Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Video LDII
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Lain Lain
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar DPP LDII
    • Sitemap
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Video LDII
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Lain Lain
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar DPP LDII
    • Sitemap
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Komunitas Sukses

_admin by _admin
January 6, 2008
in Opini
0
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp
H. Drs. Iskandar Siregar, MSi

ImageCharles Torrey dalam disertasinya yang diajukan kepada Universitas Heidelberg di Jerman tahun 1880 (Disertasinya berjudul “The Commercial – Theological Terms in The Koran” terbit di Leiden, 1892) bahwa kitab suci Al Qur’an sangat menarik bila dibandingkan dengan kitab suci agama lain. Karena, menurutnya, kitab suci tersebut menggunakan peristilahan profesional untuk menyatakan hal-hal yang paling dalam dari lubuk hati manusia. Beberapa kata dalam Al Qur’an dikutip Torrey yang mengindikasikan profesionalisme.

 

Sebagian pengamat Islam, mengambil pengamatan Torrey itu, untuk menunjukkan mengapa bangsa Barat lebih maju. Karena, antara lain, bangsa Barat telah mencurahkan perhatian yang sangat besar pada masalah-masalah profesionalisme. Sementara kaum muslim pada beberapa abad silam memberikan perhatian terlalu banyak pada kaum penguasa, serta kebijakan-kebijakan dan tindakan mereka, alias terlalu besar porsinya pada aspek politik dalam kehidupan bangsa-bangsa muslim.

William Cleveland, Profesor Sejarah di Universitas Simon Fraser, Canada, dalam disertasinya yaitu : “Islam Against the West : Shakib Arsalan and the Campaign for Islamic Nasionalism” menganalisis pemikiran Shakib Arsalan seorang penganjur Islam ideologis dengan bukunya “Limaza ta’-akhkhara al-muslimun wa taqaddama ghairuhum (Mengapa Kaum Muslim Mundur dan Selain Mereka Maju?)”. intinya, kemunduran itu terjadi, antara lain, adalah akibat kepentingan politik sesaat untuk mempertahankan kekuasaan, ambisi pribadi, mengambil tindakan atas nama agama padahal untuk kepentingan pribadi, yang akhirnya cenderung mengabaikan kepentingan umum yang lebih luas. Kelompok muslim menjatuhkan, menjelek-jelekkan, memojokkan, dan tindakan sejenisnya terhadap kelompok muslim lainnya. Akibatnya nasib kaum muslimin atau kepentingan bersama kaum muslimin terpinggirkan. Dalam pandangan, Dirjen Bimas Islam Departemen Agama, Prof.Dr. Nazaruddin Umar, bahwa umat Islam yang saling menjelekkan atau kelompok umat Islam memfitnah kelompok muslim lainnya akan menghambat atau bahkan membuat umat Islam mundur.

Telaah dari beberapa disertasi tersebut tampaknya masih ‘relevan’ dengan situasi dan kondisi bangsa kita dewasa ini. Karena itu, dengan memperhatikan dinamika dan perkembangan masyarakat kita dewasa ini, maka dalam Rakernas LDII 2007, salah satu hasilnya adalah mendorong tumbuhnya komunitas yang sukses atau successful community untuk merespon dan mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa ini. Ada 5 sukses yang ingin diwujudkan yaitu : pertama, sukses moral, warga LDII menjadi pribadi yang jujur, amanah, optimistik dan berbudi pekerti yang luhur, sekaligus nantinya dapat pula mendorong kea rah masyarakat yang jujur, amanah, dan berbudi pekerti yang luhur. Dengan kata lain, warga LDII memberikan contoh yang baik sebagai wahana utama dalam pembentukan moralitas yang berlaku di tengah-tengah masyarakat.

Kedua, sukses profesional. Warga LDII didorong mempunyai know how/skill yang mumpuni sekaligus menguasai ilmu pengetahuan, yang diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.

Ketiga, sukses team building, warga LDII dapat bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat lainnya, selain tentunya juga mampu bekerja sama dengan sesama warga LDII sendiri. Karena diakui atau tidak, kompleksitas persoalan yang dihadapi bangsa ini tidaklah dapat diselesaikan hanya oleh sekelompok masyarakat saja, tapi harus juga melibatkan partisipasi dari berbagai elemen masyarakat lainnya, termasuk dengan aparatur pemerintahan baik di eksekutif, legislatif maupun yudikatif.

Aku-isme yang mengedepankan dirinya yang paling berjasa, paling bisa, seolah-olah tanpa dirinya tidak akan berhasil suatu pekerjaan, tentulah tidak mendapat tempat dalam konteks team building tersebut.

Keempat, sukse kepemimpinan. Dalam konteks ini, warga LDII menjadi pemimpin yang teladan, mulai dari tingkat keluarga, di lingkungan tempat tinggalnya, maupun dalam pergaulan masyarakat secara luas atau kepemimpinan dalam berbagai tingkatan di masyarakat. Pada tingkat masyarakat luas, harapannya, orientasi seorang pemimpin itu terkait langsung dengan kesejahteraan rakyatnya. Sedangkan pada tingkatan keluarga, sebagai pemimpin selain memberikan contoh keteladanan tapi juga mampu melayani kebutuhan keluarganya. Dalam konteks bangsa, kepemimpinan itu haruslah berorientasi pada pencapaian kesejahteraan orang banyak. Menurut sebagian cendekiawan muslim, ada sebuah adagium dalam Islam yaitu “Kebijakan dan tindakan seorang pemimpin haruslah terkait langsung kepada kesejahteraan rakyat yang dipimpin (tasharruf al-imam ala al-ra’iyyah manuthun bi al-mashalahah)”. Artinya, kesejahteraan masyarakat tidak akan tercapai, jika pemimpinnya tidak mewujudkan keadilan seluruh warga masyarakat, melainkan hanya untuk sebagian saja. Maka sukses kepemimpinan ini tidak hanya untuk warga LDII tapi juga diharapkan terwujud dalam masyarakat kita. Sukses kepemimpinan itu, dengan kata lain, LDII mendorong berkembangnya sikap kepemimpinan di berbagai lapisan masyarakat yang berwatak sebagai pelindung, pengayom, menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan, adil dan tidak kalah penting sebagai ‘pelayan’ bagi orang-orang yang dipimpinnya.

Kelima, adalah sukses kesejahteraan. Masyarakat yang sejahtera bukan hanya menyangkut kenyataan-kenyataan lahiriah dan angka statistic belaka, seperti kepemilikan rumah, mobil, dan sebagainya, tapi juga menyangkut kebebasan berorganisasi, kebebasan dan perlindungan dalam menjalankan ibadahnya, dan beberapa aspek kehidupan lainnya agar tercipta rasa keadilan. Ini sesuai dengan pandangan Islam, bahwa tujuan hidup perorangan adalah mencari kebahagiaan dunia dan akhirat yang dicapai melalui kerangka peribadatan kepada Alloh.

Kelima sukses tersebut bukan hanya ditujukan untuk warga LDII tapi harapannya juga terwujud di masyarakat dan bangsa Indonesia. Karena warga adalah bagian dari sebuah masyarakat, maka secara makro ia adalah mahluk sosial yang tidak berdiri sendiri. Artinya, kesuksesan itu tidak hanya menimpa warga LDII, tapi juga diupayakan tercipta di dalam masyarakat dan bangsa Indonesia. Apakah kelima sukses itu sekadar retorika? Mudah-mudahan tidak. Meskipun mungkin berat untuk mewujudkannya, tapi itu adalah konsekuensi dari visi dan misi LDII. Paling tidak, cukup berharga untuk direnungkan.

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Wawan Hamdani on Alon-Alon (Pelan-Pelan Saja)
  • Rukman on Kolaborasi LDII 3 Kabupaten Menjaga Pergaulan Generasi Muda
  • Rukman on LDII: Pembakaran Kitab Suci, Bukan Adab Manusia Modern dan Bisa Memicu Kehancuran Peradaban
  • Roy Sukarjan on LDII: Pembakaran Kitab Suci, Bukan Adab Manusia Modern dan Bisa Memicu Kehancuran Peradaban
  • Om yoen on LDII: Pembakaran Kitab Suci, Bukan Adab Manusia Modern dan Bisa Memicu Kehancuran Peradaban
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

33
LDII dan Kejari Komitmen Bentuk Generasi Muda yang Patuh dan Sadar Hukum

LDII dan Kejari Komitmen Bentuk Generasi Muda yang Patuh dan Sadar Hukum

January 26, 2023
Jalin Keakraban, Tiga DPD LDII Gelar Acara untuk Remaja Usia Menikah

Jalin Keakraban, Tiga DPD LDII Gelar Acara untuk Remaja Usia Menikah

January 26, 2023
LDII Jember Siapkan SDM Profesional Religius untuk Sukseskan Pembangunan

LDII Jember Siapkan SDM Profesional Religius untuk Sukseskan Pembangunan

January 26, 2023
Gelar FAS, LDII Palu Utara Diapresiasi Lurah Pantolan

Gelar FAS, LDII Palu Utara Diapresiasi Lurah Pantolan

January 26, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII dan Kejari Komitmen Bentuk Generasi Muda yang Patuh dan Sadar Hukum January 26, 2023
  • Jalin Keakraban, Tiga DPD LDII Gelar Acara untuk Remaja Usia Menikah January 26, 2023
  • LDII Jember Siapkan SDM Profesional Religius untuk Sukseskan Pembangunan January 26, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Video LDII
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Lain Lain
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar DPP LDII
    • Sitemap

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.