Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • FATWA MUI
    • DAFTAR WEBSITE LDII
    • VIDEO LDII
    • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • KIRIM BERITA
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • RAKERNAS LDII 2023BARU
    • DAFTAR PESERTA TIAP KOMISI
    • DRAFT MATERI RAKERNAS LDII 2023
    • MATERI BIDANG EXPO
    • ACUAN DESAIN GRAFIS
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • FATWA MUI
    • DAFTAR WEBSITE LDII
    • VIDEO LDII
    • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • KIRIM BERITA
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • RAKERNAS LDII 2023BARU
    • DAFTAR PESERTA TIAP KOMISI
    • DRAFT MATERI RAKERNAS LDII 2023
    • MATERI BIDANG EXPO
    • ACUAN DESAIN GRAFIS
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Headlines

Alasan Indonesia Bertahan dari Perpecahan Menurut Romo Franz Magnis Suseno

_admin by _admin
August 25, 2022
in Headlines, Nasional
1
Alasan Indonesia Bertahan dari Perpecahan Menurut Romo Franz Magnis Suseno

Guru Besar STF Driyarkara Romo Franz Magnis Suseno menjadi salah satu pembicara di Webinar Kebangsaan DPP LDII. Foto: LINES.

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (25/8). Indonesia di tengah terpaan berbagai ujian dan permasalahan, tetap mampu bertahan dan bangkit meneguhkan persatuan dan kesatuan. “Selama 60 tahun di Indonesia, tidak pernah saya diperlakukan dengan tidak baik oleh siapapun. Bahkan hubungan antar umat beragama sangat baik,” ujar Guru Besar STF Driyarkara Romo Franz Magnis Suseno.

Hal tersebut ia katakan pada “Webinar Nasional Wawasan Kebangsaan DPP LDII”, secara hybrid kerja sama LDII dengan Majalah Nuansa Persada, dihadiri pengurus DPW dan DPD serta pondok pesantren dan sekolah naungan LDII se-Indonesia, pada Rabu (24/8). Franz menyampaikan materi “Membangun Kerukunan Umat Beragama Berbasis Etika”.

Ia menceritakan pengalamannya melewati kejadian besar di Indonesia, yang bisa saja membuat negara ini terpecah belah, seperti reformasi tahun 1998.

Menurutnya, pada saat itu, banyak orang memprediksi bahwa Indonesia akan berakhir seperti Uni Soviet, akibat berbagai macam masalah dan konflik. Tapi ternyata takdir baik masih berpihak pada NKRI, Indonesia bisa keluar dari masa-masa kelam itu dengan tetap berpegang teguh pada Pancasila.

Franz mengamati, ada dua hal yang menjadi latar belakang mengapa Indonesia dapat sedemikian kokoh menghadapi peristiwa tersebut. “Pertama, tekad para tokoh kemerdekaan Indonesia, founding fathers dan founding mothers yang tertuang pada Pancasila,” ujarnya.

Pancasila menghasilkan sesuatu yang tidak dimiliki negara lain. Misalnya di Myanmar, Sri Lanka, mayoritas negara Afrika, dimana, pada negara-negara tersebut mengalami perpecahan yang akhirnya mengarah pada keruntuhan persatuan bangsanya sebab mereka menyerahkan identitas bangsa masyarakat mayoritas.

Di Indonesia, dengan mayoritas muslim sebesar 80 persen, nilai-nilai Islam tidak ditetapkan secara menyeluruh sebagai identitas bangsa. Namun dengan dasar toleransi dan kerukunan, bangsa Indonesia memiliki identitas yang dapat menaungi semua agama dan kepercayaan.

Poin kedua, kesediaan umat mayoritas di Indonesia untuk tidak menuntut kedudukan istimewa dalam UUD. Dengan kata lain, umat Islam bersedia tidak menuntut kedudukan dalam negara. Poin ini pulalah yang membuat Franz kagum dengan keluasan hati umat Islam untuk tidak menuntut negara menjadi negara Islam.

“Karena Indonesia, meski Islam agama dengan pengikut paling banyak, ada juga agama-agama lain yang musti dilindungi dan diberi ruang,” jelasnya.

Disamping dua poin yang menjadikan Indonesia kuat, Franz mengatakan ada dua tantangan yang juga mengiringi, yaitu intoleransi dan radikalisme. Seperti yang diketahui bersama, sikap intoleran merupakan sikap yang buruk. Sikap tersebut mendorong seseorang untuk menaruh curiga dan berpikiran negatif kepada orang lain.

“Sikap intoleran ini rawan terjadi antar umat beragama, biasanya ditandai dengan kecenderungan merasa lebih baik dari umat agama lain,” tuturnya.

Selanjutnya, ia mengingatkan dalam bermasyarakat, sudah tentu minoritas harus menghormati mayoritas, dan harus menanamkan rasa tahu diri dan tenggang rasa.

Untuk itu, menurut Franz, seluruh umat beragama di Indonesia harus mememiliki modal rohani yang dijalankan dalam tiga dimensi, yakni dimensi budaya, dimensi politik, dan dimensi agama.

Dalam dimensi budaya, seluruh bangsa Indonesia harus memahami bahwa Indonesia ini kaya akan keberagaman. Setiap orang di Indonesia harus terbiasa hidup berdampingan dengan orang lain yang berbeda suku, bahasa, budaya, dan agama tanpa harus memerangi apalagi dengan kekerasan.

“Hanya orang tidak beradab yang menggunakan kekerasan dalam masyarakat, dimana agama, suku, dan budaya apapun tidak ada yang mengajarkan menggunakan kekerasan,” tegasnya.

Yang kedua dalam dimensi politik. Franz memercayai modal rohani dalam dimensi politik bisa dilakukan dengan berlandaskan Pancasila. Pancasila merupakan produk dari para pejuang terdahulu yang berhasil memecahkan masalah identitas bangsa.

“Dengan memiliki identitas seperti Pancasila, Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia,” ujarnya.

Pada akhirnya, karena Indonesia merupakan negara dengan berbagai pemeluk agama, orang Indonesia harus memiliki modal rohani dalam dimensi agama. Meskipun dimensi ini disebutkan paling terakhir, tapi dimensi agama merupakan yang paling penting.

“Dalam dimensi agama kita diajarkan untuk memperhatikan bahwa Tuhan tidak mengizinkan kita untuk menghakimi keagaamaan umat lain. Sebab Tuhan memiliki kacamata tersendiri dalam menilai umatnya,” jelasnya.

Dalam diskusi tersebut, Franz sangat menyetujui istilah moderasi beragama. Istilah ini bukan diartikan sebagai semacam penyesuaian agama dengan zaman, tapi lebih mengarah pada hakikat keagamaan. Keagamaan tidak menggantikan kebudayaaan dan kesosialan, termasuk ekologi dan politiknya.

Franz menyarankan semua tokoh agama dan guru agama, untuk menjunjung tinggi keterbukaan. Jangan membiarkan kegiatan berlatar agama, melanggar hukum atau melanggar undang-undang atas dasar perasaan agamis.

Sebagai penutup, Franz meyakini, melalui Pancasila, masalah apapun yang bangsa Indonesia hadapi, baik dalam lingkup nasional maupun internasional, Indonesia bisa bertahan. (AG/Lines)

Tags: Indonesialdiimoderasi beragamaToleransi

Comments 1

  1. Djoko Prajitno says:
    1 year ago

    Bagus untuk wawasan kebangsaan DLM meUMBUHKAN Persatuan dan kesatuan NKRI

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Pri Adhi joko Purnomo on Di Hadapan 1.000 Santri LDII, Jubir Menhan Ingatkan bahwa Pondok Pesantren adalah Komponen Penting Pertahanan
  • sahrudin udin on Rakerwil LDII DIY 2023, GKR Hemas Ingatkan LDII Ikut Jaga Kondusivitas Pemilu
  • M. Ari Sultoni on Hasoloan Simanjuntak Terpilih Jadi Ketua DPW LDII di Muswil Ke-6 LDII Sumut
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Rakerwil LDII DIY 2023, GKR Hemas Ingatkan LDII Ikut Jaga Kondusivitas Pemilu
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Dari Ponpes Wali Barokah, Bangsa Indonesia Diingatkan Pertahanan Bukan Hanya Soal Militer yang Kuat
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Mendikbudristek LDII Gerakan PAUD menuju Indonesia Emas Road to Rakernas LDII 2023

Kemdikbudristek-LDII Dorong Penguatan Pendidikan Karakter, Ini Komentar Ben Kasyafani

October 21, 2023
nilai-nilai kebajikan jamaah ldii jamaah ldii adalah jamaah ldii nilai-nilai kebajikan universal islam jamaah ldii nilai-nilai kebajikan nilai kebajikan nilai nilai kebajikan LDII ldii sesat ldii terdekat ldii tv ldii jakarta ldii menurut mui ldii indonesia ldii 354 ldii aliran sesat ldii logo ldii wikipedia ldii dan nii ldii ngepel ldii adalah aliran sesat ldii bogor ldii quora ldii adalah ldii apa ldii apa itu ldii australia ldii ajaran sesat ldii adalah organisasi ldii aliran islam apa ldii apakah aliran sesat ldii agama apa ldii apakah sama dengan muhammadiyah ldii apakah dilarang ldii ahmadiyah ldii bali ldii berdiri tahun berapa ldii banten ldii bandung ldii batam ldii bali foto ldii bubar ldii bekasi ldii bareskrim ldii balikpapan ldii banjarmasin ldii bogor terkini ldii bermazhab apa ldii banyuwangi ldii ciri ciri ldii cempaka putih ldii cianjur ldii cilacap ldii cirebon ldii cimahi ldii cikarang ldii ciamis ldii cilegon ldii cinunuk ldii ciledug ldii cikarang selatan ldii cibitung ldii cimanggis ldii ceramah ldii depok ldii dilarang ldii di australia ldii dan muhammadiyah ldii didirikan oleh ldii denpasar ldii dilaporkan ldii dilaporkan ke bareskrim ldii dan nu menikah ldii dibubarkan ldii dilarang di indonesia ldii di jerman ldii di pel ldii di malaysia monev ldii ldii muara enim bintang emon ldii cak emir ldii ldii baleendah alamat email ldii matthew 6 17-18 meaning matthew 5 17-18 meaning 17 hours in french leviticus 17 10 meaning aldi fairuz aldi firmansyah aldi firmansyah s.h m.h aldi falentino aldi furniture aldi fahrezi aldi febriansyah aldi frozen aldi firdaus aldi france aldi faldi ferdian aldi futsal aldi fahmi mustofa aldi flyer aldi fire pit ldii golkar ldii garut ldii tidak sesat ldii gresik ldii go id ldii gadingmangu ldii generus ldii gondanglegi ldii gading ldii google golongan ldii galipat ldii gambar ldii gerakan ldii gang ldii ldii harus menikah dengan ldii ldii hari raya kapan ldii hijrah ldii hebat hadits ldii habib ldii hukum ldii menikah dengan nu hukum ldii haji ldii hadis ldii ldii menurut habib rizieq ldii news hari ini logo ldii hd doa sholat hajat ldii tv terbaru hari ini ldii itu apa ldii ikut mazhab apa ldii idul adha 2023 ldii idul adha kapan ldii idul fitri ldii itu aliran apa ldii itu muhammadiyah atau nu ldii imam siapa lapi itb istikharah ldii ldii itu agama apa ldii indramayu ldii idul adha 2022 ldii itu seperti apa ldii jakarta barat ldii jogja ldii jakarta pusat ldii jepang ldii jatim ldii jakarta selatan ldii jember ldii jambi ldii jombang ldii jakarta timur ldii jakarta utara ldii jepara ldii jatibarang ldii kediri ldii khawarij ldii korea ldii kapan lebaran ldii kepanjangan dari ldii kenapa sesat ldii kebon jeruk ldii kbb ldii kudus ldii klaten ldii karawang ldii kediri burengan jawa timur ldii kapan puasa ldii kuningan ldii karanganyar

Ust Ahmad Ali: LDII Konsisten dalam Menjalankan Prinsip Thoharoh dalam Ajaran Syafiiyah

77
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

74
Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

74
Gerakan PAUD, LDII, Road to Rakernas LDII 2023, Anak Usia Dini, Pembinaan Karakter, Pendidikan Anak,

Staf Ahli Mendikbudristek Nyatakan SPI LDII Selaras dengan Merdeka Belajar

48
Peringati Hari Guru, LDII Adakan Pengajian Al Quran dan Sahih Muslim

Peringati Hari Guru, LDII Adakan Pengajian Al Quran dan Sahih Muslim

November 29, 2023
Harapan Wali Kota Palu Usai Resmikan Gedung SDIT dari LDII

Harapan Wali Kota Palu Usai Resmikan Gedung SDIT dari LDII

November 29, 2023
LDII Apresiasi Rakor PAKEM Jambi Sebagai Sarana Silaturahim dan Edukasi

LDII Apresiasi Rakor PAKEM Jambi Sebagai Sarana Silaturahim dan Edukasi

November 29, 2023
Kolaborasi LDII dan PNM Siap Dorong Ekonomi UMKM Bogor

Kolaborasi LDII dan PNM Siap Dorong Ekonomi UMKM Bogor

November 29, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Peringati Hari Guru, LDII Adakan Pengajian Al Quran dan Sahih Muslim November 29, 2023
  • Harapan Wali Kota Palu Usai Resmikan Gedung SDIT dari LDII November 29, 2023
  • LDII Apresiasi Rakor PAKEM Jambi Sebagai Sarana Silaturahim dan Edukasi November 29, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • FATWA MUI
    • DAFTAR WEBSITE LDII
    • VIDEO LDII
    • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • KIRIM BERITA
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • RAKERNAS LDII 2023
    • DAFTAR PESERTA TIAP KOMISI
    • DRAFT MATERI RAKERNAS LDII 2023
    • MATERI BIDANG EXPO
    • ACUAN DESAIN GRAFIS

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.