Jakarta (16/12). Forum Dai Kamtibmas Nasional berkesempatan silaturahim menyambangi Syekh Ali Jaber di Hadrami House Resto Jakarta (15/12). Dalam silaturahim itu menjelaskan bagaimana dakwah berhasil dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya yakni semangat kesatuan dalam melakukan dakwah kepada umat khususnya di Indonesia.
Dalam silaturahim tersebut, Dai Kamtibmas yang hadir Ketua Umum Dai Kamtibmas H. Sarji Ahmad Bisri, Sekjen Dai Kamtibmas Eddy Supriady, Wasekjen Ust. Mujiyanto Muhammad Jumain, dan dewan penasehat Muchidin. Sedangkan Syekh Ali Jaber sendiri didampingi, Ketua Yayasan Ali Jaber Habib Abdurahman Al- Habsyi, Syekh Ahmad Jaber selaku Wasekjen Yayasan, dan Dermawan selaku Manager Eksekutif.
Syekh Ali Jaber lebih lanjut mengatakan bahwa, memahami Islam dari Al-quran dan tidak mengindahkan terlebih dahulu tentang mahzab-mahzab, yang berbau khilafiyah yang memiliki perbedaan perspektif dan memicu pada perpecahan.
“Yang perlu terus diperjuangkan adalah ukhuwah wathoniyah, ukhuwah islamiyah, dan ukhuwah insani karena kita satu negara. Setiap zaman ada orang munafiknya, maka yang perlu kita lakukan adalah mendiamkannya atau tidak membalas dengan kejahatan yang serupa,” ujarnya.
Selain itu dakwah yang berhasil juga didukung dengan materi yang cukup, “Maka dalam hal ini saya mempunyai cita-cita agar para pendakwah/dai di masa depan adalah seorang pendakwah yang cukup hartanya, sejahtera, seperti dakwah yang dilakukan Nabi Muhammad berhasil karena didukung juga oleh harta istrinya Khadijah.”
Senada dengan hal tersebut, Ketua Forum Dai Kamtibmas Sarji, mengatakan, “Dai Kamtibmas merupakan inisiasi yang dibentuk oleh Mabes Polri, tapi kami membuat forumnya, komunitasnya yaitu orang-orang yang sudah dibekali dan diberikan pelatihan oleh Mabes Polri kemudian bagaimana dapat melakukan dakwah yang green dakwah, cinta tanah air, yang terhimpun dalam Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) yang sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Serupa dengan Yayasan Ali Jaber, Dai Kamtibmas juga memiliki program hafiz Al-quran. Di beberapa sentra, forum dai ini memiliki masjid yang memberikan materi mengenai tahfiz dan tafsir.”
Wasekjen Dai Kamtibmas, Mujiyanto Muhammad Jumain dalam kesempatan tersebut juga memperkenalkan para anggota dari Dai Kamtibmas yang terdiri dari berbagai macam latar belakang dengan tujuan utama dakwah menyejukkan.
Begitu juga Yayasan Ali Jaber yang diwakili Habib Abdurahman selaku Ketua Yayasan menjelaskan sekilas tentang Yayasan Ali Jaber yang didirikan oleh Syekh Ali Jaber, berfokus dan bergerak dalam bidang dakwah, sosial dan pendidikan Al-Qur’an.
“Pendakwahnya terdiri dari Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber, Syekh Husein Jaber dan Syekh Anas Jaber, yang masing-masing syekh memiliki majelis atau tempat dakwahnya sendiri. Dalam satu bulan bisa melakukan dakwah sebanyak 90 titik di berbagai daerah di Indonesia,”ujarnya.
Kemudian dalam bidang sosial, Yayasan Ali Jaber juga turut andil dalam membantu mewujudkan infrastruktur masyarakat seperti pembangunan masjid, renovasi rumah dan lain sebagainya. Fokus utama dari Yayasan Ali Jaber adalah untuk mewujudkan generasi yang qurani, generasi penghafal quran.
Harapan kedepannya melalui silaturahim tersebut antara Dai Kamtibmas dan Yayasan Ali Jaber dapat bekerjasama dalam bidang dakwah serta bersinergi dalam membangun masa depan negara berpedoman pada pemahaman agama yang kuat, yaitu Islam yang rahmatan lil alamin.(prima/lines)
Alhamdulillah lancar barokah buat LDII, saya bangga menjadi warga LDII, Alhamdulillah
Semoga ldii makin maju
LDII semakin maju, jayalah LDII ku dan jayalah Indonesia ku