Surabaya (25/11) DPD LDII Surabaya menggelar seminar berkaitan dengan pencegahan penyebaran HIV/AIDS dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Dua isu ini memang menjadi ancaman laten yang terdapat di Jawa Timur. Merujuk data dari Dinas Kesehatan dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, kasus HIV/AIDS dan peredaran narkoba cenderung meningkat.
Dari data Dinas Kesehatan, sejak 1989 hingga 2016, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Jatim sebanyak 54,275 orang. Dari jumlah tersebut, yang mengidap HIV mencapai 36.881 jiwa. Sedangkan yang divonis AIDS sebanyak 17.394 orang. Dari 17.394 jiwa yang terdata sejak 27 tahun ini, yang meninggal dunia sebanyak 3.679 orang. Sedangkan anak yang terkena AIDS sebanyak 615 jiwa. Sementara kasus AIDS pada ibu rumah tangga sekitar 17,92 persen atau 2.944 jiwa.
Sedangkan peredaran narkoba, BNNP Jatim melaporkan terdapat 102 jaringan bandar narkoba. Dari total 102 jaringan bandar narkoba tersebut, 70 persen dikendalikan dari balik penjara. BNNP Jatim telah
mengungkap sekitar 30 jaringan. Dari pengungkapan tersebut 53 orang tersangka bisa ditangkap dan lima di antaranya ditembak karena melawan saat ditangkap.
Dua hal ini menarik perhatian DPD LDII Surabaya, untuk meredam maraknya kasus asusila dan penyalahgunaan narkoba yang mengakibatkan berbagai masalah sosial terutama AIDS/HIV, “Kami ingin menggunakan dakwah sebagai sarana untuk menghentikan masalah-masalah sosial itu, dengan dakwah yang santun. Dakwah seperti ini mengedepankan pendekatan emosional dan tata karma, sehingga orang tersentuh,” kata Ketua DPD LDII Surabaya Akhmad Setiadi.
Dakwah ini dimulai dengan menyelenggarakan seminar bertema “Dakwah Rahmatan lil Alamin dan Implementasinya dalam Pencegahan HIV/AIDS dan Narkoba”. Acara ini mengundang pejabat dari Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya Hasanudin, M.Ag, Dinas Kesehatan Kota Surabaya diwakili dr Daniek Suryaningdyah, dan Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti, MM.
“Kami mengundang sekitar 500 peserta yang terdiri dari mubaligh dan mubalighoh yang bertugas di PC dan PAC LDII di seluruh Surabaya. Agar mereka mendapatkan pengetahuan sebagai bekal untuk berdakwah dalam upaya mencegah peredaran narkoba dan tindak asusila di tengah masyarakat,” ujar Akhmad Setiadi.
pic.source: alamislam