Bekasi (22/3). Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) DPD LDII Kota Bekasi menggelar Webinar “Membangun Komunikasi yang Efektif Dalam Keluarga”, pada Sabtu (19/3).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto sebagai keynote speaker, dan Ketua DPP LDII Bidang PPKK, Siti Nurannisaa sebagai narasumber. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting di 300 titik.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD LDII Kota Bekasi, Ary Widjanarko mengatakan kegiatan ini sebagai bukti kontribusi LDII untuk Kota Bekasi dalam rangka HUT Kota Bekasi ke-25.
“Alhamdulillah, kemarin kami sudah melaksanakan kegiatan vaksinasi booster. Tak hanya itu saja, sekarang LDII Kota Bekasi dapat melaksanakan webinar ini,” ujarnya.
Ary menyebutkan, webinar ini untuk pemberdayaan perempuan, dan keluarga. Dalam era komunikasi dan transformasi digital ini komunikasi menjadi penting.
“Ini merupakan acara yang sangat efektif dalam pola pendidikan anak, pola asuh anak serta bisa menyelesaikan masalah-masalah dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, istri Plt Walikota Bekasi, Wiwiek Hangoro Tri Adhianto mengungkapkan pentingnya memilih pasangan sebelum menjalani rumah tangga.
“Ketika seseorang memilih wanita atau pria yang duduk di pelaminan untuk mengarungi bahtera rumah tangga, sebenarnya anda sudah memutuskan untuk menerimanya sebagai teman hidup dalam satu paket, kelebihan dan kelemahannya,” kata Wiwiek.
Menurutnya, cinta yang kuat namun komunikasi kurang akan memudar. Namun sebaliknya, keluarga akan tetap utuh karena menjalin komitmen bahwa pernikahan adalah ibadah. “Bagaimana saling belajar untuk menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing, sehingga keluarga menjadi sehat dan saling menyanyangi,” jelasnya.
Menurut Wiwik, keluarga merupakan wahana utama dalam memberikan pengasuhan kepada anak. Keluarga juga berperan penting untuk membangun karakter bangsa yang mulia.
“Keluarga memainkan posisi penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan delapan fungsi keluarga. Mulai dari fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, serta fungsi pembinaan lingkungan,” lanjutnya.
Sebagai seorang Ibu, lanjut dia, dituntut untuk memahami dalam proses belajar mendidik dan berkomunikasi yang baik. “Karena sejatinya Ibu adalah seorang yang mengandung, melahirkan, memahami karakter anak. Ibu menjadi sekolah pertama bagi anak, sebagai partner anak dan suami,” imbuhnya.
Ia berpendapat, ibu juga menjadi pendengar serta saling mengasihi dan memberi nasehat. Ibu yang modern diibaratkan seperti manajer, mampu mengelola tugas membantu suami, sehingga terpenuhi kebutuhan suami dan anak-anak.
Tips bagi peserta webinar, kata dia, ketika seseorang akan menentukan jodoh maka harus mengerti visi dan misi calon pasangan. Dengan demikian, kepercayaan akan tumbuh setelah menikah dan hidup bersama.
“Ini akan membuat keluarga yang terbuka dan komunikatif. Sebagai contoh saya dengan suami mempunyai waktu untuk diskusi setiap habis salat Subuh. Saya setiap habis salat Maghrib untuk berkomunikasi dengan anak-anak, menjadwalkan waktu untuk family time dan lain sebaginya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP LDII Siti Nurraniisaa memaparkan, pembentukan generasi unggul merupakan salah satu pondasi strategis dalam pendidikan bangsa ke depan.
“Pendidikan dimulai dari anak usia dini karena penanaman nilai-nilai karakter dimulai sebagai potensi awal untuk menjadi modal dasar melanjutkan hidup dan kehidupan generasi kedepan. Untuk itu, diperlukan kepekaan, serta bisa berkomunikasi yang efektif,” ungkapnya.
Rumah Tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak adalah pelengkap bagi satu sama lain. Ibarat puzzle, bentuk kepingnya bisa saja berbeda namun justru perbedaan itu yang menjadi pelengkap satu sama lain.
“Hal ini agar terbentuk gambar yang utuh. Menyatukan keping tersebut tentu saja memerlukan komunikasi, usaha, sehingga menjadikan hubungan keluarga yang sakinah mawadah warohmah dan harmonis,” imbuhnya.
Siti Nurannisa menjelaskan, tujuan komunikasi adalah membangun relasi dari berbagai hubungan dalam kehidupan. “Pada akhirnya manusia mengharapkan memiliki relasi atau hubungan yang harmonis dengan dirinya sendiri dan orang yang ada di sekitarnya. Tak hanya itu dengan lingkungan alam yang ada di sekelilingnya juga diperlukan, apalagi dengan Allah SWT,” pungkasnya.
Webinar ditutup dengan pembagian doorprize bagi peserta webinar yang telah mengirimkan pertanyaan menarik kepada narasumber.