Jombang (10/2). SMA Budi Utomo Gadingmangu menggelar kompetisi desain grafis berbasis teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), pada Sabtu (8/2). Dalam kompetisi tersebut para peserta mengimplementasikan 29 karakter luhur dengan sentuhan teknologi.
Kepala SMA Budi Utomo Gadingmangu Heboh Handono Pribadi Luhur mengatakan, kompetisi tersebut bertujuan untuk memberikan wadah bagi para siswa dalam menuangkan ide-ide kreatif mereka melalui teknologi desain grafis berbasis kecerdasan buatan.
“Kami juga ingin menekankan bahwa para siswa adalah generasi muda LDII, memiliki potensi besar untuk menjadi penerus bangsa yang kreatif, inovatif, dan mampu menjawab tantangan zaman,” katanya.
Dalam kompetisi tersebut 117 siswa beradu kreativitas, hingga terpilih 10 finalis dan sang juara. Sebelumnya para peserta telah mengikuti workshop tentang pengetahuan kecerdasan buatan dalam menunjang kebutuhan visual desain grafis.
Menurut Heboh, dengan adanya kompetisi para siswa penerapan 29 karakter luhur mudah diserap dan difahami oleh para siswa. Terlebih untuk memberi bekal mereka setelah lulus nanti mampu memanfaatkan teknologi AI sebagai keterampilan mereka.
Grand final kompetisi teknologi kecerdasan buatan ini juga dihadiri Ketua DPW LDII Jawa Timur, Moch Amrodji Konawi didampingi Sekretaris Bambang Raditya Purnomo.
Menurut Amrodji pendidikan dan pelatihan yang ada di SMA Budi Utomo telah mengalami lompatan lebih maju dibanding dengan sekolah-sekolah yang lain. Ia mengatakan pada suatu saat nanti siswa dan siswi SMA Budi Utomo akan menjadi pemenang di masa depan.
“Tiga hal yang harus dipegang oleh siswa SMA Budi Utomo yaitu keterampilan, pengetahuan juga jangan kalah, dan terakhir adalah akhlak. Kami berharap nilai-nilai keagamaan dan 29 karakter luhur yang selalu diajarkan oleh guru dan para ulama selalu bisa diterapkan,” ujarnya.
Ia berharap SMA Budi Utomo, sekolah naungan LDII dan Yayasan Pendidikan Budi Utomo (YPBU) Gadingmangu ini, terus berkembang dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital dan beriringan mensyiarkan ilmu agama.
“Program 29 karakter luhur yang telah digaungkan selama ini, kami berharap bukan hanya slogan, tetapi benar-benar nyata diwujudkan,” tutupnya.
Alhamdulillah Barokalloh