Surabaya (19/6). Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak LDII, dan semua pihak menjaga persatuan dan kesatuan menjelang pemilu tahun 2024. Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri “Silaturahim Syawal DPW LDII Jatim”, di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Surabaya, Jatim, pada Kamis (28/5).
“Nomor satu persatuan, nomor dua persatuan dan nomor tiga persatuan. Kalau bersatu, meski berbeda pendapat, akan mampu tetap saling memahami,” ujar Khofifah.
Terkait kerukunan umat beragama, Khofifah mengatakan, melalui sikap saling bertoleransi, mengantarkan capaian indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Jatim mencapai 77,8 persen. “Angka itu menempatkan Jatim sebagai provinsi dengan indeks KUB tertinggi di pulau Jawa. Hal itu hasil dari sinergi, kolaborasi dan gotong-royong seluruh elemen di Jatim,” pungkasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan melalui silaturahim syawal tersebut, akan meningkatkan rasa saling bertoleransi dan memahami. “Meskipun dari kalangan profesi yang berbeda, sehingga tidak mudah saling bersuuzan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso mengungkapkan, pentingnya silaturrahim jelang tahun politik. “Politik adalah sebuah kompetisi yang biasa terjadi, namun perlu dijaga agar tidak merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Silaturahim sarana efektif untuk menenangkan situasi dan membangun kedamaian,” ujarnya.
Ia berharap, forum silaturahim tersebut, dapat memperkuat ukhuwah Islamiyah. “Supaya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih kuat,” imbuhnya.
Selanjutnya, Ketua DPW LDII Jatim KH Moch Amrodji Konawi mengatakan, acara itu bertujuan untuk saling memaafkan setelah melaksanakan puasa Ramadan. “Jika antara ormas Islam, lintas agama, dan suku saling bersilaturahim, maka ini yang diharapkan. Jangan sampai terjebak dengan permusuhan satu dengan yang lainnya,” tutupnya.
Alhamdulillah