Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Kejujuran (2)

_admin by _admin
November 30, 2020
in Nasehat
5
Kejujuran (2)
167
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah
Pemerhati lingkungan – Warga LDII Kabupaten Tangerang

Belajar jujur itu tidak mudah. Banyak perkara dan masalah yang timbul di dunia ini karena ketidakjujuran. Tengoklah KPK, bekerja setengah mati untuk menguak kejujuran. Kalau saja semua jujur, laksana membalikkan tangan. Dan seandainya kejujuran itu barang yang bisa diperjual-belikan pasti akan laku keras di zaman seperti ini. Sebab, jangankan jujur kepada orang lain, kepada diri sendiri saja susah untuk jujur.  Lebih naif lagi,  sekarang untuk sekedar berkata jujur, sering didahului dengan kata; maaf. Maaf, saya harus jujur. Tuh kan? Bagaimana bisa begini?

Kebanyakan, kita tergoda untuk berbuat tidak jujur karena spirit “minoritas”. Ah, sedikit ini! Gambarannya seperti kisah berikut ini. Saat pesta tahunan, seorang wali kota penghasil anggur terbaik di dunia, meminta agar setiap kepala keluarga membawa segelas anggur terbaik hasil produksinya. Anggur agar dituangkan di gentong yang telah tersedia di balai kota. Wali kota akan membuka dengan mencicipi anggur terbaik dari 300 orang warganya. Namun apa yang terjadi. Ternyata gentong itu tidak berisi anggur, melainkan berisi air. Kenapa bisa begitu? Sebab semua orang berfikir, kalau cuma segelas air dibanding segentong anggur, apalah artinya; 1 gelas air melawan 299 gelas anggur. Tetapi karena semua orang berfikir begitu, akhirnya gentongnya berisi air bukan anggur.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (QS Al-Ahzab:70-71)

Beberapa waktu lalu seorang teman berkisah. Saat mengantar istri ke pasar, sambil menunggu, perhatiannya tertuju pada seorang bocah usia 8 tahunan. Tubuhnya kecil, tapi membawa tempat kue besar. Lucu, sekaligus bikin trenyuh. Ia menjual gemblong, kue dari ketan berselimut gula merah.  Gemblong dijual Rp 3.000 per biji. Dia tertarik membeli lima. Disodorkanlah uang Rp 50.000. ”Tak ada kembaliannya, Pak,” kata bocah itu. ”Uang kembalian itu untuk kamu semua,” ujar teman saya.

Namun, bocah kurus pelajar SD itu menampiknya. ”Bapak ambil saja semua kue ini,” katanya. ”Lho, saya tidak butuh kue sebanyak itu. Kembaliannya untuk kamu semua,” ujar teman saya, sedikit ngotot. Lagi-lagi bocah itu bersikukuh tidak mau mengambil rezeki yang bukan haknya. ”Kata Ibu saya, kalau jualan itu harus jujur. Saya tidak boleh menerima uang, kalau Bapak tidak membeli,” katanya. Makanya, bocah itu tetap mendesak agar sisa gemblongnya diambil.

Hati teman saya tersentuh. Ia terdiam. Kejujuran bocah ini telah ”menampar” mukanya. Dia seakan dipaksa mengaca diri. Sebagai manusia yang telah puluhan tahun hidup di bumi, dia merasa sering menafsirkan kejujuran sesuka hati. Buntutnya, kejujurannya itu acap menghasilkan kepura-puraan. Semu! Maka, uang lima puluh ribu di tangannya pun seakan tanpa arti. Juga jam yang melingkar di tangannya. Bahkan, mobilnya pun seperti tiada bernilai dibandingkan dengan kejujuran seorang bocah yang ada di depannya. Di kupingnya terngiang terus ucapan: ”Kata Ibu saya, kalau jualan itu harus jujur.”

عَنْ أَبِي الْحَوْرَاءِ السَّعْدِيِّ قَالَ قُلْتُ لِلْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ مَا حَفِظْتَ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَفِظْتُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ 

قَالَ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ * رواه الترمذي

Dari Abu Al-Haura` As-Sa’di berkata, Aku bertanya kepada Al-Hasan bin Ali: Apa yang kau hafal dari Rasulullah? Ia menjawab: Aku menghafal dari Rasulullah, “Tinggalkan yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu karena kejujuran itu ketenangan dan dusta itu keraguan.” Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih.

”Apakah kamu salat?” tanya teman saya penasaran sembari jongkok. Bocah itu mengangguk. Begitu azan berbunyi, misalnya, ia menuju ke masjid di salah satu lorong pasar. Ia tinggalkan sesaat urusan duniawi yang belakangan seakan jadi ”kiblat” banyak orang pemburu harta. Teman tersebut tersenyum puas. Rupanya, bocah itu secara tak langsung telah ”mengajarkan” getaran kepatuhan dan cintanya pada Allah, walau, mungkin, ia belum memahami hikmah dan hakikat yang tersembunyi di balik ibadah salatnya. Inilah tamparan yang nyata.

وَمَا مَنَعَهُمْ أَن تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَٰتُهُمْ إِلَّآ أَنَّهُمْ كَفَرُوا۟ بِٱللَّهِ وَبِرَسُولِهِۦ وَلَا يَأْتُونَ ٱلصَّلَوٰةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَىٰ وَلَا يُنفِقُونَ إِلَّا وَهُمْ كَٰرِهُونَ

“Dan yang menghalang-halangi infak mereka untuk diterima adalah karena mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka tidak melaksanakan shalat, melainkan dengan malas dan tidak menginfakkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan (terpaksa).” (QS At-Taubah:54)

Sanggupkah kita menyerap kepolosannya? Jika belum, barangkali, syair Rumi ini bisa kita renungkan:

”Setiap orang adalah anak kecil, kecuali orang yang mabuk dengan Tuhan. Tak ada orang yang dewasa, kecuali orang yang bebas dari nafsu.”

Jadi, kita ini manusia dewasa atau anak kecil, sih? Atau bocah tua nakal? Kenapa susah sekali untuk jujur, dan menerapkan dalam keseharian. Allahul-musta’an.

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
Tags: AllahjujurRasul

Comments 5

  1. Adin Mutohar bengkulu says:
    2 years ago

    subkhanaalloh….
    semoga kita selalu menjdi umat yang bersyukur dan selalu taat ber ibadah dengan hati iklas karena Alloh

    Reply
    • MULIANA PURWANTI says:
      2 years ago

      aamiin

      Reply
  2. MULIANA nana says:
    2 years ago

    aamiin

    Reply
  3. Muallim says:
    2 years ago

    Subahanallah..sangat menyentuh hati

    Reply
  4. Hasna says:
    1 year ago

    alhamdulillah jazaa kumullohu khoiroo, sangat bermanfaat.
    mugi2 Allah tansah paring lancar barokah..

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Paiman on LDII Jatim Bertekad Cetak Juru Dakwah Andal Lewat Diklat Dai VIII
  • Rudianto on Jelang Ramadan, LDII Helat Pelatihan Hisab Rukyat
  • Nurdin on Rapimnas LDII Menetapkan Chriswanto Santoso Sebagai Pj Ketua Umum
  • TEGAR on Kejari Pali Undang LDII untuk Tausiyah
  • Ahmad Komsato on Jelang Ramadan, LDII Helat Pelatihan Hisab Rukyat
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

33
Ponpes Naungan LDII Jember Hadiri Silaturahim OPOP Bersama Gubernur Jatim

Ponpes Naungan LDII Jember Hadiri Silaturahim OPOP Bersama Gubernur Jatim

March 21, 2023
Siap Wujudkan Trilogi Masjid, Ketua PC LDII Pedan Terpilih Sebagai Ketua DMI

Siap Wujudkan Trilogi Masjid, Ketua PC LDII Pedan Terpilih Sebagai Ketua DMI

March 21, 2023
LDII dan UT Jember Kerja Sama Sosialisasi Pendidikan Jenjang Perguruan Tinggi

LDII dan UT Jember Kerja Sama Sosialisasi Pendidikan Jenjang Perguruan Tinggi

March 21, 2023
BMT Rukun Abadi Gelar Rapat Anggota Tahunan

BMT Rukun Abadi Gelar Rapat Anggota Tahunan

March 21, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ponpes Naungan LDII Jember Hadiri Silaturahim OPOP Bersama Gubernur Jatim March 21, 2023
  • Siap Wujudkan Trilogi Masjid, Ketua PC LDII Pedan Terpilih Sebagai Ketua DMI March 21, 2023
  • LDII dan UT Jember Kerja Sama Sosialisasi Pendidikan Jenjang Perguruan Tinggi March 21, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.