Jakarta (23/1) bertempat di Kantor DPP LDII Patal Senayan Jakarta, Utusan Presiden RI Untuk Dialog Dan Kerjasama Antar Agama Dan Peradaban (DKAAP), Prof. Syafiiq A. Mughni, Ph.D melakukan kunjungan kerja silaturahim ke DPP LDII sekaligus membahas washathiyah yang sedang populer.
Dalam kunjungan tersebut, Utusan Presiden RI DKAAP diterima oleh DPP LDII antara lain Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, M.Sc, Ketua DPP LDII Ir. H. Prasetyo Sunaryo, MT, Ir. H Chriswanto Santoso, M.Sc, Dr. Ir. Rathoyo Rasdan, M.Sc dan Sekretaris Umum DPP LDII H. Dody Taufiq Wijaya dan Sekretaris Rioberto Sidauruk, SH, MH.
Hampir di setiap kegiatan keagamaan, di seminar-seminar, diskusi, sarasehan atau pertemuan-pertemuan lain, baik nasional maupun internasional yang membahas terorisme, radikalisme, dan istilah-istilah lain tentang kelompok garis keras, washathiyah dikupas tuntas dari berbagai sisi. Hal seolah telah menjadi obat mujarab untuk berbagai penyakit yang meresahkan masyarakat internasional.
Dalam diskusi, Syafiiq Mugni menyampaikan kepada DPP LDII perlunya mengumpulkan pendapat, “Pertama, mengembangkan dialog dan kerja sama antar agama baik ke dalam dan ke luar negeri dengan mempromosikan kerukunan antaragama di Indonesia.
Kedua, yakni mengembangkan dialog dan kerja sama antar bangsa, peradaban dengan mempromosikan kebudayaan, peradaban Indonesia berdasarkan Pancasila, utamanya agama dan budaya. Yang ketiga, tambah Syafiq Mughni, UKP-DKAAP yang terdiri dari tujuh orang juga dimandatkan Presiden Jokowi untuk secara khusus mempromosikan kehidupan umat Islam Indonesia berdasarkan prinsip washathiyah (rahmatan lil alamin) ke dalam dan ke luar negeri,” ujar Syafiq Mughni.
Sementara itu pandangan DPP LDII terhadap wastihyah yang disampaikan oleh Prasetyo Sunaryo adalah meningkatnya kebutuhan religiusitas dalam masyarakat Indonesia “Sebagai contoh, kami melihat kondisi saat ini kegiatan tempat ibadah (waktu sholat) di pusat perbelanjaan meningkat, hal ini tentu perlu menjadikan perhatian agar umat Islam juga dapat mendapat memperhatikan lingkungan lainnya agar tak mengganggu umat beragama lainnya” ujar Prasetyo.
Di sisi lain, ditambahkan oleh Chriswanto Santoso bahwa perlu implementasi pengembangan kerja sama ekonomi masyarakat antar umat beragama seperti yang pernah digagas oleh LDII dengan menyelenggarakan SME’s Partnership, “Tujuannya adalah kehidupan rukun berdampingan membangun kesejahteraan bersama antar umat dalam bidang ekonomi,” ujar Chriswanto.
Ketua Umum DPP LDII sendiri pernah mengikuti forum Internasional mengenai Washatiyah yang diselenggarkan oleh MUI Pusat tahun 2016 di Lombok NTB dan menghasilkan beberapa rekomendasi dari ulama-ulama dunia. Menutup pertemuan, “UKP-DKAAP akan melaporkan seluruh kegiatannya kepada Presiden memberikan rekomendasi kepada Presiden dalam upaya mewujudkan dan memelihara kerukunan antar umat beragama di Indonesia dan mempromosikannya ke luar negeri,” pungkas Prof Syafiiq. (r10)