Surakarta (4/9). Jebres (baca: Jèbrès) yaitu distrik atau kecamatan di Kota Surakarta yang terletak di bagian timur. Daerah ini berbukit-bukit dan nyaris seluruh pemakaman di kota Surakarta terletak di distrik ini.
Kecamatan Jebres adalah wilayah strategis yang juga dipenuhi prasarana umum seperti Keraton Kasunanan Surakarta, Kampus Universitas Sebelas Maret, Stasiun Solo Jebres dan Stasiun Solo-Kota. Ada juga Perumnas Mojosongo, Taman Wisata Jurug, Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, serta Terminal Bus Tirtonadi. Ditambah lagi merupakan wilayah pemukiman padat warga.
Tak ayal jika pagi itu pemukiman komplek ramainya bukan kepalang dibanjiri oleh kerumunan warga seperti lautan merah putih. Ada sekitar 900 warga yang akan mengikuti gerak jalan, seperti diungkapkan Ketua PC LDII Jebres Lukman Sukamto.
Pagi itu di Kelurahan Pucang Sawit, Jebres masih diselimuti embun namun sudah terdengar sapaan hangat dan candaan antar warga. Terdengar riuh rendah bersahutan di sekitar komplek, siap mengikuti kegiatan rutin yang diadakan saban tahun di desa mereka, peringatan HUT RI yang memasuki angka 77 tahun ini.
Dua tahun lamanya tanpa kegiatan bersama, rasanya hari itu terasa kikuk meski suasananya familiar sebelum pandemi merebak, seperti de javu. “Alhamdulillah warga antusias karena sudah dua tahun tidak ada perayaan kemerdekaan. Apalagi Surakarta sudah masuk PPKM level 3,” ujarnya sumringah saat ditemui pada Minggu (28/8/2022).
Kegiatan jalan sehat dipilih sebagai upaya menjaga kesehatan. Hal itu menjadi konsentrasi utama selama krisis pandemi melanda karena adanya rutinitas olahraga diharapkan kekebalan tubuh tiap warga kuat menghadapi virus Covid-19. Dan kini saat pandemi mulai mereda, masyarakat juga diharapkan tetap waspada serta mematuhi protokol kesehatan dan menjaga pola hidup sehat.
Kegiatan yang diresmikan Ketua DPD LDII Surakarta Muhammad Zein dan disaksikan Camat Jebres dan Lurah Pucangsawit itu, menjadi momentum meningkatkan kebersamaan warga di lingkungan Kecamatan Jebres, sekaligus menjalin silaturrahim antar warga.
Jalan sehat semakin semarak, terlihat dari pernak-pernik berupa stiker lambang bendera merah putih yang tertempel di wajah masing-masing peserta serta pita ikat kepala berwarna senada. Kompak, hampir seluruh warga mengenakan atribut tambahan itu.
Layaknya supporter bola yang siap meneriaki jagoannya di lapangan hijau, penampilan pagi itu menambah rasa semangat jalan sehat yang semakin berapi-api. Ketua barisan jalan sehat juga siap memimpin rombongan dengan membawa tongkat bendera merah putih. Lengkap sudah simbol yang menggambarkan peringatan kemerdekaan kali itu.
Para warga mulai melenggang di jalanan dengan rute aman bagi pejalan kaki, seraya melepaskan perasaan rindu bertemu warga lainnya dengan bersenda gurau seperti sebelum krisis pandemi menyerang.
Salah satu tim acara, Suharno di sela-sela perayaan mengatakan, “Ini menjadi momentum untuk meningkatkan kebersamaan, toleransi dan kerukunan antar warga serta bangkit dan memulihkan diri sendiri,” ujarnya seraya merapikan hadiah doorprize yang siap dibagikan kepada warga.
Deretan hadiah telah dijajar rapi dekat panggung. Ada sekitar 100 doorprize bagi warga seperti mesin cuci, kulkas, kipas angin, penanak nasi hingga bahan makanan pokok. Meski ada warga yang tidak kebagian doorprize, setidaknya setelah acara itu warga mendapatkan momen kebersamaan di lingkungan setempat, kesehatan jiwa dan raga, dan semangat persatuan antar warga.
Dalam menggelar acara itu, PC LDII Jebres juga bekerja sama dengan tokoh masyarakat setempat, FKDM, dan organisasi pemuda untuk revitalisasi acara tersebut. (Wahyuningsih/Lines Surakarta).