Cilegon (18/6). Dalam rangka menyambut Ramadan 1437 H, warga LDII Kota Cilegon mendapatkan tausiyah tiga Ketua MUI Kecamatan di Kota Cilegon. Acara yang digelar pada Senin (30/5) itu bertempat di Masjid Al Manshurin. Ketua MUI yang hadir antara lain Ketua MUI Kecamatan Pulomerak KH. Muhammad Syadeli Sarkawi dan Ketua MUI Kecamatan Grogol Drs. KH. Muhammad Idris, dan hadir pula dalam acara itu Camat Grogol H. Hudri SAg MSi dan Sekmat Kecamatan Pulomerak Drs. M. Hatta dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutan H. Hudri SAg MSi berterima kasih kepada LDII, yang terus membina masyarakat dengan pemahaman keagamaan. “LDII dengan pengajiannya turut membina masyarakat dan menjaga kerukunan antarumat beragama,” ujar Hudri. Sebelumnya Ketua PC LDII Kecamatan Grogol H. Agus Umbaryanto mengatakan kegiatan pengajian LDII terbilang padat. Dalam sepekan PC LDII Grogol menggelar pengajian minimal dua kali, mulai dari usia dini hingga lanjut usia.
Acara dilanjutkan dengan tausyiah agama oleh Ketua MUI Kecamatan Pulomerak KH. Muhammad Syadeli Syarkawi. Ia mengajak umat Islam bersyukur karena Allah SWT memberikan kesehatan dalam menjalani Ramadan. Ia mengingatkan, perkembangan IPTEK membuat kehidupan menusia kian mudah dan sukses. Namun sebaliknya, IPTEk juga membuat akhlak manusia rusak bahkan memasukkan orang.
Di tempat terpisah pada Rabu (1/6) di Masjid Ar Rohman Kelurahan Ketileng Kecamatan Cilegon, warga LDII PC Kecamatan Cilegon juga mendapatkan nasehat agama dari Ketua MUI Kecamatan Cilegon KH. Inas Nasrullah, LC. MA. Ia mengajak warga LDII dan umat Islam lainnya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Dalam kesempatan itu Ketua DKM Masjid Ar Rohman H. Joharman BSc memaparkan berbagai kegiatan yang dilakukan bersama LDII PC Kecamatan Cilegon dan MUI Kecamatan Cilegon. Salah satunya dengan membentuk Tahfidz Al Quran Da’rul Ilmi yang saat ini jumlah siswanya mencapai 135 orang. “Kegiatan halakof tahfidz Al Quran dilakukan seminggu sekali yaitu setiap malam minggu, dengan harapan generasi penerus dapat menjadi generasi yang faqih, berakhlakul karimah dan tentunya terbina dalam pergaulan dikalangan remaja sehari-hari,” kata Joharman. (Ali Yulianto)