Jakarta (19/12). Pada era digital, manusia tak bisa lepas dariberagam aplikasi, mulai dari gim, investasi, bahkan belanja. Di sinilah ibu memiliki peran penting. Hal ini dijelaskan Ketua DPP LDII Ardhito Bhinadi pada webinar kemandirian wanita, pada Sabtu (18/12).
Terkait peran penting ibu pada era ekonomi digital, DPP LDII menghelat acara bertajuk “Literasi Keuangan untuk Ibu Tangguh, Keluarga Utuh, dan Indonesia Tumbuh”. Acara tersebut merupakan kolaborasi Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM) dan Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK).
Menurut Ardhito, seorang ibu memiliki peranan penting dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, “Sesuai dengan tema acara diharapkan ibu-ibu Indonesia ini termasuk ibu-ibu yang tangguh didalam urusan agama, urusan keluarga dan urusan dunia.”
Senada dengan Ardhito, Ketua LDII Bidang PPKK, Siti Nurannisaa juga menyampaikan pada era digital sekarang, mendorong manusia memiliki hasrat belanja yang besar. Namun ia mengingatkan, sebagai ibu harus bisa mengelola keuangan rumah tangga dengan karakter keluarganya masing-masing.
“Catatan keuangan dalam suatu rumah tangga itu sangat penting dan literasi keuangan di dalam rumah tangga setiap orang itu pastinya berbeda-beda,” paparnya.
Terkait pengelolaan belanja, Hj. Herawati dan putrinya Hurina M Arofah yang berprofesi sebagai pengusaha mengatakan, mengelola keuangan ini tidak boleh besar pasak dari pada tiang karena itu sangat mempengaruhi pada bisnis.
“Dan bisnis yang berhasil adalah bisnis yang jalan dan yang punya bisnis ‘bisa’ jalan-jalan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ida Royani turut membagikan pengalamannya merintis bisnis hijab. Ia bercerita, awalnya ia dibantu suami. Menurutnya, untuk membangun suatu ekonomi keluarga, peranan suami dan istri itu sangat dibutuhkan agar bisa saling menguatkan, memberikan dukungan sehingga ekonomi keluarga tumbuh positif.
“Dalam perspektif agama secara tidak sadar, kita mampu mengelola keuangan kita sendiri, tinggal kita sendiri mampu atau tidak mengatur keuangan dengan baik,” jelasnya.
Senada dengannya, Sekretaris Umum DPP LDII Dody Taufiq Wijaya menambahkan, “Tujuan mengelola keuangan rumah tangga, agar kita mengetahui secara detail pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan secara mujhid-muzhid,” katanya.
Pengusaha lainnya yang masih terbilang muda, Andini juga mengatakan, cara sederhana mengelola keuangan, prinsip utamanya adalah mujhid-muzhid, hidup sederhana, hidup secukupnya dan jangan berlebihan, menjadi pribadi yang zuhud, dan mengutamakan kelola keuangan sesuai kebutuhan. (Indah RH/NM/LINES)
Ketua DPP sekarang Pak Ardhito?
Iya, Dr Ardhito salah satu Ketua DPP LDII. Bukan ketua Umum LDII.
keren