Karawang (19/12). Puluhan warga LDII mengikuti Gebyar Bersih Karawang yang digelar oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Sabtu (18/12). Kegiatan itu dilaksanakan untuk memperingati HUT FKUB Karawang ke-18.
Bupati Karawang yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi inisiatif FKUB yang menggelar Gebyar Bersih Karawang, “Kebersamaan ini menjadi simbol kekuatan Karawang sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai toleransi dan moderasi beragama,” kata Bupati.
Harapannya, Gebyar Bersih Karawang menjadi momentum untuk terus menjaga harmoni dan persatuan di tengah masyarakat Karawang yang beragam, “Semoga kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan keharmonisan antarumat beragama,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Karawang KH Tajudin Noor menyampaikan bahwa Gebyar Bersih Karawang merupakan bentuk nyata kebersamaan lintas umat beragama di Kabupaten Karawang, “Kegiatan ini diinisiasi oleh FKUB Karawang bersama PGI, LDII, MUI, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Tujuannya untuk mempererat persaudaraan antarumat beragama dan memperkuat moral kerukunan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan kegiatan ini melibatkan 500 peserta dari berbagai lintas agama, dan diawali dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan yang dimulai dari Islamic Center Karawang, “Setelah itu dilanjutkan ke Klenteng Ensutong di Jalan Tuparev, Gereja GKP Imanuel, hingga penanaman pohon di Taman Moderasi Beragama,” jelasnya.
Peserta berasal dari berbagai komunitas, termasuk 75 orang warga LDII, 50 umat Kristen Protestan, 50 umat Kristen Katolik, 50 umat Hindu, 50 umat Buddha, 50 umat Konghucu, 75 wanita Muslimah, serta 50 perwakilan dari Kemenag, MUI, dan Pemda Karawang, “Perwakilan Polres dan Kodim Karawang juga turut hadir, bersama 60 anak yatim yang menerima santunan pada acara puncak,” pungkas KH Tajudin Noor.
Kerukunan antar umat beragama harus terjaga dalam bingkai NKRI..
Semoga barokah