Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Internasional

Hagia Sophia: Katedral, Museum, dan Masjid

Admn by Admn
July 17, 2020
in Internasional
1
Hagia Sophia: Katedral, Museum, dan Masjid

foto: dokumentasi Rully Kuswahyudi - Hagia Sophia

160
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Lines (17/07) – Pengadilan tertinggi Turki pada 10 Juli lalu memutuskan mengubah alih fungsi Hagia Sophia yang tadinya museum kembali menjadi masjid. Katedral berumur 1.500 tahun itu dulu pernah dijadikan masjid setelah Konstantinopel runtuh. Lalu pada 1934 oleh Presiden Turki pertama, Mustafa Kemal Ataturk, masjid itu dijadikan sebuah museum.

Sebut saja sekarang bangunan tersebut adalah masjid. Namun yang memang pernah melakukan perjalanan kesana akan tahu, bahwa Ayyasofiya bukan sekedar masjid. Pemimpin Turki Usmani, Sultan Mehmed II nyatanya telah melakukan perubahan di segala sudut bangunan megah itu seperti menara dan kaligrafi. Tapi ornamen-ornamen Ortodoks Yunani dan lantai marmer tempat penobatan para kaisar Byzantium, Omphalos tetap ada di sana.

Ketua Departemen OKK (Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan) DPP LDII, Rully Kuswahyudi bercerita, “Lantai itu bahkan dilindungi. Turis tidak diperbolehkan melewati lantai ini, dan lantai ini pun diberi pembatas sehingga pengunjung tidak ada yang menginjak area Omphalos.”

Rully yang berkunjung ke Hagia Sophia saat masih berstatus museum pada tahun 2010 menilai kesan kuat antara Kristen dan Islam ada dalam satu bangunan yang memiliki banyak kubah ini. “Di dalam Hagia Sophia pengambilan foto dibatasi saat itu, tapi intinya bangunan khas romawi Byzantium sangat megah dengan dinding kokoh dari batu berwarna abu-abu (Ashlar, batu yang dibuat sendiri khusus oleh para tukang batu) dengan mosaik khas Ortodoks tertutup kaligrafi, serta tulisan nama Muhammad bersanding dengan lukisan Yesus terdapat di area yang sama,” kata Rully menerangkan.

Menilik sejarah, Hagia Sophia telah dibangun sebagai katedral pada masa Kaisar Justinianus I di ibukota Konstantinopel (Byzantium) sejak tahun 532. Dan saat mendekati akhir perang salib, Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Usmani yang dipimpin Sultan Mehmed II pada tahun 1453, hingga mengubah fungsi bangunan tersebut sebagai masjid. Setelah perubahan fungsi itu, ibukota Konstantinopel juga berubah nama menjadi Istanbul.

foto: dokumentasi Rully Kuswahyudi

Bangunan megah setinggi 102 kaki yang dibangun oleh Anthemius of Tralles dan Isidorus The Elder, masuk sebagai salah satu cagar budaya UNESCO pada 1985 dimana merupakan bagian bersejarah dari kota Istanbul. Nama ‘Hagia Sophia’ dalam bahasa Yunani berarti divide wisdom (kepercayaan Illahi), memiliki kubah yang cukup rumit dibangun pada masanya. 

Sang arsitek memakai formula matematika Heron dari Alexandria dan menghindari penggunaan angka irrasional untuk konstruksinya. Diceritakan situs arsitektur pbs, Anthemius yang menemukan perhitungan geometri pasti untuk bangunan itu, membangun empat kolom masif di setiap sudut persegi, sebagai cikal bakal diameter kubah.

Di atas keempat kolom itu dibangun empat busur, lalu Anthemius mengisi keempatnya dengan batu khas buatan tangan (masonry) untuk membuat lengkungan triangular yang disebutnya pendangsang (pendentive curve). Pendangsang dan bagian atas busur-busur itulah yang menjadi pondasi kuat kubah. Karenanya, kubah itu membuat Hagia Sophia dijuluki bangunan antik yang rumit. Bagian dangkal kubah bahkan terbuat dari 40 tulang rusuk dengan jarak yang sama serta 40 jendela dibawahnya. 

Dilansir media tirto, sebenarnya Hagia ini adalah bangunan ketiga saat dua arsitek tersebut, Anthemius dan Isidorus itu merancang. Justinianus I ingin membangun ulang tempat ibadah itu setelah basilika yang ia dirikan terbakar habis akibat kerusuhan di tahun kelima jabatannya. Mengutip catatan Elizabeth Piltz, Ottoman yang menemukan Hagia Sophia dalam kondisi buruk setelah Romawi runtuh, memperbaiki dengan penguatan struktur serta perlindungan aset. Gaya arsitektur Hagia Sophia ini rupanya mempengaruhi arsitek ottoman selanjutnya terutama pembangunan masjid biru Istanbul pada abad ke 17.

Kota Istanbul, Hagia Sophia, dan bangunan-bangunan masjid atau gereja di sekitarnya merupakan saksi kejayaan masa lampau yang melewati peralihan era keagamaan berbeda. “Negara ini adalah perbatasan benua Asia dan Eropa, menyimpan sejarah panjang penaklukan kekuasaan Barat dan Timur. Beberapa peninggalan antara Romawi dan Islam masih dijumpai dengan nyata dan terjaga,” kata Rully. 

Kota Istanbul sendiri menawarkan keindahan kota yang bebas polusi, berhawa sejuk, dan segar. “Kawanan burung banyak berkeliaran karena udaranya bersih,” Rully bercerita. Ia melanjutkan jika ia juga terkesan dengan bendera nasional Turki yang berkibar hampir di tiap bangunan meski bukan hari besar kenegaraan. “Yang agak disayangkan, penjual disini terkadang memaksa agar turis membeli dengan harga tidak normal, meski awalnya bersikap ramah,” ujarnya.(N/lines)

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
Tags: ayyasofiyabudayabyzantiumhagiasophiaislamistanbulkatedralkonstantinopelldiimasjidmuseumromawiturkiwarisan

Comments 1

  1. rk says:
    3 years ago

    jadi pengen ke sana lagi, mdh2an allah paring.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Paiman on LDII Jatim Bertekad Cetak Juru Dakwah Andal Lewat Diklat Dai VIII
  • Rudianto on Jelang Ramadan, LDII Helat Pelatihan Hisab Rukyat
  • Nurdin on Rapimnas LDII Menetapkan Chriswanto Santoso Sebagai Pj Ketua Umum
  • TEGAR on Kejari Pali Undang LDII untuk Tausiyah
  • Ahmad Komsato on Jelang Ramadan, LDII Helat Pelatihan Hisab Rukyat
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

33
Ponpes Naungan LDII Jember Hadiri Silaturahim OPOP Bersama Gubernur Jatim

Ponpes Naungan LDII Jember Hadiri Silaturahim OPOP Bersama Gubernur Jatim

March 21, 2023
Siap Wujudkan Trilogi Masjid, Ketua PC LDII Pedan Terpilih Sebagai Ketua DMI

Siap Wujudkan Trilogi Masjid, Ketua PC LDII Pedan Terpilih Sebagai Ketua DMI

March 21, 2023
LDII dan UT Jember Kerja Sama Sosialisasi Pendidikan Jenjang Perguruan Tinggi

LDII dan UT Jember Kerja Sama Sosialisasi Pendidikan Jenjang Perguruan Tinggi

March 21, 2023
BMT Rukun Abadi Gelar Rapat Anggota Tahunan

BMT Rukun Abadi Gelar Rapat Anggota Tahunan

March 21, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ponpes Naungan LDII Jember Hadiri Silaturahim OPOP Bersama Gubernur Jatim March 21, 2023
  • Siap Wujudkan Trilogi Masjid, Ketua PC LDII Pedan Terpilih Sebagai Ketua DMI March 21, 2023
  • LDII dan UT Jember Kerja Sama Sosialisasi Pendidikan Jenjang Perguruan Tinggi March 21, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.