Serang (17/3). DPD LDII Kabupaten Serang kembali menghelat pengajian rutin bulanan secara tatap muka. Sebelumnya, sejak pandemi Covid-19 pembinaan umat dilaksanakan secara daring. Pengajian tersebut dihelat di Aula Pendopo Bupati Serang, Banten, pada Rabu (8/3).
Sebanyak 109 peserta menghadiri pengajian tersebut. Selain warga LDII, unsur-unsur Forum Pimpinan Daerah (Forkompimda), para tokoh prmas Islam, dan para ketua MUI kecamatan juga hadir pada pengajian itu.
Dalam sambutannya, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan keprihatinan serta kesedihan mendalam atas terjadinya beberapa tindak pelecehan seksual. Apalagi kejadian tersebut menimpa para santri wanita di pondok pesantren, “Saya mengharapkan peran aktif dari semua elemen terutama pimpinan ormas Islam dalam hal penanganan serta pencegahan degradasi moral ini,” ujar Ratu Tatu Chasanah.
Sementara itu, Kabid Bagaskara yang mewakili LDII menyampaikan, agar warga LDII taat hukum, pihaknya bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Polri mengadakan penyuluhan hukum dan wawasan kebangsaan, “Acara penyuluhan hukum itu, kami laksanakan di pondok-pondok pesantren yang berada di bawah naungan LDII,” ujarnya.
Menurut Kabid, ia pihaknya bersyukur dan mengapresiasi BupatI Serang, yang banyak membantu dalam penyuluhan hukum di lingkungan LDII, “Ibu Bupati langsung intruksi kepada Kapolres dan Kajari untuk segera melaksanakan program penyuluhan hukum,” ungkapnya.
Di akhir acara, para pimpinan ormas beserta jajaran Forkompimda Serang menandatangani kesepakatan bersama, untuk menindak tegas sesuai hukum yang berlaku, apabila terjadi pelanggaran hukum di lingkungan pondok pesantren.