Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Liputan Haji 2012

KIM LDII : Gua Persembunyian Nabi di Uhud – 1.387 Tahun, Bekas Parfum itu Masih Sangat Harum

_admin by _admin
November 18, 2012
in Liputan Haji 2012
0
wisata gua uhud
162
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

BAGI jamaah haji Indonesia, berziarah ke makam para syuhada Uhud, yang terletak di antara Gunung Uhud dan Bukit Ar-Rumat, Madinah, Arab Saudi, merupakan kelaziman. Namun mengunjungi Gua Uhud, sekitar 300 meter dari makam para sahabat Rasulullah yang gugur dalam perang di lembah gunung itu pada 23 Maret 625, sangat jarang dilakukan.

Amat sedikit jamaah haji asal Indonesia yang mengetahui keberadaan dan riwayat gua ini. Lebih sedikit lagi mereka yang bersedia bersusah-susah mendaki untuk mencapai mulut gua. Kebanyakan yang berziarah ke Gua Uhud adalah jamaah haji asal Turki dan Timur Tengah. Padahal, gua ini memiliki sebuah keunikan. Ada aroma wangi yang terpendar dari batu bekas sandaran Nabi saat bersembunyi. Wangi itu hingga sekarang masih tercium, bahkan dari jarak puluhan meter.

Gua ini berada di sebelah utara medan peperangan antara 700 pasukan Muslim yang hanya memiliki dua kuda dan dipimpin langsung oleh Nabi, melawan lebih dari 3.000 tentara kafir Makah di bawah komando Abu Sufyan yang memiliki 300 onta, 200 kuda, serta 700-an keledai terlatih.

Dalam perang ini, awalnya kaum Muslim menang. Kafir Makah yang berjumlah lebih banyak tidak berdaya karena Nabi menempatkan sepasukan pemanah di puncak Bukit Rumat. Para pemanah ini membuat pasukan Abu Sufyan tak bisa merangsek maju. Namun kompi pemanah pimpinan Abdullah bin Jubair yang ditugaskan oleh Nabi di puncak Bukit Ar-Rumat terlena dengan kemenangan. Mereka turun bukit dan ikut berebut harta rampasan perang.

Abdullah bin Jubair sudah melarang niat para pemanah, tapi hanya delapan orang yang menuruti perintah. Sebanyak 41 pemanah tetap turun meninggalkan pos mereka. Padahal saat 50 pemanah ditugaskan di Bukit Rumat, Nabi sudah mewanti-wanti dengan bersabda, ”Gunakan panahmu terhadap pasukan berkuda musuh. Jauhkan mereka dari belakang (pasukan) kami. Selama kalian tetap di tempat, bagian belakang kita aman. Jangan sekali-sekali kalian meninggalkan posisi ini. Jika kalian melihat kami menang, jangan bergabung, jika kalian melihat kami kalah, jangan datang untuk menolong meskipun kami mati dan jasad kami dimakan burung bangkai.”
Mengetahui kompi pemanah meninggalkan pos, sayap pasukan kafir pimpinan Khalid bin Al Waled pun mengambil alih posisi dan menyerang balik dari arah belakang. Runtuhlah kekuatan Muslim.

Sebanyak 70 sahabat Nabi, termasuk sang paman –Hamzah bin Abdul Muthalib– tewas. Nabi sendiri mengalami luka di dahi, bibir, serta pipi akibat terkena rudal batu yang dilontarkan dengan semacam ketapel. Oleh beberapa sahabat, antara lain Thalhah bin Ubaydallah dan Abu Ubaidah bin Jarrah, Nabi dibawa ke tempat aman, yakni Gua Uhud.

Sebagian besar pejuang Muslim ikut mundur. Mereka kemudian berkumpul lagi di lereng Uhud yang agak lebih tinggi. Sebuah faksi kecil mencoba membuat jalan untuk kembali ke Madinah. Pasukan berkuda Abu Sufyan tidak mampu naik lereng Uhud untuk mengejar sehingga pertempuran berhenti. Abu Sufyan cs kemudian memutuskan kembali ke Makah dan mendeklarasikan kemenangan.

Sementara di Gua Uhud, Nabi bersama sejumlah sahabat yang juga terluka beristirahat untuk memulihkan diri. Nabi bersandar di sebuah batu. Sebelum berangkat perang, Rasulullah memakai minyak wangi, yang memang menjadi kebiasaan pria Arab saat bepergian. Di dalam gua, Nabi membuka baju zirah (besi)-nya dan menyandarkan diri di batu. Nah, parfum yang dipakainya pun menempel ke batu tersebut. Hingga kini, batu itu masih memancarkan bau harum.

Jika dihitung, perang Uhud terjadi tahun 625 atau 1.387 tahun silam. Bau wangi itu tetap tidak hilang. Bahkan saat gua tersebut diuruk dengan kotoran sapi dan kambing hampir satu truk, dan di luar gua juga dibuat semacam kubangan yang diisi dengan kotoran kambing, aroma wangi tak terkalahkan. Kotoran binatang itu sengaja ditaruh di tempat tersebut oleh kelompok Muslim garis keras Arab yang risau gua itu berubah menjadi tempat pemujaan.
”Ini ulah orang jahat Saudi. Mereka khawatir gua ini menjadi tempat pemujaan, sehingga diuruk dengan kotoran sapi dan kambing. Harusnya kan tidak begitu, karena ini tempat bersejarah,” ujar Lukmanul Hakim Yakub (35), pria Indonesia yang lahir dan besar di Makah.

Ketika Suara Merdeka memasuki gua, hujan baru saja turun di Madinah. Air yang bercampur dengan kotoran sapi dan kambing di luar gua menimbulkan bau menyengat. Di dalam gua yang sedikit lembab, tumpukan kotoran sapi dan kambing yang hampir setinggi lutut juga terendam air. Namun, aromanya tak bisa mengalahkan wangi bekas parfum Rasulullah. (Dep. KIM DPP LDIIi)

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • patih gottawa on Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor
  • patih gottawa on Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor
  • Achmad Siswanto on Gubernur Apresiasi Pelaksanaan Muswil VII LDII Riau
  • Anis on Kisah Shanti yang Berhasil Raih Gelar Women International Master Catur
  • Sam Rusydi on Kisah Shanti yang Berhasil Raih Gelar Women International Master Catur
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

74
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37
Hari Lahir Pancasila

Ponpes Baitussalam dan SMP Citra Insan Mulia Terapkan Nilai Pancasila

June 1, 2023
Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Ponpes Minhajusshobirin Wujudkan Santri Berkarakter Kebangsaan

June 1, 2023
Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor

Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor

June 1, 2023
Peringati Hari Lahir Pancasila, Ponpes Minhaajurrosydin Gelar Upacara Bendera

Peringati Hari Lahir Pancasila, Ponpes Minhaajurrosydin Gelar Upacara Bendera

June 1, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ponpes Baitussalam dan SMP Citra Insan Mulia Terapkan Nilai Pancasila June 1, 2023
  • Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Ponpes Minhajusshobirin Wujudkan Santri Berkarakter Kebangsaan June 1, 2023
  • Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor June 1, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.