LINES- LDII mengajak seluruh pemuda dan pemudi Indonesia, untuk kembali ke masjid. Hal ini merupakan bentuk keprihatinan warga LDII, yang selama ini melihat pergantian tahun baru hanya untuk berpesta dan hura-hura. Terkadang malam tahun baru juga dijadikan ajang bergaul bebas dan menggunakan narkoba.
“Sejak 1990-an kami mendorong agar para pemuda-pemudi warga LDII melaksanakan pengajian pada pergantian tahun. Hal ini kami lakukan untuk membendung pengaruh negatif terhadap para remaja,” ujar Chriswanto Santoso, Ketua DPP LDII.
Dengan tagar #LDIINgajiAkhirTahun, para pemuda dan pemudi LDII dari Sabang hingga Merauke berbagi keceriaan. Meskipun mereka melaksanakan pengajian, di saat pergantian tahun, para remaja merasakan manfaat ganda. Pertama mereka dapat memperoleh hikmah, dengan mengaji Alquran dan Alhadist, dan mendapat nasehat agama dari para ulama setempat.
Di samping itu, mereka bisa menghibur kawan-kawan mereka dengan berbagai kreativitas seni. Dari pantauan tim LINES Indonesia, jumlah pengunggah kegiatan #LDIINgajiAkhirTahun mencapai 1.089 di Instagram, dan ribuan lainnya di Facebook dan Twitter. Mereka mengunggahnya dari berbagai kegiatan pengajian dari Sabang sampai Merauke.
DPP LDII berharap acara ini menjadi semacam gerakan moral, untuk menaikkan harkat martabat pemuda pemudi Islam, yang semakin tergerus oleh nilai-nilai negatif globalisasi.