Klaten (10/12). DPD LDII Klaten, bekerja sama dengan Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI), mengikuti Webinar Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada Sabtu, (30/11/2024). Acara ini berlangsung secara hybrid dari Studio Utama Ponpes Wali Barokah Kediri dan diikuti oleh berbagai studio mini DPD LDII, DPW LDII, serta DPD LDII di seluruh Indonesia, termasuk di Klaten.
Webinar ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, dengan tema Bulan Bakti Kesehatan Nasional. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama, terutama pada kasus henti jantung, yang menjadi salah satu penyebab utama kematian global.
Ketua DPD LDII Klaten, Sarjono, mengapresiasi pelaksanaan pelatihan tersebut, “Kegiatan ini mencerminkan semangat LDII untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan kesehatan masyarakat. Tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga meningkatkan kepedulian sosial dalam membantu sesama,” ujarnya.
Sebanyak 60 peserta yang terdiri dari santri berbagai pondok pesantren di bawah naungan LDII, seperti Pondok Pesantren An-Nur 1 Morisan dan An-Nur 2 Jambukulon, turut serta dalam pelatihan. Para peserta tampak antusias mempelajari teori dan praktik langsung teknik Bantuan Hidup Dasar (BHD).
Ketua FKKI Klaten, Slamet Widodo, menekankan pentingnya keterampilan ini. “BHD adalah usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan sirkulasi pada individu yang mengalami henti napas atau jantung. Keterampilan ini penting tidak hanya bagi tenaga medis, tetapi juga masyarakat umum yang bisa menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat,” ungkap Slamet.
Slamet mengatakan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama antara LDII, FKKI, dan berbagai pihak dalam mempromosikan kesadaran kesehatan, “Selain meningkatkan keterampilan teknis peserta, pelatihan ini diharapkan dapat membangun budaya kepedulian dan kesiapsiagaan masyarakat dalam memberikan pertolongan pertama di lingkungan sekitar,” ujarnya.
Sesi pelatihan dipandu oleh Muslim Tadjudin Chalid, seorang dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif, yang memberikan materi tentang resusitasi jantung paru (CPR). “CPR melibatkan tiga tahapan utama: kompresi dada, membuka jalur napas, dan pemberian napas buatan. Langkah ini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa,” jelas Muslim. (RPM/FWI)
Pertolongan pertama dalam kondisi darurat..
Semoga barokah