Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Ketika Kita Berubah, Lingkungan Berubah

ADMIN_ by ADMIN_
October 22, 2020
in Nasehat
1
Ilustrasi (shutterstock)

Ilustrasi (shutterstock)

156
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah
Pemerhati lingkungan – Warga LDII Kabupaten Tangerang

اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوۡا مَا بِاَنۡفُسِهِمۡ‌ؕ

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka.” (QS.13:11).

Meminjam istilah yang pernah ditulis seorang pemikir India yang bernama Bhagawan Vyasa, ia menjelaskan bahwa jembatan yang menghubungkan manusia dengan kebenaran itu bernama cerita. Dari sini dan faktor perjalanan pemahaman, ada keindahan dan kesenangan tersendiri kalau bisa bertutur melalui jalur cerita, lelucon atau anekdot. Tidak hanya enak disampaikan, ia terasa lebih mengalir, lebih berkesan. Dan yang penting, saya sendiri menikmati sekali merangkai kata melalui jalan-jalan ini. Kisah cinta dari tanah Cina di bawah ini misalnya, sungguh bisa dijadikan jembatan pemahaman akan arti sebuah perubahan.

لِّكُلِّ نَبَإٍ مُّسْتَقَرٌّ ۚ وَسَوْفَ تَعْلَمُونَ

“Untuk setiap cerita/berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.” (QS Al-An’am: 67)

Dulu, ada seorang wanita muda cantik yang selalu berdoa untuk mendapatkan suami tampan anak orang kaya. Dengan kesungguhan usaha dan doanya, suatu ketika harapannya itupun terkabul yaitu menikah dengan putra tunggal anak orang kaya. Sesuai dengan pandangan pada umumnya, demikian juga pikiran si wanita menganggap menikah dengan anak orang kaya itu akan selalu bahagia. Nyatanya tidak demikian, bahkan sebaliknya ia bertemu dengan mertua yang sangat galak, cerewet dan membuat dia menderita.

Pada bulan ketiga, si wanita muda ini merasa menyesal menjadi menantu orang kaya dengan ibu mertua yang galak. Dan di bulan keempat, ia memutuskan untuk pergi ke seorang sinche yang sekaligus juga guru spiritual. Tujuannya satu, untuk meminta sinche memberikan ramuan racun yang akan digunakan untuk melenyapkan ibu mertuanya. Tekad sudah bulat.

Sinche yang juga guru spiritual adalah seorang yang bijaksana, ia melihat api kemarahan bergolak pada diri wanita muda itu. Tetapi, ia tetap menyetujui memberikan wanita muda racun untuk diberikan kepada ibu mertuannya tetapi dengan syarat. Yaitu, bahwa racun itu akan bekerja secara perlahan tidak secepat kilat. Racun itupun dijelaskan akan bekerja dengan baik apabila wanita itu mau melayani ibu mertuanya dengan baik melebihi saat melayani dan menyembah Dewi Kwan Im. Menurut, ikhlas dan selalu berbuat baik. Kesepakatan terjadi.

Benar saja, besoknya wanita itu mulai melayani ibu mertuanya dengan sangat baik. Berbeda sekali dengan hari-hari sebelumnya. Bahkan lebih dari pelayanan menyembah Dewi Kwan Im. Ego, marah, sombong dicampakkan agar maksud mencapai tujuan. Namun, tak lupa ia menuangkan pula racun yang diberikan oleh sinche itu. Setelah sebulan melayani ibu mertuanya dengan pelayanan yang baik, berubahlah cara pandang ibu mertua kepadanya. Ia semakin sayang kepada wanita muda itu, bahkan di bulan kedua ibu mertuanya ini lebih menyayangi wanita muda itu melebihi rasa sayang kepada anaknya sendiri (suami wanita muda itu).

Di bulan ketiga, giliran wanita muda itu yang merasa bersalah, jika sampai membunuh mertuanya. Sebab itu artinya sama saja membunuh ibu kandungnya, bahkan lebih bersalah lagi. Itu tak ubahnya seperti telah membunuh Dewi Kwan In. Maka, wanita muda itu segera kembali kepada Sinche yang ia temui saat meminta racun. Kedatangannya kali ini adalah meminta obat penawar racun, agar ibu mertuannya tidak jadi meninggal. Namun apa dikata, sinche itu menolak untuk memberikan penawar racun kepada wanita muda itu. Ia bahkan menjelaskan bahwa ketika racun telah diminum, maka tidak akan bisa diberikan obat penawar lagi dan racun akan tetap bekerja.

Saat wanita muda dirundung rasa bersalah dan menampakkan kegelisahannya, tiba-tiba si Sinche itu tertawa dan membuka rahasia. Ia mengatakan bahwa sesungguhnya ia tidak pernah memberikan ibu mertuanya racun, namun racun yang ia berikan itu sesungguhnya adalah multivitamin saja.

Pesan cerita ini sangat jelas, tatkala diri kita berubah, lingkungan sekitar juga berubah. Dan yang mengubah itu tak lain adalah racun kebaikan dan jenu ketulusan kita. Maka, jika kita ingin mengubah sekeliling kita, maka ubahlah dulu diri kita. Dan mungkin, menjadi lebih luas lagi samudra pemahaman kita jika ditambah dengan hikmah pesan tua indah yang satu ini.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ حِينَ يَذْكُرُنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ اقْتَرَبَ إِلَيَّ شِبْرًا اقْتَرَبْتُ مِنْهُ ذِرَاعًا وَإِنْ اقْتَرَبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا اقْتَرَبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ

Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah ﷺ bersabda: “Allah ‘azza wajalla berfirman; Aku bersama dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia berdzikir (berdoa) kepada-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus dari mereka. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepadanya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” (Rowahut Tirmidzi) Abu Isa berkata; “Hadits ini derajatnya hasan shahih.”

Fahimtum? Semoga Allah paring kefahaman, hikmah dan barokah kepada kita semua. Amin.

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
Tags: BerubahldiiLingkungannasehatPersangkaanWanita

Comments 1

  1. Fauzi Achmadi says:
    2 years ago

    Semoga kita bisa menerapkan dalam keseharian kita…Aamiin

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Mijo on LDII Berbagi, Lurah Cilandak Timur : Ini Sangat Positif dan Manfaat
  • Mijo on Karya Bakti Lebaran 2022 Jadi Pengamalan Satya dan Dharma Sako SPN DKI Jakarta
  • Mijo on DPP LDII Kukuhkan Mabi dan Pinsakonas Masa Bakti 2021-2026
  • Faizunal on Saat Resmikan Gedung Yayasan Budi Mulia Tangerang, Wagub Banten Apresiasi LDII Bantu Pemda
  • Abdulloh Ridho on Potret Toleransi Beragama, DPD LDII Kota Depok Gelar Salat Id di Lapangan Gereja Bethel Indonesia
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

August 9, 2020
Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

September 4, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

72
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

32
PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi

PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi

May 19, 2022
Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove

Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove

May 19, 2022
Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu

Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu

May 19, 2022
Buka Musda VII, Wawali Ajak LDII Majukan Kota Yogyakarta

Buka Musda VII, Wawali Ajak LDII Majukan Kota Yogyakarta

May 18, 2022

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi May 19, 2022
  • Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove May 19, 2022
  • Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu May 19, 2022

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.