Sleman (1/1). Liga Old Star U-40+ yang diinisiasi LDII Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta berlangsung di Lapangan Sidomoyo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (29/12). Kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahim antarwarga LDII Jateng dan Yogyakarta yang berusia 40 tahun ke atas, sekaligus memotivasi mereka untuk hidup sehat melalui sepak bola.
Ketua Panitia Liga Old Star, Abdul Shobur, menjelaskan bahwa ajang ini diikuti oleh lima tim dari berbagai daerah di DIY dan Jawa Tengah, yakni DIY, Wonosobo, Magelang, Klaten, dan Semarang. “Liga ini menjadi sarana bagi warga LDII yang memiliki hobi sepak bola untuk menjaga kesehatan dan semangat kebersamaan,” ujar Abdul Shobur.
Tim DIY, salah satu peserta liga, telah mempersiapkan diri dengan intensif melalui sparing session dengan tim lokal sebanyak dua hingga tiga kali dalam sebulan. Abdul Shobur menambahkan bahwa penyelenggaraan liga tahun ini merupakan langkah awal untuk agenda yang lebih besar di masa depan.
“Tahun depan, kami berencana memperluas partisipasi dengan menambahkan tim dari Banyumas. Selain itu, lokasi pertandingan juga ditargetkan berlangsung di tiga kota, yakni Klaten, Semarang, dan Wonosobo,” ungkapnya.
Abdul Shobur mengatakan, penyelenggaraan liga ini juga diharapkan menjadi contoh bagi generasi muda LDII untuk aktif dalam kegiatan olahraga, “Semoga kegiatan ini menginspirasi generasi muda untuk melihat olahraga tidak hanya sebagai ajang prestasi, tetapi juga sebagai sarana menjaga kesehatan dan kebersamaan,” tuturnya.
Dewan Pembina LDII DIY, Sugiyarta, yang hadir dalam acara ini, turut menyoroti pentingnya olahraga, terutama sepak bola, bagi warga berusia 40 tahun ke atas. “Usia ini bukan lagi waktunya mencari prestasi, tetapi menjaga kesehatan fisik dan mental melalui olahraga yang menyenangkan,” kata Sugiyarta.
Ia juga menambahkan bahwa olahraga memiliki dampak positif terhadap kehidupan sehari-hari. “Ketika tubuh sehat, kinerja di pekerjaan menjadi optimal, dan kehidupan keluarga pun menjadi lebih harmonis,” jelas Sugiyarta.
Liga Old Star U-40+ ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga wadah mempererat silaturahim, meningkatkan kesehatan, dan menguatkan semangat kebersamaan antar warga LDII. “Dengan rencana pengembangan di tahun mendatang, liga ini diharapkan mampu mencakup lebih banyak peserta dan memberikan dampak positif yang lebih luas,” pungkas Sugiyarta. (Zula/Wicak)