KALIANDA – “Program LDII ini selaras dengan program MUI, yaitu adanya kegiatan pembinaan ibadah dan kegiatan sosial”, demikian dikatakan Ketua Umum MUI Lampung, DR. KH. Khairuddin Tahmid saat seremoni pemberian tali asih dari LDII kepada petugas posko mudik tahun 2019, pada hari Sabtu (01/06) pagi.
Seperti diketahui bahwa MUI memiliki dua tanggung jawab terhadap umat Islam. Pertama tanggung jawab untuk pembinaan ibadah bagi umat Islam dan yang kedua tanggung jawab terhadap pembinaan kehidupan kewarganegaraannya.
Pemberian tali asih atau bantuan berupa bingkisan berisi makanan dan minuman ini telah berjalan setiap tahun dan merupakan program kerjasama LDII dan MUI Lampung. Oleh karena konsistensi itulah Khairuddin mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh LDII Lampung dalam hal kepedulian sosial. Ia yang juga dosen UIN Radin Inten Lampung ini menegaskan bahwa dirinya mengetahui secara persis tentang LDII karena dirinya juga peneliti.
“Saya tahu persis (LDII), karena saya peneliti. LDII ini konsen dalam kegiatan pembinaan ibadah dan kegiatan sosial,” tegasnya.
Berkaitan dengan itu Ketua DPW LDII Provinsi Lampung, dr. H. M. Aditya memaparkan bahwa aksi peduli posko ini sebagai ungkapan apresiasi dan terima kasih kepada pihak kepolisian dan relawan posko yang telah memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat khususnya pemudik.
“Aksi berupa pemberian tali asih/bantuan ini adalah sebagai bentuk apresiasi dan terima kasih kami sebagai bagian dari masyarakat khususnya warga LDII atas pengabdian pihak kepolisian dan relawan posko mudik yang telah memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pemudik dan masyarakat,” ujarnya.
Dokter yang juga Kepala UPTD PMI Lampung ini juga menyampaikan bahwa aksi peduli posko ini mengacu kepada program catur sukses LDII pada bidang peningkatan peran serta sosial dan kemasyarakatan. Beliau juga menyampaikan bahwa alasan bekerja sama dengan MUI adalah agar memberi manfaat bagi bangsa dan negara.
“Aksi peduli posko yang dilakukan LDII ini mengacu pada catur sukses, bidang peningkatan peran serta sosial dan kemasyarakatan. Untuk itu LDII berkerja sama dengan MUI agar kemanfaatannya bisa dirasakan bagi bangsa dan negara ini,” urainya.
Sementara itu koordinator lapangan peduli posko mudik, Heri Sensustadi menyampaikan bahwa dipilihnya Posko Masjid Agung Kalianda sebagai tempat seremoni kunjungan posko adalah sebagai ungkapan empati dan dorongan moril atas musibah kebakaran Mapolres Lampung Selatan beberapa waktu lalu.
Heri juga melaporkan bahwa pada tahun ini ada 34 posko yang tersebar se-Lampung, yang akan dikunjungi dan mendapatkan pasokan bantuan. Adapun petugasnya telah dibagi menjadi lima tim. Setiap tim telah dibagi jalur perjalanannya dan masing-masing tim tersebut akan mengunjungi lima sampai tujuh posko mudik.
“Petugas yang akan menyalurkan bantuan ini, kami sebar dalam lima jalur. Masing-masing rombongan akan mengunjungi sekitar 5-7 posko,” ujarnya. (Johan/Lines Lampung)