Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Headlines

Ketum DPP LDII Ajak Insan Sepak Bola Evaluasi Diri Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan

_admin by _admin
October 3, 2022
in Headlines, Nasional
9
Ketum DPP LDII Bekali Generasi Muda Jakarta Utara Soal Kepemimpinan

Dibalik peristiwa memilukan dunia sepak bola, KH Chriswanto Santoso mengajak insan sepak bola agar evaluasi diri. Foto: LINES.

216
SHARES
2.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (3/10). Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 125 orang dan korban luka-luka 323 orang, mengundang keprihatinan DPP LDII. Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso turut berbelasungkawa dan menyatakan keprihatinannya.

“Tragedi ini tak bisa diputar kembali, kami mendoakan agar para korban diterima di sisi Allah dan diberi kedudukan yang tinggi. Kami juga mendoakan keluarga korban diberi kesabaran, keikhlasan dan hikmah,” tutur KH Chriswanto Santoso.

Ia menambahkan, di balik peristiwa yang memilukan tersebut, insan sepak bola nasional perlu evaluasi diri, agar tidak terjadi hal yang serupa, “Sepak bola sesungguhnya adalah alat pemersatu, akan tetapi musibah di Stadion Kanjuruhan kemarin, benar-benar memukul semua pihak. Maka hikmah yang bisa diambil adalah panitia harus lebih siap, begitupula aparat kemanan dan teman-teman suporter. Agar hal serupa jangan terulang lagi,” ujarnya.

KH Chriswanto tidak menafikan fanatisme dalam dunia sepak bola, “Akan tetapi fanatisme jangan mematikan hati. Satu nyawa sudah terlalu banyak, satu nyawa sangat berharga. Dengan banyak korban luka dan jiwa ini tentu sangat memprihatinkan,” ungkap KH Chriswanto.

Ia berharap dan mengimbau semua pihak yang bergerak di bidang sepak bola khususnya, untuk mengevaluasi diri dan mempersiapkan diri, “Ketika terjadi sebuah pertandingan, harus benar-benar disiapkan pengamanan dan keamanan,” katanya. Menurutnya kalah menang dalam sepak bola adalah hal biasa, “Tim yang kalah mengevaluasi diri mengapa bisa kalah, yang menang gak perlu euphoria sehingga membuat kerusakan,” imbuhnya.

Penonton yang ada di stadion adalah pendukung atau suporter, yang bila dikelola bisa menjadi pemersatu, “Bukan menjadi permusuhan yang berkelanjutan. Mari evaluasi diri, aparat juga evaluasi mengenai kelalaian apa yang terjadi, tentu ada konsekuensi. Ini jadi protap yang akan dilaksanakan oleh seluruh pelaku sepak bola,” pungkas KH Chriswanto.

Senada dengan KH Chriswanto Santoso, Pengurus Persatuan Sepak Bola Bogor (PSB) Heriana Kurniawan mengucapkan bela sungkawa yang mendalam terhadap insiden yang menimpa persepakbolaan Indonesia.

Menurutnya, pemicu kejadian insiden di Stadion Kanjuruhan Malang ada beberapa hal, seperti ketidakpuasan penonton terhadap kekalahan Arema FC dan terpancingnya aparat keamanan oleh aksi suporter yang masuk ke tengah lapangan. “Saya melihat ketidaksiapannya panitIa pelaksana (panpel) untuk mengantisipasi membludaknya penonton,” ujarnya.

Heriana yang juga pengurus Departemen Pemuda, Kepanduan, Olahraga dan Seni Budaya (PKOSB) DPP LDII, berpendapat federasi perlu berbenah. Insiden Kanjuruhan sebagai evaluasi menyeluruh agar tidak lagi kejadian yang serupa. Ia juga mendorong penonton juga memiliki karakter yang baik, “Penonton juga harus sportif, ketika timnya kalah, ya, harus bisa legowo menerima, selama ini masih banyak suporter yang tidak terima timnya kalah,” ungkap mantan pemain PSB Bogor itu.

Heriyana berharap, yang harus dibenahi adalah pembentukan karakter pemain, karakter insan sepak bola, dan karakter pengurus manajemen. “Kalau sudah memiliki sıfat yang menerima, sportivitas tinggi dan agamanya kuat, insya Allah sepak bola Indonesia akan lebih baik dari negara-negara Eropa,” pungkasnya.

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
Tags: BelasungkawaEvaluasildiiTragedi Stadion Kanjuruhan

Comments 9

  1. anak lurah says:
    8 months ago

    aparat keamanan juga hrs dievaluasi, krn ini pemicu masalah kemarin

    Reply
  2. Supriasto says:
    8 months ago

    Semoga melalui media ini dapat meningkatkan kualita personal jajaran amien

    Reply
  3. Mulyanto DPD LDII OKU Timur says:
    8 months ago

    Sungguh memprihatinkan , semoga tidak terulang kembali

    Reply
  4. Lukman says:
    8 months ago

    Mantap pak ketum

    Reply
  5. RIYANTO says:
    8 months ago

    Mudah-mudahan ini tragedi persepakbolaan di Indonesia yang terakhir. Itulah pentingnya pendidikan karakter, yang mestinya ditanamkan dan dibudayakan kepada seluruh komponen masyarakat Indonesia melalui berbagai lembaga.
    Dan LDII sudah mempunyai program ini melalui pondok-pindok pesantern, sekolah, kampus, dan melalui PAC, PC, DPW dan jajaran yg paling tinggi yaitu DPP dengan program 6 Thobiat Luhur (Rukun, Kompak, Bekerja sama yg baik, Jujur, Amanah, dan hidup sederhana.

    Reply
  6. Didit says:
    8 months ago

    Ikut prihatin dgn kejadian di kanjuruhan, semoga bs mengambil pelajaran hikmahnya agar sepakbola indonesia menjadi baik

    Reply
  7. Saimin , S.Pd. says:
    8 months ago

    Kami ikut bela sungkowo dan mendoakan semoga seda yg khusnul kotimah dan deri kesabaran dan keiklasan

    Reply
  8. Sukimin says:
    8 months ago

    Ikut prihatin atas tragedi di Kanjuruhan. Semoga tidak terjadi lagi tragedi semacam itu di manapun.

    Reply
  9. HB Dwi Tantyo says:
    8 months ago

    Turut prihatin atas tragedi di stadion Kanjuruhan, semoga yg terqkhir
    FOREGI juga jangan kecolongan, hrs tetap sepakbola berkarakter yang religius

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • patih gottawa on Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor
  • patih gottawa on Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor
  • Achmad Siswanto on Gubernur Apresiasi Pelaksanaan Muswil VII LDII Riau
  • Anis on Kisah Shanti yang Berhasil Raih Gelar Women International Master Catur
  • Sam Rusydi on Kisah Shanti yang Berhasil Raih Gelar Women International Master Catur
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

74
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37
Hari Lahir Pancasila

Ponpes Baitussalam dan SMP Citra Insan Mulia Terapkan Nilai Pancasila

June 1, 2023
Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Ponpes Minhajusshobirin Wujudkan Santri Berkarakter Kebangsaan

June 1, 2023
Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor

Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor

June 1, 2023
Peringati Hari Lahir Pancasila, Ponpes Minhaajurrosydin Gelar Upacara Bendera

Peringati Hari Lahir Pancasila, Ponpes Minhaajurrosydin Gelar Upacara Bendera

June 1, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ponpes Baitussalam dan SMP Citra Insan Mulia Terapkan Nilai Pancasila June 1, 2023
  • Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Ponpes Minhajusshobirin Wujudkan Santri Berkarakter Kebangsaan June 1, 2023
  • Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor June 1, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.