Klaten (16/6). PC LDII Juwiring menggelar Festival Anak Sholeh (FAS) di halaman Masjid Baitul Qudus, Ketitang, Klaten, Jawa Tengah pada Minggu (2/6). Acara ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Bendahara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Juwiring, Yatimin.
Dalam sambutannya, Yatimin menyampaikan harapannya agar FAS yang diadakan oleh LDII ini dapat menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi anak-anak usia PAUD dan SD, “Kami berharap FAS LDII ini dapat melahirkan generasi muda Islam yang sholeh dan memiliki 29 Karakter Luhur LDII,” ujar Yatimin.
Ia juga berpesan kepada para orangtua agar lebih memperhatikan pendidikan agama anak-anak mereka, karena peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter dan akhlak anak sejak dini.
Sementara itu, Dewan Penasehat PC LDII Juwiring, Tri Santoso Budi, menekankan pentingnya pembinaan agama sejak usia dini serta pemahaman dan penerapan Tri Sukses Generus LDII, yaitu berakhlaqul karimah, alim-faqih, dan mandiri, “Berbagai lomba diadakan dalam acara ini, seperti tahfidzul Quran, tilawah Quran, adzan, dan cerdas cermat agama,” ungkap Tri Santoso.
Ia juga berharap acara ini dapat menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus belajar dan berprestasi, serta menjadi generasi muda Islam yang sholeh dan memiliki 29 Karakter Luhur LDII.
LDII berusaha memperbaiki kualitas generasi penerus. Salah satu upaya tersebut adalah melalui penguatan 29 Karakter Luhur yang diimplementasikan dalam kegiatan seperti Festival Anak Saleh (FAS), “Penguatan karakter luhur ini menjadi salah satu fokus LDII dalam membangun generasi muda di era sekarang, khususnya bagi anak usia dini seperti PAUD, TK, dan SD,” tuturnya.
Di antara 29 Karakter Luhur tersebut adalah rukun, kompak, kerja sama yang baik, jujur, amanah, mujhid muzhid (bersungguh-sungguh dalam berusaha), alim dan fakih (berpengetahuan dan memahami ilmu agama), berakhlakul karimah (berakhlak mulia), dan mandiri.
“Penguatan karakter luhur ini perlu ditanamkan sejak dini, karena masa ini merupakan masa keemasan pertumbuhan dan perkembangan paling penting dalam kehidupan awal anak,” tandas Tri.
LDII Juwiring berharap dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, “Akan tetapi, generasi muda LDII juga memiliki akhlak yang mulia dan mampu menghadapi tantangan zaman dengan sikap yang mandiri dan berkarakter,” tutupnya. (FWI/Rizal)