Jakarta, (19/10) – Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta mengadakan ASAD Championship 2018, di GOR Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat lalu. Perhelatan pada 19-21 Oktober 2018 ini mengundang sebanyak 1.293 Atlet Provinsi DKI Jakarta dari 24 perguruan pencak silat yang ada.
Hadir Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Dispora H. Gufron, Ketua Umum Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta H. M. Imron Junaedi, Ketua Umum PP Persinas ASAD Brigjen Purnawirawan TNI H. Ir. Agus Susarso, Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Provinsi DKI Jakarta H. Biem Triani Benjamin, dan tamu kehormatan lain yang diundang Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PP Persinas ASAD Brigjen Purnawirawan TNI H. Ir. Agus Susarso teringat kesuksesan cabang olahraga pencak silat dalam perhelatan Asian Games 2018. Kala itu ia melihat langsung pertandingan yang diikuti atlet Persinas ASAD, Abdul Malik hingga mendulang medali emas. Dalam sejarahnya, cabang pencak silat baru diikutsertakan pada perhelatan Asian Games kali ini.
Perhelatan akbar itu telah berlalu dengan hasil yang gemilang. Dari 22 medali emas, 8 emas disumbangkan oleh cabang pencak silat. Agus Susarso mengatakan, ini merupakan bentuk keberhasilan pembinaan cabang pencak silat.
“Selama ini pencak silat relatif tidak dilihat. Ketika Asian Games kita semakin dilihat. Jadikan momentum ini momentum yang luar biasa sehingga semua teman-teman perguruan bisa mengharumkan budaya asli Indonesia, pencak silat. Kita manfaatkan momentum ini semaksimal mungkin,” ujarnya.
Biem Triani Benyamin juga mengatakan pencak silat sebelumnya dipandang sebelah mata, tapi berkat kerja keras, pencak silat telah membuktikan prestasinya. “Betapa luar biasa budaya pencak silat untuk pembinaan fisik dan karakter demi prestasi anak-anak kita. Kami dari IPSI mengucapkan selamat dan berharap kepada pemerintah DKI Jakarta melalui dinas olahraga dan semoga pemerintah terus memperhatikan pencak silat,” kata Biem.
Untuk itu, ASAD Championship 2018 menjadi ajang pembinaan dan evaluasi atlet pencak silat DKI Jakarta. Sebagai penyelenggara acara, Ketua Pengprov Persinas ASAD DKI Jakarta H. M. Imron Junaedi juga berharap perhelatan ini dapat menjalin silaturahim antar perguruan, terlebih diantara 24 perguruan yang telah diundang dalam perhelatan ini. Semua itu dilakukan untuk mempererat persahabatan dan memperkokoh budaya pencak silat yang ternaung dalam IPSI.
“Mari kita tingkatkan prestasi olahraga pencak silat yang berhasil memgharumkan nama Indonesia di tingkat nasional dan internasional. Mari pimpin pertandingan dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab,” ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Dispora H. Gufron juga turut bangga dengan perhelatan ini. Ada sekitar 1.293 peserta yang terdiri dari SD, SMP, dan SMA. Menurutnya, pembinaan itu harus berkelanjutan mulai dari usia dini karena bibit atlet perlu kompetisi sebagai bentuk pembinaan dan evaluasi.
“Saya berharap kegiatan ini rutin. Kalian adalah calon atlet masa depan, karena pembinaan atlet harus berkesinambungan dan berkelanjutan, dimulai sejak dini usia, SD, SMP, dan SMA,” ujarnya.
Selanjutnya, H. Gufron membuka acara secara simbolis dengan pemukulan gong. “Semoga kegiatan ini akan menciptakan atlet DKI dimasa depan pengganti peraih emas di asian games saat ini. Dan dari kejuaraan ini semoga akan memunculkan atlet baru yang mengharumkan nama DKI Jakarta,” kata Gufron.(lines/)