Way Jepara – Perkembangan perpolitikan di Indonesia menjadi sesuatu yang hangat untuk diperbincangkan. Para pimpinan organisasi harus terus mengawasi dan menyikapi perkembangan perpolitikan di Indonesia. Agar mampu beradaptasi untuk menyesuaikan gerak organisai. Atas dasar inilah LDII Provinsi Lampung rutin mengadakan konsolidasi dan pembekalan organisasi.
DPW LDII mengundang DPP LDII untuk penguatan materi organisasi. Konsolidasi ini digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Way Jepara pada Minggu 26 Oktober 2014. “Hal ini tak lain demi menyatukan visi dan misi, serta membahas permasalahan di Indonesia baik secara intern maupun ekstern. Sehingga wujud nyata kontribusi LDII untuk masyarakat benar terealisasi,” ujar Ir Heri Sensustadi Sekretaris DPW LDII Provinsi Lampung.
Mengawali konsolidasi, Heri memaparkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan, di antaranya Pemantapan Nilai Kebangsaan, Festival Anak Sholih, Sumbangan Kepedulian Sosial, Istigoshah Bersama, Silaturahmi dengan Pengurus MUI Lampung dan LDII Peduli Posko.
Mendengar pemaparan tersebut, KH Kasmudi Assidiqi, SE, MM Dewan Penasehat DPP LDII menilai mekanisme kerja organisasi LDII Provinsi Lampung sudah baik. Hal ini terlihat dari beragam program kerja yang telah terlaksana dan bentuk koordinasi yang baik antara LDII dengan pemerintah maupun masyarakat. “Meskipun demikian saya mengingatkan mekanisme tersebut harus terus dikuatkan kepada seluruh lini organisasi agar semua pengurus bisa menjiwai kewajibannya,” ungkap Kasmudi.
Memperkuat, KH Edi Suparto Dewan Penasehat DPP LDII mengingatkan agar LDII dalam melaksanakan roda organisasi bisa selalu bermusyawarah. “Pengurus organisasi perlu memperkuat kerukunan, kekompakkan dan kerjasama yang baik dalam menjalankan amanah yang dipegang. Salah satu perwujudannya dengan menjalankan tiga konsep diatas ketika bermusyawarah,” ujar Edi.
Ir H Prasetyo Sunaro, MT Ketua DPP LDII mengungkapkan saat ini telah terjadi perubahan lingkungan strategis. Mulai dari batas wilayah negara, perpolitikan, nilai sosial dan keluarga, kehidupan ekonomi, globalisasi dan masyarakat virtual. “Perubahan tersebut jika kita tilik tidak semuanya berdampak positif. Maka saya memesankan LDII agar berkontribusi aktif untuk menanggulangi perubahan lingkungan tersebut menjadi hal yang menguntungkan bangsa dan negara,” ujar Prasetyo.
Prasetyo memaparkan teknik menghadapi perubahan lingkungan strategis adalah dengan melakukan konsolidasi secara berkala. Hal ini akan membuat perputaran informasi dan penanganan masalah tertentu dapat dipecahkan dengan cepat dan tepat.
LDII juga harus mampu melaksanakan peningkatan kualitas SDM secara berkelanjutan baik dari segi agama maupun keduniaan. Teknik selanjutnya yaitu peningkatan pemahaman ekonomi dan keuangan syariah. “Hal ini akan membuat masyarakat dapat mengelola keuangan dan bisnis nya sesuai dengan ajaran yang benar, khususnya orang islam. Ekonomi syariah sangat berkaitan dengan Quran Hadist,” tegas Prasetyo. Terakhir, perlu dilakukan pembiasaan pembuatan catatan kegiatan baik secara pribadi maupun organisasi.
Ir H Adityo Handoko, MM Ketua Departemen Kepanduan, Olahraga dan Seni Budaya DPP LDII menutup konsolidasi dan pemantapan organisasi kali ini dengan pemantapan kepramukaan. LDII menilai pramuka merupakan wujud nyata pembinaan generasi penerus berwawawasan karakter.
“Pramuka ini bukan untuk membentuk anak-anak masuk dunia militer, namun kegiatan kepanduan ini berkolerasi dengan kegiatan Pembinaan Generus membentuk karakter anak. Sehingga pemahaman dan prilaku mereka sesuai dengan ajaran Allah SWT dan Rasulullah SAW,” ungkap Adityo dihadapan seluruh perwakilan Dewan Penasehat dan Ketua DPD LDII se-Provinsi Lampung (Fredi/Sandy-LINES Lampung).