Surabaya (25/5). DPW LDII Jawa Timur menyelenggarakan workshop Bimbingan Konseling (BK) untuk pengurus Penggerak Pembina Generus (PPG) Bidang BK, di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (18/5). Workshop ini bertujuan memperkuat kurikulum penanaman “29 Karakter Luhur dalam keluarga”.
Ketua DPW LDII Jawa Timur, Moch. Amrodji Konawi yang membuka acara tersebut menyatakan, workshop yang diselenggarakan oleh Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) ini adalah upaya untuk menghadapi tantangan zaman bagi generasi penerus (generus).
“Kami menyiapkan generasi unggul melalui 29 karakter luhur. Pada saatnya nanti, generasi penerus kita akan berada di atas, karena penanaman karakter ini yang akan menjadikan mereka generasi emas,” ujarnya.
Amrodji menegaskan, LDII terus mengupayakan pembinaan untuk menyiapkan sumberdaya manusia, salah satunya dengan membentuk kepribadian melalui program tri sukses generus atau dikenal sebagai the golden triangle, yaitu knowledge (keilmuan), soft skills (kemandirian), dan attitude (akhlaqul karimah). “Kuncinya adalah attitude yang membentuk perilaku seseorang. Attitude tersebut kita tanamkan dengan 29 karakter luhur,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPP LDII Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) Siti Nurannisa menekankan pentingnya peran keluarga dalam membangun karakter anak, terutama peran seorang ibu yang merupakan madrasah pertama. Oleh karena itu, ibu dan calon ibu perlu memiliki pengetahuan dalam mendidik dan mengasuh anak sejak dini.
“Melalui Biro PPKK ini, LDII memperkaya kegiatan para ibu agar memiliki pengetahuan dan keterampilan lebih dalam mengasuh anak dengan prinsip dan landasan 29 karakter luhur,” ujar Nurannisa.
Ia menjelaskan bahwa dalam mendidik anak, para ibu perlu cepat beradaptasi dengan berbagai situasi. Setiap anak tidak bisa diperlakukan sama, namun naluri seorang ibu akan membimbingnya dalam mendidik anak dengan cara masing-masing.
Salah satu narasumber dari DPP LDII Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan (PUP) Nana Maznah Zubir, menuturkan bahwa workshop ini berfokus pada pembangunan 29 karakter luhur pada anak usia dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD). Menurutnya, fase ini adalah masa di mana anak memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi.
“Ketika perilaku anak cenderung negatif, tugas seorang ibu adalah mengajarkan bagaimana perilaku tersebut dapat berubah menjadi positif dengan cara menunjukkan perilaku yang baik,” katanya.
Menurut Nana, mendidik anak adalah proses yang tidak mudah. Terkadang para ibu menghadapi kesulitan karena mereka sendiri tidak dibentuk dengan cara yang sama oleh orangtua mereka, “Oleh karena itu, Tim BK PPG sangat penting sebagai fasilitator bagi para ibu dalam membangun karakter anak. Jadi kita harus sabar dalam mengajarkan ibu-ibu, tidak bisa instan,” pungkasnya.