Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Organisasi

Guru Harus Tanggap Perubahan Zaman

2016/10/08
in Organisasi
0
menghormati guru
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (1/10). Memasuki era digital pola hubungan antara guru dan anak didik berubah. Jika dahulu guru menjadi pusat ilmu pengetahuan anak didik, kini lewat perkembangan teknologi informasi kedudukan guru hanya sebagai fasilitator. Anak didik bisa belajar dari mana saja berkat internet dan media sosial.

Internet seperti pisau bermata dua. Ketika bangsa ini menghadapi masalah dunia pendidikan, internet menjadi solusi juga pangkal kerusakan generasi muda. Walhasil, guru tetap menjadi bagian utama dunia pendidikan. Pemikiran inilah yang muncul dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar DPP LDII.

FGD bertema “Mewujudkan Kualitas SDM dengan Menyiapkan Generasi Unggul Berkarakter” dihadiri oleh Edi Winarto Sekjen Asosiasi Media Digital Indonesia, Profesor Furqon Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Qudrat Nugraha Sekjen Persatuan Guru Republik Indoensia (PGRI), dan DR Basseng Wakil Sekretaris Umum DPP LDII.

Dalam pertemuan itu, Edi Winarto mengakui dampak internet terhadap lunturnya marwah guru. Menurutnya, generasi yang lahir antara tahun 2000 – 2016 lebih banyak dipengaruhi oleh revolusi digital. Di era ini muncul perubahan luar biasa pada karakter anak. Anak lebih cerdas akibat  mendapat asupan informasi dari media digital seperti smartphone, komputer yang terhubung ke internet, dan sebagainya. Setiap waktu mereka mengakses media sosial.

“Era revolusi digital akan menyebabkan efek negatif jika kita tidak mencegah dan menyikapinya. Negara China dan Rusia telah membuat benteng. Di level dunia, Indonesia ranking tinggi pengguna Twitter. Media sosial seperti Twitter mampu mempengaruhi persepsi masyarakat,” ujarnya.

Ketika mengakses internet dan media sosial, anak didik memperoleh banyak informasi yang bisa mengubah pola pikir mereka. Edi menyayangkan, interaksi guru sebagai teman bagi anak didik sangat sulit untuk diaplikasikan. Ada jarak antara guru dan anak didik. Edi berharap agar guru bisa mengikuti perkembangan zaman. “Guru harus menganggap anak didik sebagai partner yang sejajar karena jika mendoktrin dan mendikte, khawatir akan terjadi perlawanan serta kiritik dari anak didik,”ujarnya.

fgd ldii guru

Di sisi lain, Profesor Furqon menambahkan bahwa ada cara pengajaran atau pedagogi yang hilang dari bangsa Indonesia kini. Hubungan guru dan anak didik yang tidak selaras mengakibatkan marwah dan wibawa guru di mata masyarakat hilang. Pendidikan karakter harus digalakkan dalam dalam kehidupan manusia.

“Secara institusional dan berjamaah moral Indonesia sudah dirusak. Karakter adalah cermin keadaan qolbu atau hati dan pikiran. Jika qolbu sehat, karakternya akan bagus. Ada komponen karakter yaitu kesadaran sebagai makhluk dan hamba Tuhan, kasih sayang, dan rasa cinta tanah air,” ujarnya.

Furqon menegaskan agar pendidikan karakter berhasil, pedagogi spiritual harus ditanamkan. “Pendidikan harus melibatkan Allah SWT, jangan hanya melibatkan guru dan media dengan cara berdoa sebelum mengajar. Seperti Imam Al-Ghazali yang didoakan gurunya, ia berhasil menjadi imam besar,” ujarnya

Pedagogi spiritual juga juga harus berdasarkan prinsip kasih sayang. Guru harus mengajar dengan penuh kasih sayang kepada anak didik. Guru harus memberikan keteladanan yang tidak hanya diucapkan dalam kata, akan tetapi harus selaras dengan perbuatan. Prinsip rahmaniah, pendidikan harus didasarkan kasih sayang. Guru mengajar karena sayang kepada anak didiknya. Lalu Uswatun Hasanah atau keteladanan, tidak bisa hanya dicuapkan kata kata dan harus dibuktikan dengan perbuatan.

Perubahan terus terjadi dan cara mempersiapkan pendidikan bagi generus masa depan tidak sama dengan generasi tua. Furqon menegaskan, pendidikan bukan hanya mempersiapkan ekonomi dan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM), tapi juga mempersiapkan manusia secara sosial dan moral.

 

 

 ldii basengGerakan Menghormati Guru

Ada perubahan yang signifikan dari zaman dulu hingga zaman sekarang.  Qudrat Nugraha menjelaskan jika kini alokasi anggaran pendidikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) mencapai 20 persen tidak akan menjamin kesuksesan pendidikan.

“Kurikulum di negara-negara maju tidak secanggih di Indonesia. Seharusnya komponen kurikulum saat ini memang cukup mapan. Pendidikan itu menciptakan manusia yang bisa bersaing di zamannya. Seperti itulah pendidikan dan rohnya pendidikan adalah guru,” ujarnya.

Maka LDII menginisiasi “Gerakan Menghormati Guru” sebagai reaksi terhadap lunturnya marwah guru. Wakil Sekretaris Umum DPP LDII Basseng menyatakan kepada para peserta FGD, persepsi masyarakat dalam gerakan menghormati guru jangan hanya berhenti pada  murid menghormati guru. “Seharusnya menteri ikut menghormati guru, pengusaha dan media, ormas, dan guru,” ujarnya

Untuk mewujudkan “Gerakan Menghormati Guru” Basseng mengemukaan dua hal, yaitu upaya interinsik dari guru dan upaya eksterinsik dari anak didik, masyarakat, dan pemerintah. Pada upaya interinsik, guru jangan hanya menuntut dari pemerintah dan masyarakat. Guru harus mengembangkan karakter, mengajarkan disiplin, dan sabar.

Guru juga harus mengajarkan kebajikan dan tahu batas-batas kebajikan. Hal-hal yang bersifat karakter juga harus dipraktekan. “Mengajarkan kesuksesan di atas penderitaan orang lain adalah bukan kebajikan,” ujarnya

Guru juga harus mengembangkan kompetensi kinerjanya. Pada masa yang akan datang, akan banyak fenomena baru yang muncul seperti perkembangan teknologi yang memunculkan banyak media pembelajaran. “Guru harus menjadi expert di bidangnya. Guru harus menguasai bagaimana sistem otak pada anak didik bekerja agar bisa menangkap ilmu pengetahuan. Penguasaan terhadap teknologi adalah keniscayaan,” ujar Basseng menambahkan.

Pada upaya eksterinsik, pemerintah perlu mengembangkan sistem pendidikan yang tidak transaksional, tidak cukup 20 persen alokasi anggaran APBN pada pendidikan. Masyarakat juga perlu memberikan insentif sosial ketika insentif finansial yang didapat dari guru kurang layak. “Ada kebanggaan ketika masyarakat menghormati guru. “Banyak guru jaman dulu meski tidak mengejar finansial namun tetap terhormat dimata masyarakat,” ujarnya

Basseng di akhir FGD menyimpulkan beberapa hal. Menurutnya, strategi terbaik mempersiapkan masa depan adalah mempersiapkan generasi pembelajar. Saat ini pengetahuan ada di mana-mana. Orang yang cepat menjadi pembelajar akan menjadi sukses. “Gerakan menghormati guru akan melahirkan generasi muda dengan karakteristik learner competent dan pedagogi spiritual,” ia menyimpulkan. (Khoir/LINES)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Erna yuliaty on Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga
  • Erna yuliaty on Pimpin Kembali LDII Surabaya, Setiadi Janjikan Program Kerja Selaras dengan Pemkot
  • Drh. Sudbyo on Warga LDII Sidoarjo Raih Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Nasional
  • Erna yuliaty on Santri Wali Barokah Boarding School Raih 4 Juara Pencak Silat Rektor Cup 2025 UIN Syekh Wasil Kediri
  • H moh sunardi on Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Santri Wali Barokah Boarding School Raih 4 Juara Pencak Silat Rektor Cup 2025 UIN Syekh Wasil Kediri

Santri Wali Barokah Boarding School Raih 4 Juara Pencak Silat Rektor Cup 2025 UIN Syekh Wasil Kediri

December 5, 2025
Warga LDII Sidoarjo Raih Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Nasional

Warga LDII Sidoarjo Raih Penghargaan Guru Berdedikasi Tingkat Nasional

December 5, 2025
Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga

Pengajian Suami-Istri LDII Kalbar Cermati Isu Perceraian Rumah Tangga

December 5, 2025
Pimpin Kembali LDII Surabaya, Setiadi Janjikan Program Kerja Selaras dengan Pemkot

Pimpin Kembali LDII Surabaya, Setiadi Janjikan Program Kerja Selaras dengan Pemkot

December 5, 2025
DPP LDII Bekali Generus Bandung dengan Wawasan Organisasi dan Strategi Dakwah Era Digital

DPP LDII Bekali Generus Bandung dengan Wawasan Organisasi dan Strategi Dakwah Era Digital

7
Bedah Buku Tentang LDII Soroti Nilai Kebajikan dan Kemandirian

Bedah Buku Tentang LDII Soroti Nilai Kebajikan dan Kemandirian

2
Musda IX LDII Indramayu Perkuat Program Pembangunan SDM Pemerintah Daerah

Musda IX LDII Indramayu Perkuat Program Pembangunan SDM Pemerintah Daerah

2
Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

1
Remaja LDII Cilegon dan Serang Jalani Taaruf Sehat dan Islami dalam Acara Kasmaran ke-5

Remaja LDII Cilegon dan Serang Jalani Taaruf Sehat dan Islami dalam Acara Kasmaran ke-5

December 5, 2025
Pemerintah Apresiasi LDII Sarolangun Membina Generasi Muda

Pemerintah Apresiasi LDII Sarolangun Membina Generasi Muda

December 5, 2025
LDII Tabanan dan Tokoh Muslim Diskusi Kerukunan, Sinergi, dan Kolaborasi

LDII Tabanan dan Tokoh Muslim Diskusi Kerukunan, Sinergi, dan Kolaborasi

December 5, 2025
Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

Warga LDII Raih Indonesian Breeder Award 2025, Ketum LDII Tegaskan Komitmen Pangan Masalah Kedaulatan Bangsa

December 5, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Remaja LDII Cilegon dan Serang Jalani Taaruf Sehat dan Islami dalam Acara Kasmaran ke-5 December 5, 2025
  • Pemerintah Apresiasi LDII Sarolangun Membina Generasi Muda December 5, 2025
  • LDII Tabanan dan Tokoh Muslim Diskusi Kerukunan, Sinergi, dan Kolaborasi December 5, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Kerja Bakti Nasional 2025 dan 17 Agustus 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.