Toli tidur bersama tiga teman serombongan, yakni J, MM, dan S. Pada pukul 03.00, MM dan J yang berstatus suami istri berangkat ke Masjid Nabawi untuk shalat. Di kamar tinggal dua orang. Sekitar pukul 04.00, S menyusul pergi. Saat S pergi itu, Toli sudah tidak terlihat di kamar. S menyangka dia yang paling belakangan berangkat ke masjid. Saat tiga orang tersebut kembali ke kamar, mereka belum menyadari bahwa Toli terjatuh.
Ketiganya menduga Toli tersesat. Mereka pun melapor ke ketua kloter dan petugas Misi Haji Indonesia yang bertugas di kawasan tersebut. Sekitar pukul 16.00, secara tak sengaja ada jamaah membuka jendela dan melihat jenazah Toli di balkon. Belum diketahui pasti bagaimana pria 59 tahun tersebut terjatuh. Korban langsung dievakuasi oleh polisi Arab Saudi dan dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.
“Kami tidak tahu persis bagaimana mulanya. Melihat jenazahnya saja kami tidak diizinkan,” ujar dokter Jojok Santoso, salah satu tim medis Misi Haji Indonesia, kemarin. Meninggalnya Toli membuat jumlah jamaah calon haji yang wafat di Arab Saudi hingga Senin telah mencapai 25 orang. Dari jumlah tersebut, sembilan orang berasal dari Embarkasi Adi Soemarmo Solo. Ke-9 jamaah tersebut adalah Sumardi bin Soeparno (Kloter 5), Endang Rusmiyatun (Kloter 27), Yusupadi bin Marjosuwito (Kloter 3), Yoso Sudarmo bin Pawiro Rejo (Kloter 9), Toto bin Amat Redjo (Kloter 1), Sutarno bin Pawirosuratno (Kloter 5), Muji Rahayu Dwi Astuti (Kloter 10), M Chofiqi bin Imam Muchtar (Kloter 11), dan Sucipto (Kloter
28). (Dep. KIM DPP LDII)