Kediri (25/8). Menutup rangkaian perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, Ponpes Wali Barokah menyelenggarakan Panggung Gembira sekaligus Final Lomba Cerdas Cermat, pada Selasa (22/8).
Kasi PD Pontren Kemenag Kota Kediri, Ahmad Rofiudin Faruq, dalam sambutannya mengatakan, panggung gembira merupakan bagian dari refreshing para santri. Karena tiap hari padat dengan jadwal rutin dan belajar ilmu agama. “Dengan refreshing ini harapannya dapat menambah semangat dan kemantapan para santri Ponpes Wali Barokah dalam menimba ilmu,” katanya.
Menurut Faruq, sesuai dengan amanat UU No. 18/2019 Tentang Pondok Pesantren menjadi rujukan dalam bimbingan pelayanan dari Kementerian Agama RI khususnya di Kota Kediri. Ia sangat berharap pada segenap pengasuh, pengurus, dan para santri Ponpes Wali Barokah agar tetap eksis, istiqomah, dan tumakninah dalam mengiringi ma’had, arkanul ma’had dan ruhul ma’had.
“Jangan sampai para santri ini mudah terpapar, mudah goyah, mudah terpengaruh oleh kelompok-kelompok kanan/kiri dan lain sebagainya,” tegas Faruq.
Faruq bersyukur, sejak pertama mengikuti kegiatan di Wali Barokah, semboyan-semboyan yang berkaitan dengan kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia, sudah ditunjukkan Ponpes Wali Barokah. Sehingga 4 Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI tidak bisa diganti oleh apapun.
Atas nama Kementerian Agama Kota Kediri, Faruq mengapresiasi kegiatan Agustusan di pondok. “Saya harap kegiatan di Ponpes Wali Barokah ini bisa meluber ke ponpes lain khususnya dalam menyemarakkan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia,” tutup Faruq.
Sementara itu Ketua Ponpes Wali Barokah KH Sunarto menyampaikan, rakyat Indonesia patut bersyukur atas segala karunia-Nya sehingga bisa beribadah di negara yang berdaulat dan merdeka. Di samping itu juga tidak boleh melupakan jasa para pahlawan, terutama dari kegotongroyongannya dan siap menjalankan tugas di medan perang ketika itu. “Tentu yang kita ambil hikmah dan keteladanannya,” kata KH Sunarto.
Peringatan HUT ke-78 RI ini mengambil tema “Terus Melaju Untuk Indonesia Maju”, ini mengingatkan agar bangsa Indonesia terus fastabiqul khairat. Karena sekalipun sudah 78 tahun, masih banyak sektor kehidupan yang terus memerlukan pembenahan dan juga memerlukan peran serta kita semua.
Karena itu di pondok ini para santri sangat beruntung, setidak-tidaknya tiga hal yang terus disuarakan diwujudkan yang menyangkut adalah fungsi pesantren, yaitu pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. “Hal ini akan terus kami lakukan dengan sebaik-baiknya,” pungkas KH Sunarto.
Pada acara panggung gembira turut hadir para pejabat dan tokoh di Kota Kediri. Antara lain tiga pilar Kelurahan Burengan dan Banjaran, Ketua RT-RW sekitar pondok. Juga ada pengurus DPD LDII Kota Kediri, Senkom Mitra Polri, Persinas ASAD, serta para perwakilan dari para sponsor. (Mzdha)
Salam dr Ciherang .marga jaya bogor
Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI tidak bisa diganti oleh apapun.
SANGAT SETUJU
Semoga Pak Ahmad Rofiudin Faruq segera promosi menjadi Kepala Kantor