Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Esai: Mengalir (2)

ADMIN_ by ADMIN_
October 1, 2020
in Nasehat
1
Ilustrasi

Ilustrasi

154
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah
Pemerhati lingkungan – Warga LDII Kabupaten Tangerang

Bagi sejumlah anak millennial dan kalangan yang berpandangan progresif dengan label metropolis, model kehidupan “mengalir” itu identik dengan malas bin pasrah. Bagi pengagum aliran sarkastik lebih-lebih lagi, menyebut kehidupan “mengalir” sebagai lemah dan tolol. Tapi bagi orang bijak, yang mengerti lagi dalam penggaliannya, mengalir itu jauh dari lemah dan tolol. Ia indah, lagi mengagumkan. Sepertinya banyak yang lupa peribahasa; air tenang menghanyutkan. Mengalir bukan hanya seirama dan seiring dengan langkah hukum-hukum kehidupan, namun di sanalah letak marwah keberkahan dan keberuntungan. Seperti pepohonan yang diam dan hening. Dalam diamnya pohon mengolah racun karbon dioksida menjadi oksigen yang amat dibutuhkan. Bayangkan dunia tanpa oksigen. Atau serupa samudera, dalam diamnya ia mengolah apa saja yang dibuang ke sana menjadi bahan-bahan kehidupan yang berguna.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جُلُوسٌ إِذَا أُتِيَ بِجُمَّارِ نَخْلَةٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ الشَّجَرِ لَمَا بَرَكَتُهُ كَبَرَكَةِ الْمُسْلِمِ فَظَنَنْتُ أَنَّهُ يَعْنِي النَّخْلَةَ فَأَرَدْتُ أَنْ أَقُولَ هِيَ النَّخْلَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ثُمَّ الْتَفَتُّ فَإِذَا أَنَا عَاشِرُ عَشَرَةٍ أَنَا أَحْدَثُهُمْ فَسَكَتُّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هِيَ النَّخْلَةُ

“Dari Abdullah bin Umar ia berkata: “Ketika kamu duduk-duduk di sisi Nabi ﷺ ketika itu diberikan jamaar (jantung kurma). Nabi ﷺ lalu berkata: ‘Sesungguhnya terdapat satu pohon, barakahnya seperti barakah seorang muslim’. Lalu aku menerka itu adalah pohon kurma lalu ingin aku sampaikan dia adalah pohon kurma, wahai Rasulullah. Kemudian aku menengok dan mendapatkan aku orang kesepuluh dan paling kecil, lalu aku diam. Nabi ﷺ berkata: ‘Ia adalah pohon kurma.” (rowahul Bukhari)

Layaknya cerita lelucon berikut, perlu dicerna dengan jernih dibenak para pecinta kehidupan yang ingin mengalir laksana air. Bukan hanya untuk sebuah pemahaman, tapi mencoba merasakan yang sebenarnya hukum-hukum kehidupan ini berjalan. Kisahnya bermula ketika para binatang ingin menyaingi manusia dengan mendirikan sekolah. Semua anak-anak binatang diwajibkan mengikuti prosesi belajar – mengajar ini. Ruangan lengkap dengan peralatan disediakan, guru-guru disiapkan dan kepala sekolah ditunjuk. Kurikulum disusun rapi dan diterapkan dengan teliti. Berbagai pengayaan pelajaran diberikan. Pelajaran berenang gurunya ikan, pelajaran berlari gurunya serigala, pelajaran terbang gurunya burung. Setelah sekian lama, sekolah bukannya tambah besar dan berkembang. Tapi sebaliknya malah tutup. Kenapa? Karena yang bisa terbang hanya burung, yang berenangnya sempurna hanya ikan, yang larinya bagus cuma serigala. Semua kembali kepada pakemnya masing-masing.

وَاضۡرِبۡ لَهُمۡ مَّثَلَ الۡحَيٰوةِ الدُّنۡيَا كَمَآءٍ اَنۡزَلۡنٰهُ مِنَ السَّمَآءِ فَاخۡتَلَطَ بِهٖ نَبَاتُ الۡاَرۡضِ فَاَصۡبَحَ هَشِيۡمًا تَذۡرُوۡهُ الرِّيٰحُ‌ ؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ مُّقۡتَدِرًا

Allah berfirman; “Dan berilah perumpamaan kepada mereka tentang kehidupan dunia sebagaimana air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS Al-Kahfi:45)

Kita semua memang berbeda. Tapi dalam semua perbedaan itulah kehidupan berputar lengkap dengan cita dan cintanya. Dalam pelajaran anak-anak sekolahan sering disebut dengan jejaring kehidupan. Semua punya peran dan fungsi masing-masing. Dan dengan menjalankan perannya itulah kehidupan mengalir. Ada yang di bawah, ada yang di atas, tapi terus berputar. Ada yang rendah, ada yang tinggi dan yang tinggi kemudian kembali menjadi rendah. Lalat yang suka bau busuk, ia membantu proses penguraian. Kupu-kupu yang suka bunga wangi, ia membantu proses pembuahan. Burung yang suka bernyanyi, ia menciptakan keceriaan. Anak-anak yang suka bermain, mereka dalam masa pertumbuhan. Semuanya mengalir menyanyikan lagu-lagu cinta peran dan fungsi yang sama. Mengalir, mengalir dan mengalir dengan cinta dan sabar di setiap langkahnya. Setiap orang bijaksana yang lama mendengarkan, kemudian mengerti ternyata menjalani kehidupan yang mengalir sama dengan mencintai (to live is to love).

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ ذَكَرٍ وَّاُنۡثٰى وَجَعَلۡنٰكُمۡ شُعُوۡبًا وَّقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوۡا‌ ؕ اِنَّ اَكۡرَمَكُمۡ عِنۡدَ اللّٰهِ اَ تۡقٰٮكُمۡ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيۡمٌ خَبِيۡرٌ

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Waspada.” (Al-Hujurat:13)

Sampai di sini, mengalir adalah menjalani kehidupan ini penuh dengan cinta dari semua tingkatan peran yang ada. Dijalani dari waktu ke waktu, dari posisi ke posisi lain. Penuh kesadaran dan kesyukuran. Dengan integritas tinggi. Tanpa keluhan, penuh nyanyian. Jika semakin dalam cintanya, semakin kuat sayap-sayap jiwa. Semakin kuat sayap jiwa, semakin tinggi sang jiwa terbang. Di puncaknya kemudian seseorang mengerti ternyata kehidupan mengalir yang dijalani dengan cinta adalah serangkaian canda dan tawa. Laibun wa lahwun. Tapi awas, hati-hati! Tawa dan canda di dunia ini sering menipu, sekalipun Anda sudah tercerahkan.

اِعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا لَعِبٌ وَّلَهۡوٌ وَّزِيۡنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ فِى الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَوۡلَادِ‌ؕ كَمَثَلِ غَيۡثٍ اَعۡجَبَ الۡكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيۡجُ فَتَرٰٮهُ مُصۡفَرًّا ثُمَّ يَكُوۡنُ حُطٰمًا‌ؕ وَفِى الۡاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ ۙ وَّمَغۡفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضۡوَانٌ‌ؕ وَمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الۡغُرُوۡرِ

Allah berfirman; “Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS Al-Hadid:20)

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
Tags: airldiiMengalirnasehat

Comments 1

  1. Zanuar Rima Nasrullah says:
    2 years ago

    Maka “mengalir” harus dibaca sesuai pengertiannya. Tidak lagi sekedar “mengalir”.
    Kalau memahami artikel ini, in syaa Allah bisa ngeh dengan komentarku

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Mijo on LDII Berbagi, Lurah Cilandak Timur : Ini Sangat Positif dan Manfaat
  • Mijo on Karya Bakti Lebaran 2022 Jadi Pengamalan Satya dan Dharma Sako SPN DKI Jakarta
  • Mijo on DPP LDII Kukuhkan Mabi dan Pinsakonas Masa Bakti 2021-2026
  • Faizunal on Saat Resmikan Gedung Yayasan Budi Mulia Tangerang, Wagub Banten Apresiasi LDII Bantu Pemda
  • Abdulloh Ridho on Potret Toleransi Beragama, DPD LDII Kota Depok Gelar Salat Id di Lapangan Gereja Bethel Indonesia
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

August 9, 2020
Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

September 4, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

72
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

32
PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi

PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi

May 19, 2022
Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove

Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove

May 19, 2022
Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu

Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu

May 19, 2022
Buka Musda VII, Wawali Ajak LDII Majukan Kota Yogyakarta

Buka Musda VII, Wawali Ajak LDII Majukan Kota Yogyakarta

May 18, 2022

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi May 19, 2022
  • Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove May 19, 2022
  • Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu May 19, 2022

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.