Jakarta (23/11). Pengurus DPD LDII Tangerang kembali menggelar Fresh For Tomorrow (FFT) 3 pada Minggu, (1/11) lalu. Berbeda dari tahun sebelumnya, FFT ke-3 diikuti oleh para remaja yang berasal dari delapan DPD, yakni Tangerang Kota, Tangerang Barat, Tangerang Selatan, Bogor Selatan, Cikampek, Kerawang, Garut, Indramayu, dan Perkumpulan Sehati.
Berlokasi di Hotel Allium, Tangerang, Fresh For Tomorrow Part 3 berlangsung meriah. Para peserta rata-rata berusia 20-an. Meski berasal dari berbagai daerah, dan strata ekonomi yang berbeda-beda, ternyata tidak membuat mereka canggung bahkan cepat akrab dan bersahabat. Acaranya sendiri diisi dengan serangkaian acara perkenalan, motivasi pernikahan, hingga games indoor.
“Tujuan diberikannya motivasi pernikahan ini agar peserta sadar akan pentingnya pernikahan, dan bisa terhindar dari pelanggaran had atau zina. Sebab segala bentuk perzinahan kini semakin beragam dan memasuki ruang privasi individu, antara lain yang paling dekat adalah gadget HP,” ungkap Supatno, salah satu pengurus DPD LDII Tangerang.
Dari alat sekecil itu, dengan tujuan yang salah, si pengguna dapat mengakses situs-situs dan gambar tak senonoh sehingga memacu hawa nafsu untuk melakukan perbuatan zina. “Kami disini berusaha mengingatkan kembali kepada para generasi muda agar bisa terhindar dari hal-hal tersebut. Perkenalan, pertemanan, pernikahan secara syariah dapat membuat para remaja hidup dalam kehalalan dan selalu mendapat Rahmat Allah SWT,” imbuh Supatno.
Selain diisi motivasi pernikahan, acara ini juga mengarahkan para generasi muda dalam hal kemandirian. Dengan demikian saat berumah tangga bisa mencapai taraf hidup yang lebih mapan. Ketua Pelaksana H. Sulthon berharap dengan adanya acara ini peserta yang sudah siap menikah supaya melepas masa lajangnya segera.
“Cinta yang dimuliakan dengan nikah insya Allah mendatangkan rumah tangga yang bahagia, barokah sejahtera dan sukses dunia akhirat,” kata H. Sulthon. Ia mengumumkan hasil yang cukup memuaskan, sebanyak 50 pasang yang sudah melayangkan lamaran dan 25 pasang masih dalam proses taaruf (mengenal).
Tanggapan dari beberapa peserta pun beragam. Ada yang merasa senang karena dipertemukan dengan orang yang selama ini dicari, ada pula yang cukup senang dengan bertemu teman-teman baru, berkenalan dan menjalin silaturohim. Memiliki teman dari daerah yang berbeda bisa bernilai positif dalam hal menambah relasi.
Menurut panitia, FFT ini akan berlanjut di tahun 2016 dikarenakan banyaknya peserta yang antusias dari kalangan muda-mudi di tiap DPD. Semakin banyak pasangan yang berlanjut ke tahap lamaran, maka acara ini semakin sukses. Namun, selain dari mencari pasangan hidup, acara ini juga bernilai positif dari segi pengetahuan tentang pernikahan, kemandirian, dan pengalaman kegiatan. (Inggri/LINES)