Jakarta (17/8). Generasi muda LDII Jakarta Utara harus memiliki wawasan kebangsaan dan paham ajaran agama untuk menghadapi tantangan zaman. Pernyataan tersebut dilontarkan ketua DPD LDII Jakarta Utara, Pudya Sandjaya di hadapan 420 generasi muda LDII dalam acara Perkemahan Akhir Tahun Ajaran Cinta Alam Indonesia (Permata CAI) 2024 di Masjid Al Akbar, Koja, Jakarta Utara.
Mengusung tema “Penerapan 29 Karakter Luhur Generus Guna Mempersiapkan Indonesia Emas 2045”, kegiatan ini bertujuan membekali generasi muda LDII Jakarta Utara dengan wawasan kebangsaan dan pemahaman agama.
Pudya Sandjaya menekankan pembinaan generasi muda dalam kemping CAI tersebut merupakan langkah, untuk menjawab tantangan seperti dekadensi moral, penurunan nilai-nilai keagamaan, moralitas, nasionalisme, radikalisme agama, liberalisme, sosialisme, dan komunisme, “LDII saat ini sedang konsentrasi penuh terhadap mega proyek pembinaan generasi penerus bangsa dengan skala prioritas besar dan nasional.
Berlandaskan pada 29 karakter luhur, program ini sejalan dengan kurikulum merdeka pada pendidikan Pancasila yang menekankan keimanan, ketakwaan kepada Tuhan YME, serta akhlak mulia atau berakhlaqul karimah,” jelas Pudya Sandjaya.
Dia berharap generasi penerus ini dapat melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa dengan menerapkan 29 karakter luhur, bertindak dengan penuh integritas, tanggung jawab, dan menjadi generasi yang unggul, berkarakter luhur, dan profesional religius.
Pudya juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh jajaran forkopimko serta lembaga dan ormas yang peduli terhadap pembinaan dan pendidikan generasi muda.
Kanit Babinkamtibmas Polres Metro Jakarta Utara, AKP Tunari, yang hadir dalam pembukaan Permata CAI 2024, mengungkapkan pentingnya komunitas dalam mendidik generasi bangsa. Menurutnya, Permata CAI 2024 meruapakan wadah yang pas untuk membina generasi muda.
“Sekolahan, perkantoran, dan pemukiman dalam sebuah komunitas pasti memiliki aturan, namun semuanya bermuara pada empat pilar kebangsaan yang menyatukan kita. CAI adalah wadah yang tepat dalam mendidik generasi bangsa dan perlu kita dukung kegiatan positif ini,” katanya.
AKP Tunari juga menambahkan, untuk memajukan bangsa, generasi muda harus menghindari narkoba, kenakalan remaja, bullying, seks bebas, kecanduan gadget, game online, judi online, dan pinjol, “Hendaklah selalu memiliki iman dan ketakwaan kepada Tuhan YME, komunikasi intensif dengan orang tua, mencari kawan yang baik dalam pergaulan, serta berbijak dalam menggunakan media sosial,” tuturnya.
Sementara itu, Kasubkel Pendidikan Mental dan Spiritual Kesra yang mewakili Wali Kota Jakarta Utara, Sugiman juga memberikan apresiasi kepada generasi muda LDII yang memiliki karakter kuat dan semangat tinggi dalam mengikuti kegiatan CAI. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada LDII Jakarta Utara atas penyelenggaraan Permata CAI 2024.
“Harapan kami, LDII terus bersinergi dengan jajaran Forkopimko dan lembaga lainnya untuk menyukseskan program-program pemerintah, khususnya di Jakarta Utara, serta selalu menjaga kerukunan dan kebersamaan,” katanya.
Sebagai penutup, Sugiman menambahkan, pada 2023, Jakarta Utara mendapatkan penghargaan sebagai Kota Layak Anak Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sugiman berharap generasi muda LDII Jakarta Utara dapat ikut serta menjadi Pemuda Pelopor pada tahun depan dan berpartisipasi dalam program seni budaya yang dibatasi usia 35 tahun ke bawah.