Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Celoteh: Pemilu

_admin by _admin
April 6, 2009
in Nasehat
0
ldii-pemilu

ldii-pemilu

155
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Saya bukan caleg. Juga bukan birokrat. PNS pun tidak. Saya nggak terdaftar sebagai calon DPD. Pun bukan sebagai pengatur – pengurus. Hanya plentis. Satu pribadi yang kebetulan tinggal di luasnya wilayah nusantara. Tercatat di buku induk RT sebagai warga. Laksana sebuah titik di antara jutaan titik. Sebagai rakyat, yang punya sedikit hak dan tak tampak menonjol apalagi mencuri perhatian. Biasa. Sangat biasa. Yang hanya ketiban orasi, kata – kata bijak serta hipnotis pengaruh. Hujan janji dan glembuk solo dari banyak pihak. Seorang yang banyak mendengarkan. Tak lebih.

Pada kesempatan ini perkenankan saya menyampaikan sedikit uneg – uneg. Urun rembug. Perkeling. Terlebih, menjelang pemilu yang tak lama lagi. Maksudnya jangan sampai kita semua terpengaruh. Pemilu membuat hati dan pikiran kita sibuk. Gundah – gulana, sehingga mengurangi kebahagiaan kita. Ya, kebahagian. Padahal kita telah diberi kefadholan oleh Allah melebihi dunia dan seisinya. Maka tetaplah bergembira dan bahagia. Karena pemilu itu hal kecil yang mampir dalam kehidupan kita. Mudah – mudahan gambaran dan pencerahan berikut ini bisa mendudukkan semuanya sesuai dengan porsinya. Jelas. Tak kurang dan tak lebih. Jangan sampai pemilu, benar – benar membuat hati kita pilu. Sebab pemilu itu singkatan dari pemilihan umum, bukan pe + pilu yang artinya pembuat pilu. Awas,,,,!

Sebagai pendahuluan saya akan memberikan sebuah cerita. Seorang walikota mengundang para warganya untuk menghadiri acara tahunan di pusat kota. Kota ini merupakan salah satu penghasil anggur terkemuka di seantero negeri. Karena itu, setiap orang yang datang diwajibkan menyumbangkan ‘hanya’ sebotol kecil anggur untuk dana sosial. Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Hari itu, di depan gedung pertemuan telah disediakan sebuah gentong besar. Semua tamu datang membawa sebotol anggur dan menuangkan isi botol tersebut ke dalam gentong yang tersedia. Beberapa saat setelah pesta dimulai, panitia kota segera membuka gentong itu. Betapa terkejutnya mereka karena gentong itu ternyata hanya berisi air. Ternyata semua penduduk melakukan hal yang sama. Mereka hanya membawa sebotol air, bukan anggur. Mereka pikir apa yang mereka lakukan tak akan mempengaruhi keadaan. Apalah artinya sebotol air dibandingkan segentong anggur?
Selanjutnya saya akan menceritakan kisah kepahlawanan Kumbokarno dalam babad Ramayana. Ini salah satu cerita favorit saya dari kampung dulu. Mungkin banyak yang sudah tahu. Terutama pencinta wayang kulit. Ketika Rahwana menyandra Shinta, maka berkecamuklah perang antara pasukan Rama dan Rahwana. Satu per satu penglima yang dikirim oleh Rahwana bisa dikalahkan oleh pasukan Rama yang dibantu Lesmana, adiknya. Akhirnya dibangunkanlah Kumbokarno dari tidurnya untuk melawan Rama.  Dengan dialog yang panjang dan bujuk – rayu (perintah) sang Raja Rahwana, akhirnya Kumbokarno mau terjun ke medan laga. Setelah hampir bisa mengalahkan pasukan Rama, akhirnya Kumbokarno pun tewas setelah di kasih tahu cara mengalahkannya oleh Wibisono yang tak lain adalah adiknya sendiri. Tapi apa yang terjadi? Setelah kematiannya justru arwah Kumbokarno diangkat ke kahyangan oleh para dewa untuk disemayamkan di Nirwana (Surga). Tidak seperti panglima – panglima yang gugur sebelumnya. Ini aneh? Kenapa kok bisa masuk surga? Nah, akhirnya diketahui bahwa hal itu bisa terjadi sebab ‘niat’ Kumbokarno maju perang bukan untuk membela keangkara-murkaan Rahwana sang raja dan kakak kandungnya itu. Namun, dia maju perang karena tidak rela bumi tanah kelahirannya dan rakyat negerinya diluluhlantakkan pasukan kera yang dipimpin oleh Hanoman, sekutu Rama. Disitulah bedanya. Beda tipis dengan panglima – panglima sebelumnya.

Dengan dua cerita di atas, semoga bisa menginspirasi kita guna mengambil pilihan yang tepat dan menjaga sungguh arti ‘kebahagiaan’ kita sebagai warga jokam. Pertama, jangan ikut – ikutan menjadi golput. Karena barangkali dengan partisipasi salah satu dari kita, menjadi perantara Allah merubah titahnya. Jadilah orang yang optimis, selalu husnudhon billah. Ana ‘indza dhonni abdi bihi. Kedua, jagalah selalu niat kita. Ini yang bisa membedakan kita dengan yang lain. Baik itu intern maupun ekstern. Banyak pilihan yang bisa kita pilih sebagai solusi, tetapi ingatlah selalu: Innamal a’malu binniyat.

Ijinkan saya sedikit berceloteh. Umumnya, ada dua cara berpikir dalam menghadapi masalah. Pendekatan pertama melihat masalah sebagai ”sesuatu yang besar.” Orang yang berpikir begini biasanya cukup puas dengan hanya membicarakan masalah tersebut. Dalam berbagai diskusi orang tipe ini hanya mengatakan, ”Sesuatu harus dilakukan…” Mereka tidak menempatkan diri mereka dalam situasi dimana mereka dapat melakukan suatu tindakan sendiri. Nah, kalau untuk masalah-masalah yang berkaitan langsung dengan diri kita saja kita sudah merasa tak berdaya apalagi untuk masalah-masalah yang ruang lingkupnya lebih besar seperti yang berkaitan dengan orang lain, bangsa dan negara.
 
Pendekatan kedua melihat masalah sebagai ”sesuatu yang kecil.” Masalah adalah sesuatu yang jauh lebih kecil dari pada hidup itu sendiri. Masalah justru akan membuat kita ”benar-benar hidup.” Orang yang seperti ini tidak hanya mengeluh dan memikirkan masalahnya tapi senantiasa berorientasi pada solusi. Pertanyaan mereka sederhana saja, ”Apa yang bisa saya lakukan untuk menyelesaikan masalah ini?” Dengan berpikir bahwa setiap masalah kecil kita akan makin kreatif. Dan tetafamip berbahagia dalam hidup ini. Sebab tidak terpengaruh dengan keadaan di sekitar. Namun tetap istiqomah, optimis, husnudzonbilah dan pasrah pada Yang Kuasa. Percayalah, kita bisa membuat perbedaan. You make the difference man…!

 oleh: Faizunal Abdillah 

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Achmad Siswanto on Gubernur Apresiasi Pelaksanaan Muswil VII LDII Riau
  • Anis on Kisah Shanti yang Berhasil Raih Gelar Women International Master Catur
  • Sam Rusydi on Kisah Shanti yang Berhasil Raih Gelar Women International Master Catur
  • AGUNG PPL on Gubernur Buka Muswil VI LDII Jambi, Apresiasi Kontribusi Pembangunan di Daerah
  • Mohamad fauzi on Saptoto Memimpin Kembali DPD LDII Bojonegoro
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

74
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37
Pancasila

LDII Ingatkan bahwa Pemujaan Terhadap Kebebasan Individu Bisa Gerus Pancasila

May 31, 2023
Kunjungi DPP LDII, Ketua Komite III DPD RI Apresiasi dan Siap Sukseskan 8 Bidang Pengabdian LDII

Kunjungi DPP LDII, Ketua Komite III DPD RI Apresiasi dan Siap Sukseskan 8 Bidang Pengabdian LDII

May 31, 2023
Ponpes Millenium Alfiena Helat Simulasi Manasik Haji dan Umrah

Ponpes Millenium Alfiena Helat Simulasi Manasik Haji dan Umrah

May 28, 2023
Para Ibu pun Bisa Kampanye Lingkungan, Begini Caranya

Para Ibu pun Bisa Kampanye Lingkungan, Begini Caranya

May 28, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Ingatkan bahwa Pemujaan Terhadap Kebebasan Individu Bisa Gerus Pancasila May 31, 2023
  • Kunjungi DPP LDII, Ketua Komite III DPD RI Apresiasi dan Siap Sukseskan 8 Bidang Pengabdian LDII May 31, 2023
  • Ponpes Millenium Alfiena Helat Simulasi Manasik Haji dan Umrah May 28, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.