Klaten (13/9). Sejumlah warga LDII Kecamatan Pedan antusias mengikuti kegiatan donor darah. Kegiatan sosial tersebut diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Pedan, di Aula Kecamatan Pedan, Kalten, Jawa Tengah, pada Rabu (11/9).
Dalam sambutannya, Sekretaris PMI Kecamatan Pedan, Jarot Setyo Sriwidodo mengapresiasi relawan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Sebagai organisasi kemanusiaan, PMI Kecamatan Pedan secara rutin mengadakan kegiatan donor darah setiap tiga bulan sekali,” ungkap Jarot.
Pihaknya sangat berterima kasih atas respon antusias dari berbagai unsur, termasuk para guru, TNI, POLRI, ormas keagamaan LDII Kecamatan Pedan, serta awak media yang turut mendukung aksi sosial tersebut.
Jarot menambahkan donor darah merupakan wujud kepedulian terhadap sesama. Melalui kegiatan donor darah, banyak masyarakat yang terbantu, terutama bagi mereka yang membutuhkan transfusi darah. Tak hanya bermanfaat bagi penerima donor, pendonor pun mendapatkan banyak sekali manfaat, di antaranya meningkatkan produksi sel darah merah, meningkatkan kesehatan jantung, dan dapat meregenerasi darah di dalam tubuh.
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu pendidik, guru, serta LDII yang telah menunjukkan kepedulian luar biasa. Di usia 79 tahun kemerdekaan Indonesia, kita isi dengan aksi sosial donor darah. Ini adalah perbuatan mulia, karena setiap tetes darah kita sangat berarti bagi masa depan orang lain” tutupnya.
Menaggapi hal itu, Ketua Seksi Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK) PC LDII Pedan, Wiyono, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi PMI Kecamatan Pedan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata dari berbagai pihak, dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mempererat tali silaturahmi antar komunitas di Kecamatan Pedan.
“Alhamdulillah, setiap kali PMI Pedan menggelar aksi sosial donor darah, PC LDII Pedan selalu mengirimkan relawannya. Ini adalah bentuk kepedulian dan dukungan kami terhadap kesehatan masyarakat,” ungkap Wiyono.