Lampung (2/12). Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Lampung Firsada dalam pemaparannya mengatakan, “Wawasan kebangsaan lahir, ketika bangsa Indonesia berjuang untuk membebaskan diri dari penjajah.”
Firsada memaparkan hal itu saat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) Provinsi Lampung menyelenggarakan rapat kerja Pendidikan Pusat Wawasan Kebangsaan (PPWK) di Begadang Resto, Bandar Lampung, (29/11), Senin kemarin.
Lebih lanjut ia mengatakan, dengan munculnya kesadaran bebas dari penjajah yang perlu kekuatan seluruh rakyat Indonesia, sehingga lahirlah perjuangan Budi Utomo tahun 1908, gerakan Sumpah Pemuda 1928, dan puncaknya Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Masih menurut Firsada, pendidikan wawasan kebangsaan bertujuan meningkatkan pengertian pemahaman dan persepsi yang tepat tentang persatuan dan kesatuan antar sesama, menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab sebagai penerus bangsa Indonesia, membangkitkan kepekaan sosial, solidaritas, toleransi dan saling mengenal serta saling menolong antar sesama walaupun berbeda latar belakang, meningkatkan kemampuan dan keterampilan manusia dalam memecahkan masalah.
“Nyawa pendidikan pusat wawasan kebangsaan dilandasi dengan 4 (empat) konsensus dasar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris DPW LDII Heri Sensustadi yang juga ikut raker PPWK itu menyampaikan apresiasi kepada Bankesbangpol mengenai acara tersebut, Heri berharap agar acara ini terus diagendakan, serta perlu disampaikan ke seluruh aparat sampai ke tingkat desa/kelurahan dan masyarakat.
“Dalam perilaku sehari-hari dibutuhkan keteladanan dari para tokoh-tokoh agama, adat, tokoh masyarakat, serta tokoh pemerintah sebagai inisiator,” ujar Heri.
Raker tersebut juga dihadiri jajaran perwakilan Polda Lampung, ormas, jajaran perwakilan parpol, para mahasiswa serta awak media.
Menua bersama LDII aaamiin aamiiin aamiiin
lancar barokah ldii lampung