Pemilu yang hanya diikuti dua capres-cawapres membuat kekuatan politik terbelah hanya menjadi dua kutub. Potensi kekerasan dipastikan semakin meningkat. Setiap Ormas diminta turut menyukseskan Pemilu dengan membantu pemerintah menjaga ketertiban dan keamanan.
Hal itulah yang mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajak LDII untuk menciptakan suasana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 yang sejuk. KPU memang harus mengantisipasi agar Pilpres tidak mengganggu ketertiban dan keamanan.
Menurut Komisioner KPU Jember hanafi, Pilpres 2014 dari sisi teknis sangat memberi kemudahan kepada para pemilih untuk menyalurkan hak politiknya. Hal ini dikarenakan hanya ada dua kontestan yang sudah ditetapkan oleh KPU. Perbedaan pilihan jangan dibesar-besarkan karena itu bagian dari sunnatullah. Dan ini menjadi indikator kedewasaan rakyat dalam berdemokrasi.
“Apabila pada pilpres ini bisa berjalan dengan baik dan dan damai, berarti kita sudah siap menerima perbedaan dengan penuh kedewasaan,” ujar Hanafi. Demikian salah satu materi yang disampaikan Komisioner KPU Kabupaten Jember Hanafi di depan pimpinan organisasi LDII Kabupaten Jember di Patrang (28/6).
KPU merasa sangat membutuhkan bantuan dari semua komponen masyararakat demi terwujudnya pemilu presiden yang jujur, adil dan damai, termasuk LDII sebagai organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang dakwah. Apalah artinya pesta demokrasi kalau justru membuat rakyat menjadi saling menjatuhkan, saling fitnah, dan menjelek-jelekkan karena substansi pemilu adalah mewujudkan masyarakat yang sejatera.
Jangan sampai sebagai warga negara kehilangan `karakter dengan mengedepankan unsur fitnah, ghibah, mengolok-olok dan menjelek-jelekkan karena berbeda selera politik. “Minimal kita tidak menjadi bagian dari mereka kerena serendah-rendahnya keimanan adalah dengan hati. Saya yakin LDII bisa menjadi solusi untuk terus mengedepankan dakwah yang menyejukkan kepada masyarakat dan tidak ikut larut dalam hiruk pikuk politik,” lanjut anggota KPU yang lama aktif sebagai jurnalis ini.
Sementara itu Ketua DPD LDII Jember, Drs. H. Sunardi, MT menyatakan siap mensosialisasikan teknis pilpres dari KPU kepada semua warga LDII, yang ada di Kabupaten Jember. LDII sebagai ormas mengambil sikap netral aktif. Netral artinya tidak berafiliasi dengan partai dan capres manapun tetapi aktif mendorong warganya untuk tidak golput saat tanggal 9 juli nanti.
Bagi LDII datang di TPS adalah bagian dari ibadah sehingga akan bernilai pahala bagi siapa yang menyalurkan hak politiknya. Adapun masalah pilihan diserahkan kepada masing-masing warga sesuai dengan hati nuraninya. Acara yang disertai dengan praktik simulasi ini juga dihadiri puluhan mahasiswa dari Pondok Pesantren Mahasiswa Safiur Rohman yang dibina langsung oleh LDII Jember.