Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Dompet (Kematian)

2012/04/04
in Nasehat
0
dompet kematian
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Dua orang yang saya kenal dekat, sudah dipanggil oleh Yang Kuasa beberapa minggu  lalu. Kematian memang misteri. Kapan, dimana dan bagaimana datangnya tidak bisa diprediksi. Teman yang satu, masih segar – bugar, walau usia sudah kepala 7. Batuk – batuk, terus duduk di meja makan, tekluk bablas ke alam baqa.  Gak sakit. Gak menderita. Satunya lagi, malamnya masih mengikuti pengajian sampai tuntas. Bangun subuh seperti biasa. Habis dhuhur merasa gak enak badan, terus masuk kamar untuk tidur siang. Ketika dibangunkan untuk ashar sudah tiada. Kematian yang gampang, mudah – mudahan semua husnul khatimah.

Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Luqman 34)

Memahami kematian memang susah – susah mudah. Namun cerita getok – tular berikut, dijamin bisa menjadi pembelajaran dan persiapan kita. Al-Kisah di zaman Nabi Sulaiman, ketika sedang memimpin rapat dengan para punggawa kerajaannya, datanglah Malaikat yang menyerupai manusia ke tempat Nabi Sulaiman dan para sahabatnya berkumpul tersebut. Lalu Malaikat melihat ke salah satu sahabat Nabi Sulaiman sambil memperhatikannya. Setelah itu ia pergi.

Sahabat Nabi Sulaiman yang diperhatikan oleh Malaikat tersebut bertanya,”Wahai Nabi Allah, siapakah gerangan orang asing tersebut, mengapa memperhatikan saya terus dan langsung pergi? “
“Oh, itu Malaikat Izrail, sahabatku,” jawab Nabi Sulaiman.
Wajah sahabat Nabi Sulaiman itu langsung berubah ketakutan dan berkata; “Nabi Allah, tolong bawa saya ke puncak Himalaya dengan angin.” Lalu Nabi Sulaiman memerintahkan angin untuk membawa sahabatnya tersebut ke Gunung Himalaya.

Tidak lama kemudian Malaikat Izrail datang menemui Nabi Sulaiman, dan Sang Nabi bertanya: “Wahai Malaikat Izrail, mengapa Engkau tadi memperhatikan terus Sahabatku?”
“Pertama saya heran, saya diperintahkan Allah SWT untuk mencabut nyawa Sahabatmu di Gunung Himalaya yang jauh, sedangkan sahabatmu itu kok masih berada di sini.  Tapi ternyata Engkau mengantarkan Sahabatmu ke Gunung Himalaya. Jadi, saya sekarang mengerti perintah Allah SWT.”

Allah berfirman: “Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari darinya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” ( QS Al-Jumu’ah: 8 ).

Lain lagi cerita dari Sragen. Dalam suatu pengajian seorang Kiai berkata; ”Saya mau bercerita tentang siksa kubur. Tapi, saya minta semua diam dan tenang,” katanya. Senyap. Sekitar 1.000 jemaah kontan tak bercuap. Di saat hening itulah, tiba-tiba terdengar suara tangis seorang wanita. ”Sampeyan dengar? Itulah tangisan siksa kubur,” kata Kiai. Tangisan perempuan di malam Jumat Legi itu membuat orang terlarut dalam pikiran masing-masing. Siapa yang menangis dan mengapa dia menangis?

”Mari kita cari suara tangisan itu. Kita doakan bersama-sama agar siksa kuburnya diringankan Allah,” ujar Kiai. Lima orang santri pondok diminta menjadi ”penunjuk jalan” menelusuri arah tangisan tersebut. Para jamaah mengikuti dari belakang. Suara itu makin lamat-lamat, walau sumbernya jelas: dari sebuah kuburan baru di pinggir desa. Tanah kubur itu belum ditumbuhi rumput. Lalu ramai-ramai mereka jongkok, berdoa, dan terlarut dalam emosi masing-masing. Gemuruh doa itu terdengar hingga meluruhkan tangisan dari dalam kubur. Di atas kubur, justru para peziarah yang menangis. Mungkin trenyuh, mungkin menyesali perbuatan yang lalu.

Di sisi lain, terkait siksa kubur ini Allah mengingatkan: “Diminumnnya air nanah itu dan hampir dia tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati, dan dihadapannya masih ada azab yang berat.” (QS Ibrahim:17)

Dari Cirebon lain lagi. Getok – tular dari Pantura ini sedikit membuat bulu kuduk berdiri. Seorang kerabat jauh sedang takziyah karena kakak kandungnya meninggal. Sebagai salah satu bentuk penghormatan terakhir, maka si teman tersebut ikut prosesi pemakaman sampai selesai. Bahkan dia turun ke liang lahat. Dan kegiatan pun kelar.

Sampai ketika mau balik ke tempat asal, teman tersebut merasa kehilangan sesuatu. Dompet beserta isinya lenyap. Setelah mencari ke sana – kemari tidak ketemu. Bertanya setiap orang, tidak ada yang tahu. Satu – satunya tempat yang belum terjamah, sebagai alibi, tak lain adalah tempat pemakaman saudaranya. Dengan berbagai pertimbangan dan diskusi panjang, akhirnya diputuskan untuk membongkar kuburan. Cangkul dan sekop pun disiapkan.

Dengan sedikit kerja keras dompet beserta isinya kembali didapat. Dan posisi ditemukannya sampai ke dasar lubang kubur. Bahkan sampai membuka papan penutup mayatnya. Karena itulah beberapa mata terbelalak. Ketika menyaksikan jasad si mayat dalam keadaan duduk bersimpuh dengan bersimbah darah di sana – sini. Maka, segera dikembalikan ke posisi semula dan ditutup sebagaimana adanya.

Sering kita mendengar kalimat hikmah, ”Ziarahilah kubur, karena itu akan mengingatkanmu akhirat. Mandikanlah orang yang mati, karena mengurus jasad yang tidak bernyawa merupakan pelajaran yang sangat berharga.”

Mati adalah sebuah keniscayaan. Tak bisa dihindari. Celoteh di atas hanyalah cerita. Yang terpenting, sudah siapkah kita menyambutnya, tatkala dia datang tanpa undangan?

Oleh : Faizunal Abdillah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

16
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.