Pringsewu – Berbagai acara digelar penghujung tahun. Di luar sana, pada umumnya masyarakat berlomba-lomba mengikuti sebuah perayaan. Bahkan umat Muslim pun terkadang juga latah mengikuti sebuah perayaan yang bukan miliknya.
Berbeda dengan hal itu, warga LDII Kabupaten Pringsewu menggelar kegiatan pengembangan diri dan keimanan, yaitu Festival Anak Solih dan Pramuka.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, (25/12/2018). Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali yang diadakan oleh DPD LDII Pringsewu dengan jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 500 orang yang terdiri dari 5 Desa di Pringsewu.
Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pelaksaan apel besar pramuka di Lapangan Masjid Baitul Izza yang dibuka langsung oleh Pembina SAKO SPN KWARCAB Pringsewu, Aris Munandar, S.Pd.
Aris Munandar dalam sambutannya menyampaikan, “Kegiatan pramuka yang disatukan dengan kegiatan keagamaan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi anak didik dalam beberapa keterampilan yang sangat diperlukan untuk kegiatan sehari-hari, terutama untuk kegiatan sosial dan juga kegiatan lain terkait materi-materi sako.”
Perlombaan dalam kegiatan ini terdiri dari dua cabang perlombaan yakni lomba PBB dan lomba Tahfizul Quran. Perlombaan PBB berlangsung di halaman dan lomba Tahfidzul qur’an berlangsung di dalam Masjid Baitul Izza.
Mendung dan hujan gerimis pun tak menyurutkan kesemangatan para peserta maupun partisipan dalam festival ini. Kemeriahan lomba PBB di halaman masjid tak membuat para peserta lomba tahfidzul qur’an yang berada di dalam masjid buyar.
Mereka masih tetap fokus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari juri tentang ayat-ayat yang berikan dalam perlombaan ini. Tak ketinggalan juga supporter dan para orang tua turut hadir untuk mendukung anak-anaknya.
“Kegiatan yang kami adakan ini dapat berkesinambungan untuk anak-anak didik baik warga LDII maupun anak-anak SAKO SPN Pramuka serta kakak-kakak pembina. Kami akan upayakan disetiap akhir tahun kami akan adakan kegiatan seperti ini”, ungkap Rudi Suwarno selaku ketua pelaksana.
Seperti yang kita ketahui, di dalam dunia pendidikan bukan hanya dibutuhkan Intellectual Question tetapi juga Emotional Question, IQ tanpa EQ maka akan sia-sia. Oleh karena itu kegiatan ini diadakan untuk membekali anak-anak agar terampil dan bertaqwa.
Kegiatan pramuka bertujuan untuk mengasah kemampuan sosial dan berorganisasi peserta didik. Sedangkan dari sisi agama yang juga tidak kalah penting untuk meningkatkan pemahaman agama. Karena kebaikan agama adalah penentu kebaikan seseorang dalam bersikap. Sehingga dapat menjadi kebaikan pula untuk akhiratnya kelak.
Maka, dengan dilaksanakannya Festival Anak Solih Pramuka ini juga dapat menjadi contoh kegiatan di penghujung tahun yang positif daripada mengikuti perayaan-perayaan di luar sana yang belum tentu terdapat faidah di dalamnya. Seperti acara yang tidak jelas sumbernya dan juga berfoya-foya yang akan menimbulkan hal-hal negatif lainnya. (Dian Palupi/LINES Lampung)