Demak (12/9). Salah satu warga PC LDII Mranggen Kembang Arum, Demak, Jawa Tengah berhasil meraih satu medali emas dan dua perunggu dalam Asean Paragames 2022. Perhelatan akbar tersebut digelar di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, pada 1 Agustus 2022 lalu.
Fajar Nur Hadianto memenangkan 50 meter gaya dada SB4 cabang olahraga para renang di Asean Paragames 2022. Ia berhasil menumbangkan wakil Vietnam, Nguyen Thanh Trunng dan rekannya Simson Abraham yang merupakan juara satu tingkat Asia, sekaligus peringkat delapan dunia. Fajar berhasil mencapai garis akhir pertama dengan kecepatan 48,45 detik.
Fajar mengungkapkan kunci kesuksesan yang ia raih, salah satunya dengan doa kedua orangtua khususnya ibu. “Semangat berlatih, disiplin, belajar dari kesalahan, berdoa dan minta doa kepada orangtua khususnya ibu,” ucap Fajar.
Fajar mengaku mengalami kesulitan dalam proses meraih kemenangan, “Satu bulan sebelum tanding saya mendapat musibah jatuh dan patah tulang kaki. Sehingga mengharuskan memakai kursi roda alhamdulillah tidak sampai mempengaruhi performa,” ujar Fajar.
Bakat renang Fajar sudah meletup-letup saat menjadi atlet renang pada 2008. Saat itu pertama kali tanding di PON/Peparnas (Pekan Paralimpik Nasional) di Kalimantan Timur dengan meraih satu emas.
Fajar mengatakan, ia tertarik terhadap renang, karena menurutnya cabang olahraga itu yang paling bagus untuk kesehatan. “Alhamdulillah dengan renang sampai umur 42 tahun, Allah paring kesehatan dan kekuatan jauh dari penyakit,” ucapnya.
Sebagai atlet, Fajar cukup berprestasi cemerlang. Ia pernah meraih empat medali perak pada PON/Peparnas Riau. Lalu pada 2016, ia juga menyabet tiga medali emas dan satu perak di Jawa Barat. Ia juga meraih satu medali perak di Papua pada tahun lalu.
Tak hanya dalam negeri, Fajar juga meraih satu perunggu di pertandingan Singapura, dalam Asian Paragames 2015. Ia juga meraih satu emas dan dua perunggu di Kuala Lumpur, Malaysia pada 2018.
Dalam perjalanannya sebagai atlet renang dari usia muda hingga kini, ia merasa kecepatan renangnya terasa lebih cepat dari sebelumnya, Untuk meningkatkan kualitas renangnya, ia juga mempelajari teknik dari juara dunia renang Michael Phelps. “Untuk mengetahui teknik yang benar saya mempelajari lewat Youtube lalu saya terapkan tekniknya,” ungkap Fajar.
Ia juga mengungkapkan atlet harus memiliki semangat tinggi. “Itu yang paling penting, umur kita tua itu hanyalah angka, tapi semangat jangan sampai kalah dengan yang muda. Kalau bisa semangat terus muda sehingga performa maksimal. Alhamdulillah saya mampu bersaing dengan kompetitor yang umur dibawah saya,” pungkasnya.
Ilmunya itu, kemudian ia sebarkan ke generasi muda pecinta renang. Kini ia aktif sebagai pelatih renang di Semarang yang mengasuh 35 atlet.
keren generus ldii