Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Ayo Menjadi Lotus

_admin by _admin
October 11, 2021
in Nasehat
9
Ayo Menjadi Lotus
195
SHARES
2.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Ada cerita simbolik dari zaman Socrates tempo dulu. Konon, ada seorang pekerja seks komersial mengunjungi Socrates kala sedang berdialog dengan segelintir muridnya. Betapa terkejutnya wanita pekerja seks ini, tatkala melihat pengikut Socrates hanya segelintir orang. Padahal pengunjung kawasan pekerja seks komersial demikian berlimpah.

Berikutnya ada cerita epik, ketika raja mengunjungi pertapaan-pertapaan Guru Agung Zen Lin Chi. Sang Raja heran karena melihat lebih dari 10.000 petapa tinggal bersama Guru Agung itu di sana. Karena raja ingin tahu berapa persis jumlah petapa di situ, ia pun bertanya, “Berapa banyakkah muridmu?” Lin Chi menjawab, “Empat atau paling banyak lima.”

Di dalam kitab al-Zuhd, ada kisah masyhur pula. Imam Ahmad bin Hanbal menuturkan riwayat indah ketika Nabi Isa dan Nabi Yahya mendatangi sebuah daerah.

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ، حَدَّثَنَا أبِي، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ: كَانَ يَحْيَى وَعِيسَى عَلَيْهِمَا السَّلَامُ يَأْتِيَانِ الْقَرْيَةَ، فَيَسَأَلَ عِيسَى عَلَيْهِ السَّلَامُ عَنْ شِرَارِ أَهْلِهَا، وَيَسْأَلُ يَحْيَى عَنْ خِيَارِ أَهْلِهَا، فَيُقَالُ لَهُ: لِمَ تَنْزِلُ عَلَى شِرَارِ النَّاسِ؟ قَالَ: إِنَّمَا أَنَا طَبِيبٌ أُدَاوِي الْمَرْضَى

Abdullah bercerita, ayahku bercerita kepadaku, Sufyan bin ‘Uyainah bercerita, ia berkata: (Suatu saat) Yahya dan Isa ‘alaihimassalam mendatangi sebuah desa. Isa ‘alaihissalam menanyakan tentang penduduk desa yang jahat-jahat, sedangkan Yahya menanyakan penduduk desa yang baik-baik. Kemudian Isa ditanya: “Kenapa kau pergi (mencari) orang-orang jahat?” Nabi Isa menjawab: “Sesungguhnya aku tabib (dokter) yang (ditugaskan untuk) menyembuhkan orang-orang yang sakit.” (Imam Ahmad bin Hanbal, al-Zuhd)

Bagi banyak kepala, bisa menafsirkan dengan bebas kisah cerita di atas. Namun, dengan bahasa yang lugas menurut pikiran jernih orang-orang yang tercerahkan, orang seperti Socrates, Lin Chi, Nabi Isa dan Nabi Yahya itu ibarat bunga lotus (teratai), sementara manusia kebanyakan seperti lalat. Lalat menyukai bau busuk. Dan lalat pasti lari dari bau wangi bunga lotus. Segelintir lalat tidak saja lari dari bunga lotus, tapi juga melukai bunga lotus. Itu sebabnya Socrates dibunuh, Nabi Isa dikejar-kejar, Nabi Yahya dipenggal dan banyak orang-orang yang berbuat baik; mencegah kemungkaran dilenyapkan. Ada yang ditembak, ada yang dipenjara, ada yang diusir.

Kembali pada pertanyaan Nabi Isa yang menghentak kesadaran; “Kenapa kau pergi (mencari) orang-orang jahat?” Nabi Isa menjawab: “Sesungguhnya aku tabib (dokter) yang (ditugaskan untuk) menyembuhkan orang-orang yang sakit.” Jika orang-orang sakit, kotor, sampah masyarakat, dalam hal ini orang yang belum baik, dijauhi dan ditinggalkan, mereka tidak akan menjumpai obatnya. Seringkali orang-orang yang masih sakit, tidak terlintas sedikit pun di pikiran mereka bahwa mereka sedang sakit, bahwa mereka membutuhkan seorang penyembuh. Mereka hidup sebagaimana mestinya dari hari ke hari tanpa berusaha menjadi baik. Karena mereka memang tidak merasa sedang sakit. Belum lagi jika “sakit” itu dikaburkan oleh hardikan dan cacian orang-orang di sekitarnya. Jangan dianggap hardikan itu memperjelas “sakit” yang mereka derita, tidak. Hardikan, semakin sering mereka terima, semakin menyamarkan “sakit” mereka, hingga mereka tidak merasa diri mereka sedang sakit. Karena kemarahan yang mereka rasakan menutupi penyakit yang mereka derita. Yang dilakukan Nabi Isa adalah upaya menyembuhkan “sakit” mereka. Ia diutus untuk menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, salah satunya dengan cara mengentaskan mereka dari belenggu penyakit moral yang mereka derita, apalagi menurut Nabi Isa pengamalan ihsan yang baik bukan sebatas berbuat baik kepada orang yang baik, tapi lebih jauh dari itu, berbuat baik kepada orang yang jahat. Ia mengatakan:

إِنَّ الْإِحْسَانَ لَيْسَ أَنْ تُحْسِنَ إِلَى مَنْ أَحْسَنَ إِلَيْكَ إِنَّمَا تِلْكَ مُكَافَأَةٌ بِالْمَعْرُوفِ وَلَكِنَّ الْإِحْسَانَ أَنْ تُحْسِنَ إِلَى مَنْ أَسَاءَ إِلَيْكَ

“Sesungguhnya ihsan itu bukan (ketika) kau berbuat baik kepada orang yang membaikimu, karena itu adalah balasan (kebaikan) dengan kebaikan, tetapi ihsan adalah (ketika) kau berbuat baik kepada orang yang menjahatimu.” (Imam Ahmad bin Hanbal, al-Zuhd)

Dalam bahasa suci lainnya, tanpa lumpur, maka tidak ada bunga lotus. Sejujurnya masyarakat itu serupa lumpur. Sekarang tergantung cara pandangnya. Bagi ia yang suka hidup bersih dan steril – setidak-tidaknya merasa diri bersih, maka ia akan lari jauh dari lumpur. Karena kotor, jelek, penuh ketidakgunaan, maka harus dijauhi. Tapi ada sudut pandang ke dua yang menakjubkan; lumpur adalah tempat bertumbuhnya bunga lotus yang indah. Di sini, mungkin kita baru sadar arti indah sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:

المؤمنُ الذي يخالطُ الناسَ ويَصبرُ على أذاهم خيرٌ منَ الذي لا يُخالطُ الناسَ ولا يصبرُ على أذاهمْ

“Seorang mukmin yang bergaul di tengah masyarakat dan bersabar terhadap gangguan mereka, itu lebih baik dari pada seorang mukmin yang tidak bergaul di tengah masyarakat dan tidak bersabar terhadap gangguan mereka.” (HR. At Tirmidzi 2507, Al Bukhari dalam Adabul Mufrad 388, Ahmad 5/365)

Meminjam pendapat orang baik lainnya, dalam air yang terlalu steril dan terlalu bersih tidak pernah ada ikan. Mungkin sebagian orang masih menyangsikan hal seperti ini, tetapi alam semesta memang berjalan mengikuti kaidah sedemikian rupa. Bagi yang hafal cerita lokal Syaikh Jangkung mungkin akan protes keras. Sebab ikan ada di mana-mana, walau di dalam air steril sekalipun. Bahkan di dalam air kelapa muda pun ada ikan. Begitu ceritanya. Tapi lupakanlah, itu hanya cerita.

Kembali ke petuah luhur di atas, dengan cara yang sama, masyarakat memang tempat berkumpulnya banyak hal yang busuk – dari korupsi, prostitusi hingga sakit hati, tapi di sana tersedia lahan luas untuk bertumbuh, menebar harum semerbak wangi bunga. Ia yang dalam penggaliannya, secara jantan, akan memilih tinggal di masyarakat. Tidak untuk ikut busuk, tapi untuk menyebar bau wangi di sana dengan menjadi bunga lotus. Sadar dengan pengertian kedua inilah, dan disadari ruh hadits di atas, seorang pembaharu rela meninggalkan Mekah-Madinah dan menyebar bau harum di tanah air Indonesia. Kita tahu siapa itu. Allah berfirman:

وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

“Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah kepada musuh. Allah menyukai orang-orang yang sabar.” (QS Ali Imran:146)

Pikiran biasa yang menderita memang membuat perbedaan mencolok antara lumpur dan bunga. Bunganya dipegang, lumpurnya ditendang. Namun, di tingkat pandangan terang terlihat, bunga di hari ini akan jadi sampah di hari kemudian. Sampah di hari ini bisa jadi bunga kemudian. Semuanya berputar dengan hukum dan alirannya masing-masing. Walau tidak dipungkiri ada doktrin uzlah – menyendiri – menghindari kejelekan, kezaliman dan kebiadaban yang sangat di dalam masyarakat. Tapi, perlu terus diingat amar-ma’ruf nahi mungkar punya roh yang diterbangkan oleh sayap-sayap yang lebih kuat bukan? Jangan dimatikan. Jadilah bunga lotus! Terus beramar ma’ruf nahi mungkar.

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: مُرُوْا بِاْلمَعْرُوْفِ وَ انْهَوْا عَنِ اْلمُنْكَرِ قَبْلَ اَنْ تَدْعُوْا فَلاَ يُسْتَجَابَ لَكُمْ. ابن ماجه

Dari ‘Aisyah dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Lakukanlah amar ma’ruf dan nahi munkar sebelum kalian berdoa namun doa kalian tidak dikabulkan.” (HR Ibnu Majah)

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Comments 9

  1. Ucep Himawan says:
    10 months ago

    Alhamdulillah jaazakallohu khoiro atas share tulisan yg sangat bermanfaat ini, semoga Alloh paring selalu ilham yg baik dan barokah. Aamiin

    Notes : ditunggu tulisan2 berikutnya

    Reply
    • Rofiqabdy says:
      7 months ago

      Yang ngena di bagian, kita tahu siapa itu.

      Masya Allah, jaza kallohu khoiro author,, 🤗

      Reply
  2. Dr. Dharmajaya, M.Ec says:
    10 months ago

    Excellent

    Reply
  3. Saefandi Ilham says:
    10 months ago

    Keren👍

    Reply
  4. Hajar says:
    10 months ago

    Alhamdulillah jaazakumullohu khoiroo nasihatipun , mugi2 Alloh selalu paring aman, selamat, lancar, mudah , barokah, karena Alloh. Aamiin

    Reply
  5. Hajar says:
    10 months ago

    Alhamdulillah jaazakumullohu khoiroo nasihatipun

    Reply
  6. Rofiq says:
    10 months ago

    Barokalloh…selalu menjadi penyemangat dalam tiap tulisan atau nasehatnya

    Reply
  7. Anggi Widiastuti says:
    10 months ago

    Nangis saya..

    Reply
  8. Afshalina Shansa says:
    9 months ago

    MasyaaAllooh tulisan yg sgt bermanfaat

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • anake lurah istana on Ikan Mencari Samudera
  • Su Trisno on Kumpul Pemuda LDII Denpasar Pascapandemi, Tingkatkan Kerukunan dalam Latihan Kepemimpinan
  • Su Trisno on Wujudkan Keluarga Bahagia, LDII Gelar Dialog Manajemen Rumah Tangga Modern
  • lurah istana boneka on LDII Ingatkan Generasi Milenial Rentan Paparan Radikalisme Sekaligus Liberalisme
  • Caturwati on LDII Ingatkan Generasi Milenial Rentan Paparan Radikalisme Sekaligus Liberalisme
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

August 9, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

72
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

32
Sakocab Jakarta Barat Bina Generasi Muda Melalui Lomba Regu Prestasi

Sakocab Jakarta Barat Bina Generasi Muda Melalui Lomba Regu Prestasi

August 10, 2022
Ikan Mencari Samudera

Ikan Mencari Samudera

August 10, 2022
LDII Baros dan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah Warga

LDII Baros dan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah Warga

August 10, 2022
LDII Sleman Bekali Remaja Putri Keterampilan Menjahit

LDII Sleman Bekali Remaja Putri Keterampilan Menjahit

August 9, 2022

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Sakocab Jakarta Barat Bina Generasi Muda Melalui Lomba Regu Prestasi August 10, 2022
  • Ikan Mencari Samudera August 10, 2022
  • LDII Baros dan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah Warga August 10, 2022

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.