Jakarta (28/10). Yanjwa Nurry Amrullah salah satu generasi muda LDII asal Jakarta Selatan berhasil meraih medali emas pada cabang atletik sprint 400 meter di kejuaraan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah (Pospeda) se-Provinsi Jawa Barat. Kompetisi tersebut dilaksanakan selama tiga hari pada 20-22 Agustus 2024 di Sukabumi, Jawa Barat.
Menurut Yanjwa kegiatan Pospeda merupakan persiapan mencari kontingen untu ajang Pospenas 2025 mendatang yang akan diselenggarakan di Aceh. “Ada tiga cabang olahraga yang dipertandingkan saat itu, yaitu atletik, senam santri, dan pencak silat. Peserta yang ikut juga melalui tahap seleksi, seperti seleksi tingkat kota, seleksi terbuka, bahkan ada rekomendasi dari pengurus cabang olahraga,” tutur Yanjwa saat di wawancara secara daring.
Yanjwa yang juga santri pondok pesantren Yayasan Bina Indonesia Gemilang Boarding School (Bigbos), Depok, Jawa Barat mengungkapkan persiapan yang matang seperti latihan secara rutin serta motivasi yang tinggi menjadi salah satu jalan meraih impian.
“Sebelumnya bulan Mei kemarin sempat sedih karena gagal mewakili Kota Depok di ajang kejuaraan daerah. Namun saya tetap semangat latihan, sampai akhirnya diberi kabar Pospeda ini. Alhamdulillah diberi kesempatan kejar prestasi lagi dan bahkan berhasil dapat medali emas. Saya yakin dan percaya bahwa doa dan usaha tidak akan mengkhianati hasil,” imbuh Yanjwa.
Santri yang duduk di bangku kelas 11 SMA ini lebih lanjut menceritakan jika semua prestasi yang diraih bukan hanya sekedar mencari pengalaman atau bekal untuk masa depan, tetapi juga sebagai pesan tersirat untuk kedua orangtuanya.
“Sebagai anak tentu ingin memberikan hadiah kepada orangtua. Prestasi seperti ini salah satunya. Saya dapat membanggakan orangtua saya lewat kompetisi ini. Juga ingin memberitahukan kepada anak muda lainnya jika mondok sambil sekolah itu bukan sebuah halangan untuk tidak berprestasi atau menggapai cita-cita,” kata Yanjwa.
Yanjwa juga memberikan beberapa tips dan pesan khususnya kepada generasi muda LDII agar terus semangat dan jangan mudah berputus asa. “Kita harus yakin pada diri sendiri serta percaya akan proses. Harus perbanyak usaha dan doa, terlebih lagi minta doa sama orangtua utamanya doa seorang ibu,” pesan Yanjwa. (Eva).
Alhamdulillah
Mantap 👍👍👍