Wonogiri (26/12). Ratusan pendekar dari Persinas ASAD berkumpul di Puncak Joglo, Wonogiri, pada Minggu, (22/12). Acara bertajuk “Sarasehan Pendekar” ini dihadiri berbagai tokoh, termasuk Komandan Kodim 0728 Wonogiri Edi Ristriyono, Ketua IPSI Wonogiri Weda Hendragiri, dan anggota DPRD Wonogiri Sutoyo.
Kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi antar pendekar sekaligus menjadi wadah pengembangan fisik dan mental, melalui perjalanan menuju puncak yang dimulai dari Balai Desa Sendang.
Dalam sambutannya, Edi Ristriyono menegaskan pentingnya keseimbangan antara kekuatan fisik dan karakter yang kuat bagi seorang pendekar. “Pendekar bukan hanya soal kemampuan bela diri, tetapi juga memiliki jiwa yang bijaksana dan tangguh dalam menjaga keutuhan NKRI,” ujar Edi, yang juga mengapresiasi semangat para peserta.
Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persinas ASAD Wonogiri, Dodik Setiawan, menjelaskan bahwa sarasehan ini merupakan agenda rutin perguruan yang menjadi bagian dari program kerja tahun 2024. “Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi evaluasi dan motivasi bagi para pendekar untuk terus meningkatkan kemampuan,” jelas Dodik.
Ketua IPSI Wonogiri, Weda Hendragiri, mengapresiasi kontribusi Persinas ASAD dalam memajukan pencak silat di Wonogiri. Ia berharap perguruan ini terus menghasilkan prestasi, terutama menjelang kualifikasi PORPROV Jawa Tengah pada 2025. “Kami akan mempersiapkan tim terbaik untuk event tersebut, dan saya yakin Persinas ASAD dapat berkontribusi signifikan,” ujar Weda.
Anggota DPRD Wonogiri, Sutoyo, yang juga Ketua DPD LDII, menyampaikan pesan penting kepada seluruh anggota Persinas ASAD. “Jagalah nama baik organisasi, baik di masyarakat maupun dalam setiap aktivitas. Hal ini mencerminkan dedikasi dan nilai-nilai luhur yang diajarkan di perguruan,” ungkap Sutoyo.
Selain fokus pada prestasi, Weda juga menyoroti pembinaan karakter yang dilakukan oleh Persinas ASAD. Menurutnya, karakter sportivitas para atlet, pelatih, dan suporter sangat terlihat dalam setiap kompetisi. “Sportivitas inilah yang menjadi nilai utama di dunia olahraga dan perlu terus dijaga,” katanya.
Ketua LDII Wonogiri, Sutoyo menambahkan bahwa hubungan antara LDII dan PERSINAS ASAD didasarkan pada nilai-nilai keagamaan. “Sebagai perguruan yang berbasis di majelis taklim dan pondok pesantren, Persinas ASAD selaras dengan visi LDII dalam membina umat melalui pendidikan berbasis nilai,” ujar Sutoyo.
Ia menambahkan, kegiatan sarasehan ini tidak hanya menjadi momen penguatan fisik dan mental, tetapi juga penegasan peran Persinas ASAD dalam membangun masyarakat yang berkarakter, religius, dan berprestasi, “Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan organisasi ini mampu terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi Wonogiri,” pungkasnya. (FWI/LINES)
Mantab
Mantap
Mantap,
Semoga lancar barokah,
Alhamdulillah jazakumullahu khaira