Jakarta (9/9). Yayasan Minhajushobirin, di bawah naungan DPD LDII Jakarta Timur menggelar Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2024 pada Sabtu (7/9). Acara tersebut menjadi ajang pemersatu warga melalui berbagai cabang olahraga di wilayah Jakarta Timur.
Dewan Penasihat DPD LDII Jakarta Timur, Deni Rahmat Banani, menjelaskan tujuan utama kegiatan ini, untuk membangun kebersamaan melalui semangat sportivitas. “Melalui Pekan Olahraga, kami ingin menanamkan 29 karakter luhur yang menjadi nilai utama di Yayasan Minhajushobirin. Sportivitas, kejujuran, dan kerja sama menjadi pondasi utama dalam olahraga,” ujar Deni.
Deni menambahkan dalam kompetisi, kerukunan dan kekompakan tetap menjadi prioritas utama. “Walaupun berkompetisi, kami tetap mengutamakan kebersamaan dan kejujuran. Bahkan, kadang pelanggaran diakui oleh pemain sendiri tanpa perlu menunggu keputusan wasit,” jelasnya. Menurut Deni, esensi dari olahraga adalah menjunjung tinggi profesionalisme, yakni peraturan menjadi landasan yang harus diikuti oleh semua peserta.
Selain aspek sportivitas, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesehatan warga LDII, khususnya generasi muda. “Kami ingin warga, terutama anak muda, aktif dalam olahraga dan tidak terlalu bergantung pada gadget. Karena itu, kami menyediakan berbagai cabang olahraga sesuai minat mereka,” ujar Deni. Cabang olahraga yang dipertandingkan antara lain mini soccer, tenis meja, bulu tangkis, dan bola voli.
Ketua Panitia Porda 2024, Agi Wika Hidayatulloh, menambahkan Porda diikuti sekitar 400 peserta dari berbagai wilayah Jakarta Timur. Selain itu, ada juga bazar yang diisi oleh produk-produk UMKM dari warga LDII.
“Kami memperlombakan empat cabang olahraga, yaitu tenis meja, mini soccer, bulu tangkis, dan bola voli. Kolaborasi dengan generasi muda LDII juga ditonjolkan melalui bazar yang menjual berbagai produk lokal hasil karya mereka,” kata Agi.
Tidak hanya diikuti oleh peserta, kegiatan ini juga melibatkan sekitar 750 orang termasuk keluarga dan masyarakat yang ikut meramaikan acara. Menurut Agi, kegiatan ini menjadi bentuk implementasi dari 29 karakter luhur warga LDII, yang diharapkan dapat diterapkan di berbagai aspek kehidupan.
Ketua RW 10, Samsi, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya kepada Yayasan Minhajushobirin yang selalu aktif berkolaborasi dengan warga sekitar. “Kami sangat berterima kasih atas kerjasama ini, baik dalam bidang olahraga maupun kegiatan lainnya. Acara seperti ini sangat membantu perekonomian warga, terutama setelah pandemi,” ungkap Samsi.
Samsi berharap kegiatan Porda ini dapat menjadi agenda rutin yang melibatkan lebih banyak masyarakat di masa depan. “Kami berharap, kegiatan ini bisa melibatkan warga sekitar secara lebih luas, sehingga kerukunan dan kebersamaan semakin terjalin erat,” tutupnya.