Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Celoteh: Pemilu

2009/04/06
in Nasehat
0
ldii-pemilu

ldii-pemilu

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Saya bukan caleg. Juga bukan birokrat. PNS pun tidak. Saya nggak terdaftar sebagai calon DPD. Pun bukan sebagai pengatur – pengurus. Hanya plentis. Satu pribadi yang kebetulan tinggal di luasnya wilayah nusantara. Tercatat di buku induk RT sebagai warga. Laksana sebuah titik di antara jutaan titik. Sebagai rakyat, yang punya sedikit hak dan tak tampak menonjol apalagi mencuri perhatian. Biasa. Sangat biasa. Yang hanya ketiban orasi, kata – kata bijak serta hipnotis pengaruh. Hujan janji dan glembuk solo dari banyak pihak. Seorang yang banyak mendengarkan. Tak lebih.

Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan sedikit uneg – uneg. Urun rembug. Perkeling. Terlebih, menjelang pemilu yang tak lama lagi. Maksudnya jangan sampai kita semua terpengaruh. Pemilu membuat hati dan pikiran kita sibuk. Gundah – gulana, sehingga mengurangi kebahagiaan kita. Ya, kebahagian. Padahal kita telah diberi kefadholan oleh Allah melebihi dunia dan seisinya. Maka tetaplah bergembira dan bahagia. Karena pemilu itu hal kecil yang mampir dalam kehidupan kita. Mudah – mudahan gambaran dan pencerahan berikut ini bisa mendudukkan semuanya sesuai dengan porsinya. Jelas. Tak kurang dan tak lebih. Jangan sampai pemilu, benar – benar membuat hati kita pilu. Sebab pemilu itu singkatan dari pemilihan umum, bukan pe + pilu yang artinya pembuat pilu. Awas,,,,!

Sebagai pendahuluan saya akan memberikan sebuah cerita. Seorang walikota mengundang para warganya untuk menghadiri acara tahunan di pusat kota. Kota ini merupakan salah satu penghasil anggur terkemuka di seantero negeri. Karena itu, setiap orang yang datang diwajibkan menyumbangkan ‘hanya’ sebotol kecil anggur untuk dana sosial. Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Hari itu, di depan gedung pertemuan telah disediakan sebuah gentong besar. Semua tamu datang membawa sebotol anggur dan menuangkan isi botol tersebut ke dalam gentong yang tersedia. Beberapa saat setelah pesta dimulai, panitia kota segera membuka gentong itu. Betapa terkejutnya mereka karena gentong itu ternyata hanya berisi air. Ternyata semua penduduk melakukan hal yang sama. Mereka hanya membawa sebotol air, bukan anggur. Mereka pikir apa yang mereka lakukan tak akan mempengaruhi keadaan. Apalah artinya sebotol air dibandingkan segentong anggur?
Selanjutnya saya akan menceritakan kisah kepahlawanan Kumbokarno dalam babad Ramayana. Ini salah satu cerita favorit saya dari kampung dulu. Mungkin banyak yang sudah tahu. Terutama pencinta wayang kulit. Ketika Rahwana menyandra Shinta, maka berkecamuklah perang antara pasukan Rama dan Rahwana. Satu per satu penglima yang dikirim oleh Rahwana bisa dikalahkan oleh pasukan Rama yang dibantu Lesmana, adiknya. Akhirnya dibangunkanlah Kumbokarno dari tidurnya untuk melawan Rama.  Dengan dialog yang panjang dan bujuk – rayu (perintah) sang Raja Rahwana, akhirnya Kumbokarno mau terjun ke medan laga. Setelah hampir bisa mengalahkan pasukan Rama, akhirnya Kumbokarno pun tewas setelah di kasih tahu cara mengalahkannya oleh Wibisono yang tak lain adalah adiknya sendiri. Tapi apa yang terjadi? Setelah kematiannya justru arwah Kumbokarno diangkat ke kahyangan oleh para dewa untuk disemayamkan di Nirwana (Surga). Tidak seperti panglima – panglima yang gugur sebelumnya. Ini aneh? Kenapa kok bisa masuk surga? Nah, akhirnya diketahui bahwa hal itu bisa terjadi sebab ‘niat’ Kumbokarno maju perang bukan untuk membela keangkara-murkaan Rahwana sang raja dan kakak kandungnya itu. Namun, dia maju perang karena tidak rela bumi tanah kelahirannya dan rakyat negerinya diluluhlantakkan pasukan kera yang dipimpin oleh Hanoman, sekutu Rama. Disitulah bedanya. Beda tipis dengan panglima – panglima sebelumnya.

Dengan dua cerita di atas, semoga bisa menginspirasi kita guna mengambil pilihan yang tepat dan menjaga sungguh arti ‘kebahagiaan’ kita sebagai warga jokam. Pertama, jangan ikut – ikutan menjadi golput. Karena barangkali dengan partisipasi salah satu dari kita, menjadi perantara Allah merubah titahnya. Jadilah orang yang optimis, selalu husnudhon billah. Ana ‘indza dhonni abdi bihi. Kedua, jagalah selalu niat kita. Ini yang bisa membedakan kita dengan yang lain. Baik itu intern maupun ekstern. Banyak pilihan yang bisa kita pilih sebagai solusi, tetapi ingatlah selalu: Innamal a’malu binniyat.

Ijinkan saya sedikit berceloteh. Umumnya, ada dua cara berpikir dalam menghadapi masalah. Pendekatan pertama melihat masalah sebagai ”sesuatu yang besar.” Orang yang berpikir begini biasanya cukup puas dengan hanya membicarakan masalah tersebut. Dalam berbagai diskusi orang tipe ini hanya mengatakan, ”Sesuatu harus dilakukan…” Mereka tidak menempatkan diri mereka dalam situasi dimana mereka dapat melakukan suatu tindakan sendiri. Nah, kalau untuk masalah-masalah yang berkaitan langsung dengan diri kita saja kita sudah merasa tak berdaya apalagi untuk masalah-masalah yang ruang lingkupnya lebih besar seperti yang berkaitan dengan orang lain, bangsa dan negara.
 
Pendekatan kedua melihat masalah sebagai ”sesuatu yang kecil.” Masalah adalah sesuatu yang jauh lebih kecil dari pada hidup itu sendiri. Masalah justru akan membuat kita ”benar-benar hidup.” Orang yang seperti ini tidak hanya mengeluh dan memikirkan masalahnya tapi senantiasa berorientasi pada solusi. Pertanyaan mereka sederhana saja, ”Apa yang bisa saya lakukan untuk menyelesaikan masalah ini?” Dengan berpikir bahwa setiap masalah kecil kita akan makin kreatif. Dan tetafamip berbahagia dalam hidup ini. Sebab tidak terpengaruh dengan keadaan di sekitar. Namun tetap istiqomah, optimis, husnudzonbilah dan pasrah pada Yang Kuasa. Percayalah, kita bisa membuat perbedaan. You make the difference man…!

 oleh: Faizunal Abdillah 

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

16
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.