Jayapura – Salah satu generus LDII Kota Jayapura, Sultan Farel Al-Ghassan menjadi juara satu dalam ajang Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) XXV Tingkat Provinsi Papua Tahun 2019. Remaja yang akrab disapa Farrel ini menjuarai STQ dalam cabang Hifzil Quran 1 Juz Kategori Putra yang diselenggarakan pada tanggal 20 – 23 April 2019 bertempat di Gedung LPTQ Provinsi Papua dan Asrama Haji Kotaraja.
Secara simbolis piala dan penghargaan diserahkan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Papua, Pdt. Amsal Yowei, dan didampingi oleh Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (PTQ) Provinsi Papua, DR. H. Muhammad Musaad dan Ketua LPTQ Kota Jayapura, H. Irawadi bertempat di Gedung LPTQ Provinsi Papua, Kotaraja Dalama, Distrik Abepura, Kota Jayapura Selasa (23/04).
Adapun tahapan seleksi STQ ini dimulai dari tingkat Distrik Abepura yang saat itu diadakan di Ponpes Darul Maarif pada 3 April 2019, dimana Farrel saat itu menjadi pemenang STQ. Selanjutnya pada tingkat Kota Jayapura yang diadakan di Masjid Al Askar pada 5-6 April 2019 Farrel juga memenangi STQ sebagai juara satu cabang Hifzil dan Tilawah.
Tidak hanya itu saja rupanya kakak kandung Farrel yang bernama Farrah Shaina Azzahra saat itu juga meraih juara satu se-Kota Jayapura dalam cabang Hifzil Quran 1 Juz Kategori Putri, namun Farrah tidak bisa mengikuti STQ sampai ke tingkat Provinsi Papua.
Berdasarkan Keputusan Dewan hakim STQ XXV Tingkat Provinsi Papua Nomor : 01/DH/STQ-XXV/Papua/2019, tertanggal 23 April 2019, Farrel akan mewakili Provinsi Papua dalam ajang STQ XXV tingkat nasional yang akan dihelat di Kalimantan Barat pada akhir Juni hingga awal Juli mendatang.
Farrel dan Farrah adalah putra dan putri dari Ust. Syaifullah yang merupakan salah satu Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Papua. Menurut Ust. Syaifullah kiat untuk mencetak generasi penerus yang cinta, memahami dan hafidz Al-Quran salah satunya adalah rutin dan terus komitmen.
“Kami sekeluarga memang membiasakan program muroja’ah setiap harinya dimulai bakda subuh sampai jam enam pagi dan bakda maghrib sampai isya, dengan muroja’ah insya Allah selain mendapatkan pahala membaca juga salah satu kiat menjaga hafalan dan meluhurkan kalamnya Allah,” terang Ust. Syaiful.
“Kami tidak ada target dan tips khusus, hanya saja kami komitmen pada waktu-waktu tersebut dalam menghafal Al-Quran, karena program menghafal adalah program long life time atau program sepanjang hidup sampai tutup usia kita,” tambah Ust. Syaiful. (dew)