Bontang (20/8). Menerapkan karakter budi pekerti luhur, sabar, dan ikhlas dalam bekerja, mengantarkan Inspektur Daerah Kota Bontang, Enik Ruswati masuk nominasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Terbaik Nasional Kategori Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) terbaik tahun 2023.
“Awalnya saya diusulkan oleh Pemerintah Kota Bontang ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), dan selanjutnya diseleksi oleh tim pusat untuk mewakili Provinsi Kalimantan Timur. Dan alhamdulillah saya masuk dalam nominasi ASN terbaik tahun 2023,” cerita Enik.
Warga LDII Bontang itu mengatakan, selama menjabat sebagai Inspektur Daerah Kota Bontang, ia menjalankan program pembinaan dan pengawasan bertajuk “Rumah Pengawasan”. “Program itu dirancang sebagai peringatan dini (early warning) dan layanan program konsultasi (consulting) bagi perangkat Daerah Kota Bontang, dan juga berguna untuk membangun budaya antikorupsi di lingkungan pemerintahan dan masyarakat,” tuturnya.
Program aplikasi bertajuk rumah pengawasan terdiri dari empat bagian: pertama, Klinik Layanan Informasi dan Konseling Dana Bos (KLIK BOS). “Program itu berhasil mendorong Laporan Keuangan Pemerintah Daerah/LKPD Kota Bontang mencatatkan hasil yang luar biasa, yakni zero temuan dalam pengelolaan dana BOS 2022, baik di sekolah negeri maupun swasta,” ujarnya.
“Kedua, ada aplikasi Sistem Pengawasan (Simwas), di mana sistem ini berhasil mempermudah serta memperkuat proses pembinaan dan pengawasan ke seluruh perangkat daerah. Ketiga, Akselerasi Akuntabilitas Keuangan Perangkat Daerah (ATLAS ANGKA), program ini membantu menyajikan LKPD secara cepat, akurat, akuntabel, dan transparan,” lanjutnya.
Keempat, ada Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIENDUT). “Program yang dirancang untuk menindaklanjuti rekomendasi dari temuan hasil pemeriksaan Inspektorat Daerah (ITDA) Kota Bontang yang telah diajukan,” katanya.
Peraih cumlaude pendidikan profesi Akuntan Universitas Mulawarman tahun 2014 itu menyampaikan, bagaimana dirinya membangun komunikasi yang baik dengan pegawai di lingkungan kantor. Menurutnya, dengan selalu berdiskusi berbagai hal untuk mencapai suatu keputusan,” Dan terpenting ialah selalu menerapkan budaya jujur, Ikhlas, dan integritas dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing,” ujarnya.
Dikenal sebagai pejuang anti korupsi di Kota Bontang, Enik berpesan kepada generasi muda di seluruh penjuru Indonesia, agar selalu menanamkan budaya jujur, amanah, sabar, serta Ikhlas dalam menjalankan tugas dan kewajiban masing-masing. Dengan begitu, generasi muda Indonesia mampu terhindar dari tindakan yang tidak sesuai dengan hukum dan norma yang berlaku.
Alhamdulillah….
Bisa sebagai contoh bagi warga yang lain