Cedera ligamen lutut adalah salah satu masalah serius yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang aktif berolahraga. Ligamen lutut, jaringan elastis yang menghubungkan tulang di area lutut, memiliki peran penting dalam pergerakan tubuh seperti berjalan, berlari, hingga melompat. Namun, berbagai faktor dapat menyebabkan cedera yang berisiko mengganggu fungsi lutut secara permanen.
Penyebab Cedera Ligamen Lutut
Menurut dokter spesialis bedah ortopedi, William Chandra, cedera ligamen lutut umumnya terjadi akibat aktivitas fisik yang memberikan tekanan berlebih pada lutut. Beberapa penyebab utamanya meliputi:
- Tekanan atau benturan keras pada lutut.
- Gerakan memutar lutut saat telapak kaki tetap berpijak.
- Perubahan beban tubuh secara tiba-tiba dari satu kaki ke kaki lain.
- Melompat dan mendarat dengan lutut tertekuk.
- Berhenti mendadak saat berlari.
Cedera ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri mendadak, pembengkakan, bunyi berderak dari lutut, atau sendi lutut yang terasa longgar.
Cara Memeriksa Cedera Ligamen Menurut William, ada beberapa langkah untuk mengetahui kondisi ligamen lutut:
- Gerakan Lutut Periksa pergerakan lutut dengan menggerakkannya perlahan. Jika cedera, lutut akan terasa goyah atau bergerak tidak semestinya.
- Rontgen Rontgen digunakan untuk memastikan kondisi tulang. Meski demikian, ligamen tidak dapat terlihat melalui rontgen biasa.
- MRI Pemeriksaan MRI diperlukan untuk melihat kondisi ligamen secara rinci. Ligamen yang sehat terlihat hitam pekat pada MRI. Jika tidak, itu tanda ligamen mengalami robekan
Peran Fisioterapi dan Operasi
Sementara itu, Senior Medical Editor di Alodokter, dr. Kevin Adrian, mengatakan cedera anterior cruciate ligament(ACL) atau posterior cruciate ligament (PCL), fisioterapi atau operasi rekonstruksi mungkin diperlukan. Operasi ini dapat mengembalikan hingga 80 persen fungsi lutut, meskipun tidak bisa sepenuhnya mengembalikan kondisi seperti semula.
Setelah menjalani penanganan, pastikan lutut benar-benar pulih sebelum kembali beraktivitas. Tanda-tanda pemulihan mencakup hilangnya pembengkakan, tidak ada rasa nyeri saat bergerak, dan kekuatan lutut yang seimbang.
Langkah Penanganan Awal
Penanganan yang tepat dapat mencegah kerusakan lebih lanjut. Berikut adalah langkah awal yang disarankan oleh dr. Kevin Adrian:
- Kompres dengan Es: Bungkus es batu dengan kain dan tempelkan pada lutut selama 20–30 menit setiap 4 jam sekali.
- Istirahatkan Lutut: Batasi aktivitas fisik yang melibatkan lutut.
- Posisi Lutut Lebih Tinggi: Saat berbaring, letakkan lutut di atas bantal untuk mengurangi pembengkakan.
- Obat Pereda Nyeri: Konsumsi obat seperti paracetamol jika diperlukan.
- Gunakan Pelindung Lutut: Pasang perban atau pelindung untuk membatasi gerakan lutut yang cedera.
- Latihan Peregangan: Latih kekuatan otot sekitar lutut secara perlahan.
Pencegahan Cedera
Untuk mengurangi risiko cedera ligamen lutut, dr. Kevin menyarankan beberapa langkah pencegahan, seperti pemanasan sebelum olahraga, peregangan rutin, latihan kekuatan otot, dan peningkatan intensitas olahraga secara bertahap.
“Cedera ligamen lutut yang tidak ditangani dengan baik berisiko menimbulkan komplikasi jangka panjang. Jika mengalami gejala cedera seperti nyeri berat, pembengkakan, atau sulit berjalan, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut,” pungkasnya. (FWI/LINES)
Alhamdulillah …
Mendapatkan pencerahan mengenai lutut…
Semoga barokah