Sindrom ini biasa ditandai dengan gejala baby blues, namun, jika selama beberapa minggu perasaan semakin parah artinya wanita tersebut sudah memasuki tahapan postpartum. Kalian tidak lagi merasa sedih melainkan menjadi sangat cemas, khawatir yang berlebihan, hingga depresi akibat perubahan hormon yang menurun secara ekstrim.
Dan ada beberapa gejala yang dialami oleh wanita yang sindrom postpartum:
1. Kehilangan energi
2. Nangis tiba-tiba
3. Merasa lemas dan lelah yang parah
4. Berfikiran buruk untuk menyakiti diri dan bayi
5. Tidak nafsu makan
Seseorang yang mengalami postpartum depression biasanya akan kesulitan dalam membangun kedekatan emosional dengan bayi. Namun ada baiknya gejala depresi pasca melahirkan ini harus dikomunikasikan ke orang terdekat dalam keluarga, suami, dan juga orang yang terdekat dengan wanita pengidap gejala tersebut.
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang mengalami sindrom postpartum, diantaranya:
1. Perubahan hormon pasca melahirkan
2. Stres berlebihan akibat kondisi finansial yang tidak stabil
3. Tekanan keluarga, memikirkan pekerjaan, dan yang lainnya
4. Mengalami konflik sosial
5. Kesulitan dalam mengasuh anak dan kukurangan ekonomi
6. Memiliki riwayat keluarga yang mengalami kesehatan mental
7. Mempunyai banyak masalah yang belum terselesaikan
Pencegahan sindrom postpartum dapat dilakukan dengan:
1. Lepaskan stress.
2. Perbanyak makanan yang sehat yang bergizi
3. Luangkan waktu untuk olahraga
4. Jangan memikirkan hal yang sepele
Sangat perlu juga beberapa usaha untuk mengurangi depresi yakni; tidak membebani diri sendiri, berkomunikasi dengan suami, menjauhkan diri dari lingkungan negatif/ toxic, serta selalu mencari pengalaman yang baik di luar rumah.
Penyakit ini akan berbahaya jika tidak diobati dengan cepat, bisa terjadinya depresi berujung kematian. Maka harus ditangani dengan baik dan tepat. Karena penyakit ini juga berbahaya bagi diri si wanita, bayinya, dan keluarganya.