Sukabumi, LINES – Di zaman modern saat ini, menjadi cantik dan menarik perhatian belum cukup untuk wanita agar menjadi sukses. Seorang wanita dituntut untuk memiliki kefahaman agama yang tinggi serta memiliki kreativitas dalam membuat sesuatu yang bermanfaat.
Acara ini diselenggarakan pada 11 Februari 2018 di halaman Masjid Sya’airullah, Kec. Cisaat, Kab. Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 78 remaja putri LDII yang berasal dari DPD LDII Sukabumi dan berjalan sejak pukul 08.30-12.00.
Sesi foto bersama Keputrian LDII Sukabumi (Gensukabumi/Atho Aminul Arifin)
Keputrian DPD LDII Sukabumi mengadakan Lomba Membuat Kreasi Makanan dari Bahan Dasar Pisang.
Siti Maesarah, Pengurus Keputrian LDII Sukabumi mengatakan acara (Keputrian) ini bisa terlaksana dengan baik.
“Mereka bisa mandiri dan keterampilan dapat dipraktikkan di keluarganya masing-masing guna mengurus anak dan suaminya kelak,” ujar Siti. Lomba ini diikuti oleh 6 regu yang diisi oleh remaja putri usia mandiri. Sedangkan untuk remaja putri usia sekolah mengikuti seminar keputrian tentang Kuliner Pisang yang diterangkan oleh Lies Sulaiman.
Setelah setiap regu mempersiapkan bahan baku dan alat memasak. Mereka langsung berkreasi untuk menciptakan menu yang lezat dan berpenampilan menarik dengan diberi batas waktu 90 menit.
Kegiatan ini selain untuk melatih dan memacu ide kreatif, juga untuk dapat lebih mengenal teman baru, melatih kekompakan dan kerjasama antar teman regu.
Indra Komara salah satu juri pada lomba tersebut sangat mengapresiasi kegiatan ini.
“Acara ini sebagai ajang meningkatkan kreativitas untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang,”ungkap Indra.
Tak hanya para peserta lomba saja yang menunjukkan semangat dalam mengolah pisang menjadi menu yang ciamik, para penonton yang hadir pun begitu antusias untuk menyimak proses dan hasil lomba tersebut serta mendukung temannya agar menjadi yang terbaik.
Regina Aulia, salah satu peserta Seminar Keputrian mengungkapkan dalam acara ini menarik karena bisa menambah pengalaman dan pengetahuan tentang cara memasak olahan pisang yang lebih kreatif. ”Dengan diadakannya bimbingan memasak ini dapat memunculkan image wanita idaman karena memiliki akhlak yang sholehah dan keterampilan memasak,” tutup Astri Fajar Utami selaku peserta seminar. (LINES/Frediansyah/Wicak)