Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Esai Kehidupan (11)

2009/06/18
in Nasehat
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Kalau kita sadar, sebenarnya kita dituntun menjadi orang yang banyak syukur. Kita dididik menjadi ahli syukur, pinter syukur. Coba kita renungkan kembali kalimat Alhamdulillah yang kita baca sehabis sholat. Berapa kali kita baca? Sebanyak 33 kali sehabis sholat. Artinya secara lisan kita dilatih mengucapkan syukur kepada Allah – dengan mengucap kalimat Alhamdulillah  – segala puji bagi Allah. Nah, ini adalah pranata yang kita tunaikan setiap hari.

Nah, mendalami tahmid ini membukakan satu lagi pintu rahasia menggapai kebahagiaan. Yaitu mensyukuri setiap pemberian yang Allah berikan kepada kita. Mensyukuri setiap keadaan yang kita temui dalam kehidupan ini. Orang yang bahagia adalah orang yang senantiasa mengucapkan syukur alhamdulillah.  Dimulai dari ucapan kemudian ke perbuatan. Bersyukur setiap waktu. Menikmati hidup ini. Seberat apapun hari yang kita alami pasti ada nikmat yang bisa kita syukuri di dalamnya. Jangan pernah menyerah untuk menjadi orang yang banyak syukur. Jangan sampai tertutup nikmat Allah yang diberikan ke kita oleh yang lain.

Hidup banyak digambarkan seperti air mengalir. Dari semenjak jatuh dari langit lewat awan hujan, air berjalan mencari sungai sebagai induknya. Di sungai air terus mengalir dari hulu ke hilir. Tak pernah berhenti. Ada kalanya dia berguling ke kiri dan ke kanan. Sebelah pinggir kanan kali bernama kesenangan, sebelahnya lagi bernama kesedihan. Sebagaimana kehidupan yang sebenarnya, ada saatnya kita terhenti di pinggir kali kesenangan, ada kalanya terhenti di pinggir kali kesedihan. Apapun nama dan jenis pinggir kalinya, tidak perduli kita sedang senang atau sedih, laju kehidupan akan senantiasa berjalan. Sehingga, siapa saja yang memusatkan perhatian pada pemberhentian sementara di pinggir kali (dunia), ia pasti tidak puas. Ia tidak bahagia. Sebab, pinggiran kali hanyalah bentuk lain dari kesementaraan. Keabadian dalam bentuk kesyukuran ada dalam kenikmatan untuk mengalir dengan sang perubahan yaitu qodar Allah, hingga akhirnya berujung di laut biru akhir kehidupan.

Sebuah cerita inspiratif berikut ini patut dijadikan acuan sebagai bentuk pemahaman kesyukuran terhadap hidup dan kehidupan serta bagaimana memainkannya. Suatu ketika seorang Ibu berniat pergi mengunjungi putranya di pulau seberang. Dipilihlah kapal laut sebagai mode transportasinya. Namun, malang tak bisa ditolak, untung tak bisa diraih. Di tengah perjalanan datanglah cuaca buruk dan badai sehingga kapal yang ditumpangi si Ibu tersebut tenggelam. Alih – alih panik melihat situasi yang terjadi, si Ibu terlihat tenang dan penuh senyum menghadapi situasi yang terjadi. Ketika penumpang yang lain berebut menyelamatkan diri, si Ibu tetap tegar. Akhirnya si Ibu selamat setelah terombang – ambing di laut selama sepekan, dengan bergantung pada sebilah papan. Merasa penasaran dengan ketenangan si Ibu ini dalam menghadapai situasi yang genting, salah seorang regu penolong bertanya, ” Apa yang membuat ibu bisa bertahan menghadapi cuaca sangat buruk seperti ini?”
”Begini, saya punya dua putra. Yang satu sudah meninggal dan satunya lagi tinggal di seberang. Jika dalam perjalanan saya ini akhirnya saya mati, maka saya akan bersyukur dan berbahagia sebab saya segera menyusul anak saya di surga. Sedangkan bila saya selamat sampai ke seberang, maka saya pun bersyukur dan berbahagia karena akan bertemu dengan anak saya di sana,” kata si Ibu membuka rahasianya.

Dari keadaan dengan pilihan yang mengancam nyawa pun, masih ada celah untuk menegakkan kebaikan dan bersyukur di dalamnya.  Nah, bagaimana dengan situasi yang lain, cerita berikut boleh ditiru.

Suatu hari Syaqiq al-Balkhi bertanya kepada Ibrahim bin Adham, ”Bagaimana model kehidupan Anda?”
Ibrahim menjawab, ”Jika kami memperoleh rezeki kami bersyukur, jika tidak maka kami bersabar.”
”Itu sama halnya dengan kebiasaan anjing-anjing di Khurasan,” timpal Syaqiq.
Ibrahim terhenyak dan kemudian bertanya, ”Memangnya bagaimana model kehidupan Anda?”
Syaqiq menjawab, ”Jika kami mendapat rezeki, maka kami dermakan, jika tidak maka kami bersyukur.” (Kisah dalam kitab Nafahat al-Uns).

Nah, model – model seperti inilah yang perlu dihayati dan dimaknai dalam rangka memperoleh hidup penuh kesyukuran dan kebahagiaan. Dan mulailah dengan meresapi dan menghayati setiap kalimat tahmid yang kita ucapkan setiap hari. Sebagai pembanding simaklah firman Allah dalam surat Yunus ayat 10 berikut ini;

Do’a mereka di dalam surga ialah: “Subhaanakallaahumma”, dan salam penghormatan mereka ialah: “Salam”. Dan penutup doa mereka ialah: “Alhamdulilaahi Rabbil ‘aalamin”.

Mungkin menjadi jelas sekarang bagi kita kefadholan tasbih dan tahmid yang bukan hanya sekedar wirid ataupun pembuka dan penutup doa.
Oleh : Faizunal Abdillah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Supardo on Ketum DPP LDII: Rakyat dan Polri Harus Saling Dekat dan Percaya
  • Adin Mutohar on Warga LDII Nunukan Kembangkan Budidaya Lele, Raup Jutaan Rupiah per Bulan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Bupati Hadiri Musda VII LDII Paser, Soroti Penguatan Nilai Moral Masyarakat
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Bupati Hadiri Musda VII LDII Paser, Soroti Penguatan Nilai Moral Masyarakat
  • Dharmajaya on Permata Kemandirian
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri

Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri

June 24, 2025
Indonesia Kantongi Pembayaran Emisi 61,5 Juta Ton, LDII Dorong Transparansi dan Manfaat untuk Masyarakat

Indonesia Kantongi Pembayaran Emisi 61,5 Juta Ton, LDII Dorong Transparansi dan Manfaat untuk Masyarakat

June 27, 2025
Ketum DPP LDII Ajak Jadikan Tahun Baru Islam Refleksi Tingkatkan Moralitas Bangsa

Ketum DPP LDII Ajak Jadikan Tahun Baru Islam Refleksi Tingkatkan Moralitas Bangsa

June 26, 2025
Warga LDII Yogyakarta Kompak Bersihkan Lingkungan Lewat Program Jogja Cling

Warga LDII Yogyakarta Kompak Bersihkan Lingkungan Lewat Program Jogja Cling

June 24, 2025
Ketum DPP LDII Ajak Jadikan Tahun Baru Islam Refleksi Tingkatkan Moralitas Bangsa

Ketum DPP LDII Ajak Jadikan Tahun Baru Islam Refleksi Tingkatkan Moralitas Bangsa

30
Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri

Perkuat Harmoni Keluarga, LDII Gelar Pengajian Khusus Pasutri

10
Kalah Menang Rukun

Kalah Menang Rukun

5
LDII Purbalingga Jalin Sinergi dengan Kejaksaan, Dorong Penyuluhan Hukum untuk Warga

LDII Purbalingga Jalin Sinergi dengan Kejaksaan, Dorong Penyuluhan Hukum untuk Warga

5
Buka Permata CAI ke-46, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Investasi Mental dan Akhlakul Karimah

Buka Permata CAI ke-46, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Investasi Mental dan Akhlakul Karimah

June 30, 2025
Fokus Bina Generus, LDII Gunungkidul Rumuskan Strategi Pembinaan

Fokus Bina Generus, LDII Gunungkidul Rumuskan Strategi Pembinaan

June 30, 2025
LDII Sulsel dan Kodam XIV/Hasanuddin Perkuat Sinergi Melalui Sepak Bola

LDII Sulsel dan Kodam XIV/Hasanuddin Perkuat Sinergi Melalui Sepak Bola

June 30, 2025
Tinjau Capaian Kurikulum, LDII Lamasi Evaluasi Metode Pembelajaran KBM

Tinjau Capaian Kurikulum, LDII Lamasi Evaluasi Metode Pembelajaran KBM

June 30, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Buka Permata CAI ke-46, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Investasi Mental dan Akhlakul Karimah June 30, 2025
  • Fokus Bina Generus, LDII Gunungkidul Rumuskan Strategi Pembinaan June 30, 2025
  • LDII Sulsel dan Kodam XIV/Hasanuddin Perkuat Sinergi Melalui Sepak Bola June 30, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.